Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Penyusunan Reviu Standar Operasional Prosedur Direktorat Pemberdayaan Alternatif

Oleh 29 Jul 2022Agustus 3rd, 2022Tidak ada komentar
Penyusunan Reviu Standar Operasional Prosedur Direktorat Pemberdayaan Alternatif
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Penyusunan Reviu Standar Operasional Prosedur Direktorat Pemberdayaan AlternatifBNN.GO.ID, Cibubur, Jawa Barat 26 Juli 2022. Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif lakukan Penyusunan SOP yang mana bertujuan untuk memudahkan pegawai dalam melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Alternatif, Adapun Pointer dalam Penyusunan SOP Direktorat Pemberdayaan Alternatif tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Rapat dibuka oleh Koordinator Dayatif Ibu Sefidonayanti, S.Kom., M.Si.
2. Sambutan Direktur Pemberdayaan Alternatif, Bapak Teguh Iman Wahyudi, S.H., M.M., beliau memaparkan terkait :
• Timeline Reviu SOP
a. Reviu dan Revisi SOP kegiatan di lingkungan Dayatif;
b. Menganalisa & membuat SOP kegiatan yg dibutuhkan di lingkungan Dayatif.
• Deputi Bidang Dayamas telah menyusun :
a. 2 SOP Makro
b. 25 SOP Mikro ygvterdiri dr ;
• SOP Mikro di Dayatif ada 9 SOP, dan SOP Teknis ada 3 SOP;
• SOP yg sudah direvisi saat PMRPB, diantaranya :
– SOP Dayatif melalui peningkatan Lifeskill;
– SOP Pemetaan kawasan rawan & rentan Narkoba;
– SOP Rapat Kerja dlm Bidang Dayatif;
– SOP Pendampingan & Monev Program Dayatif.
• SOP yg akan direvisi :
– SOP Audiensi dlm rangka harmonisasi Program Dayatif dgn K/L;
– SOP Pembuatan RAB Dayatif;
– SOP Pembuatan Nodin Dayatif;
– SOP Pembuatan Sprin, Sgas, Undangan Dayatif;
– SOP Pembuatan TOR dan Proposal Dayatif;
– SOP Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Dayatif;
– SOP Pembuatan Laporan Dayatif;
– SOP Rakor Pemetaan Daerah Rawan dan Rentan Narkotika.
• SOP yang akan dibuat sesuai dg Analisa Kebutuhan.

Baca juga:  Citilink Indonesia Lakukan Tes Urine Bagi Pilot, Kopilot dan Awak Kabin

2. Narasumber 1 :
Bapak Muhammad Syafiq, S.IP., M.Sc dari LAN RI menyampaikan materi ttg Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintah. menjelaskan tentang :
•Teori Parabolik (Birokratisasi);
• Dasar Hukum;
• Landasan Kebijakan/Hukum;
• Posisi Kebijakan dalam peraturan perundang-undangan;
• Frame work Business Process dan SOP.
Rencana KemenPANRB, Bisnis Proses secara Nasional utk Kementerian / Lembaga dibagi 4 level, diantaranya :
– Level 1 : Bisnis Proses menggambarkan hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam bentuk RUU.
– Level 2 : Bisnis Proses antar Kementerian/Lembaga yg bersifat tematis (Perekonomian, Kesra, Kemaritiman, dll);
– Level 3 : Bisnis Proses (SOP Makro) *antar* unit kerja (satker) dalam satu kementerian/Lembaga;
– Level 4 : Bisnis proses (SOP Mikro) *dalam* satu unit kerja (satker) dalam satu Kementerian/Lembaga.
• Level Proses;
• Kerangka Kerja Pemetaan Bisnis proses dg Metode 3 Dimensi;
• Ruang lingkup;
• Pengertian SOP;
• Jenis SOP;
• Asas2 penyusunan SOP;
• Langkah membangun SOP.

3. Narasumber 2,
Bapak Andrit dan Bapak Guido Armandi, M. Soor, S.IP. menyampaikan Tahapan penyusunan SOP Administrasi Pemerintah, Narasumber menjelaskan tentang :
• Persiapan penyusunan SOP;
• Penilaian Kebutuhab SOP;
• Pengembangan SOP Administrasi Pemerintah;
• Pengumpulan dan identifikasi SOP Administrasi Pemerintah;
• Merumuskan format SOP berdasarkan identifikasi prosedur/kegiatan, diantaranya:
– menyusun dokumen dasar SOP;
– mengisi identitas SOP (cover).
• Penerapan simbol dalam SOP Administrasi Pemerintah;
• Pengesahan SOP Administrasi Pemerintah;
• Unsur dokumentasi;
• Penerapan Administrasi Pemerintah;
• Monitoring & evaluasi SOP Administrasi Pemerintah;
• Pengumpulan & identifikasi SOP Administrasi Pemerintah.

Baca juga:  KPP Madya Dua Jakarta Barat Laksanakan Tes Urine bagi ASN di Lingkungannya

Adapun masukan dari Tim LAN terkait dengan SOP Dayatif, adalah :
1. Subjek masih disebutkan;
2. Masih digambarkan hierarki;
3. Aktor/pelaksana yg pertama melakukan aktivitas digambarkan terlebih dahulu;
4. Koordinator/subkoordinator ditulis lengkap;
5. Waktu ditulis lengkap;
6. Peringatan penulisannya belum lengkap.
Menggunakan pola Apabila-maka;
7. Garis koordinasi digambarkan bawah-atas agar memudahkan dlm membaca alur. Garis proses balik digambarkan samping ke samping (boleh kiri/kanan);
8. Untuk keseragaman simbol digambarkan polos tidak menggunakan warna;
9. Keterangan YA dan TIDAK sebaiknya diseragamkan;
10. Apabila simbol off-page connector hanya 1 (satu), maka tidak perlu dituliskan angka 1 dan 2 pada setiap connector;
11. Pada prinsipnya, output kegiatan sebelumnya menjadi input kegiatan berikutnya dan seterusnya;
12. Apabila kalimat penjelasan dalam uraian aktivitas terlalu panjang dpt dicantumkan dlm kolom KETERANGAN;
13. Waktu dicantumkan waktu ideal (+/-, 1 jam berjalan).

Selanjutnya dilakukan diskusi dan tanya jawab seputar Standar Operasional Prosedur.

Penyusunan Reviu Standar Operasional Prosedur Direktorat Pemberdayaan Alternatif

Penyusunan Reviu Standar Operasional Prosedur Direktorat Pemberdayaan Alternatif

Penyusunan Reviu Standar Operasional Prosedur Direktorat Pemberdayaan Alternatif#War on Drugs
#speed up never let up

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel