Paradigma Undang-Undang Narkotika No.35 Tahun 2009 sangat jelas mengedepankan pendekatan humanis pada penyalahguna, pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba. Intinya, seorang pecandu tidak seharusnya dijebloskan ke dalam sel tahanan, akan tetapi mendapatkan layanan terapi dan rehabilitasi. Salah satu kawasan yang perlu untuk dimaksimalkan program rehabilitasinya adalah Komplek Permata, atau yang dulu dikenal dengan Kampung Ambon, Cengkareng Jakarta Barat. Karena tidak dapat dipungkiri, di kawasan ini ditengarai terdapat sejumlah pecandu atau penyalahguna narkoba yang membutuhkan layanan rehabilitasi. Badan Narkotika Nasional melalui Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat, terus bergerak melakukan sosialisasi mengenai pentingnya layanan rehabilitasi di kawasan Cengkareng dan sekitarnya. Salah satu langkah nyata BNN adalah dengan mengundang sebagian warga dan tokoh masyarakat untuk mendiskusikan masalah layanan rehabilitasi, melalui forum Focus Group Discussion (FGD) di Aula Puskesmas, Cengkareng Jakarta Barat, (7/2). Menurut Deputi Bidang Rehabilitasi, Dr Kusman Suriakusumah, tujuan dari kegiatan diskusi ini adalah untuk menyatukan persepsi dari berbagai elemen masyarakat di wilayah Cengkareng dan sekitarnya mengenai pelayanan rehabilitasi bagi para pecandu. Selain itu pula, kegiatan ini dilakukan agar dapat mensosialisasikan layanan kesehatan bagi para pecandu di wilayan Cengkareng dan sekitarnya. Tak kalang penting, melalui diskusi BNN dan masyarakat kali ini adalah untuk meningkatkan jejaring dalam rangka pelayanan bagi para pecandu narkoba, sekaligus dapat mengidentifikasi model layanan rehabilitasi apa yang sesuai untuk mereka, imbuh Deputi Rehab. Pelayanan rehabilitasi dan kesehatan sangat penting artinya para pecandu atau korban penyalahguna narkoba. Besar kemungkinan para pecandu mengalami masalah kesehatan sebagai dampak dari penyalhgunaan narkoba, sehingga keberadaaan layanan rehab atau layanan kesehatan akan dapat meningkatkan kualitas kehidupan si pecandu atau penyalahguna narkoba itu sendiri. Dari hasil diskusi ini, BNN mendapat empat rekomendasi utama, yaitu pertama diperlukan kerja sama lintas sektor dalma upaya rehabilitasi, kedua potensi masyarakat perlu digali dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), ketiga diperlukan advokasi klinik swasta sebagai percontohan, dan terakhir diperlukan optimalisais pemberdayaan masyarakat di Komplek Permata, melalui pendekatan modal kerja. Deputi Rehab mengungkapkan, kegiatan diskusi fokus kali ini adalah merupakan tahap awal dalam rangka membangun citra positif di kawasan Cengkareng, khususnya Komplek Permata. Oleh karena itulah, BNN bekerja sama dengan berbagai potensi masyarakat di Cengkareng untuk menginventarisir permasalahan yang ada di Komplek Permata dan sekitarnya, dengan harapan agar layanan rehabilitasi ini dapat teraktualisasikan dengan nyata di kawasan tersebut. Selain mengundang berbagai elemen masyarakat, petugas kesehatan dari Puskesmas dan klinik swasta, BNN juga menghadirkan sejumlah pakar adiksi seperti Andi Hukom dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Parasian Simanungkalit, dan seorang pakar lainnya dari pelaksana rehabilitasi berbasis masyarakat, yaitu Communuity Based Unit (CBU) Assakirin Jakarta.
Berita Utama
Pentingnya Program Rehabilitasi Bagi Pecandu Di Cengkareng
Terkini
-
BNN HADIRI GELAR GRIYA IDULFITRI 1446 H DI ISTANA KEPRESIDENAN JAKARTA 01 Apr 2025
-
BNN DAN TEMPO JALIN KOLABORASI STRATEGIS, PERANGI NARKOBA DI JAKARTA 28 Mar 2025
-
DUKUNG MUDIK AMAN DI 2025, BNN LAKUKAN TES URINE DI 4 TERMINAL JAKARTA 27 Mar 2025
-
TEMUI MENLU SUGIONO, KEPALA BNN RI UPAYAKAN PENGEJARAN DPO DAN PERAMPASAN ASET DI LUAR NEGERI 26 Mar 2025
-
BNN DAN PGI BERSATU LAWAN NARKOBA, FOKUS PADA PENCEGAHAN DAN REHABILITASI 26 Mar 2025
-
BNN PERINGATI HARI JADI KE-23 SECARA SEDERHANA DAN PENUH MAKNA 24 Mar 2025
-
PUSLITDATIN BNN SEPAKATI PERJANJIAN KERJA SAMA DENGAN BPS DALAM RANGKA PENGUKURAN PREVALENSI 24 Mar 2025
Populer
- BUKTIKAN KOMITMEN BERANTAS NARKOBA BNN SITA 1,2 TON BARANG BUKTI NARKOTIKA 03 Mar 2025
- SEMPAT TERTUNDA, BNN DAN EKUADOR LANJUTKAN KERJA SAMA PEMBERANTASAN NARKOTIKA 04 Mar 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI RAPAT TERBATAS BERSAMA PRESIDEN, PERKUAT KONSOLIDASI PROGRAM PEMERINTAH 05 Mar 2025
- GELAR ACARA PELEPASAN PEJABAT PURNA TUGAS, KEPALA BNN RI: “TERIMA KASIH ATAS PENGABDIAN DAN BIMBINGANNYA” 05 Mar 2025
- BNN CAPAI INDEKS RB DI ATAS RATA-RATA K/L 07 Mar 2025
- KEPALA BNN RI TIBA DI BUMI SERUMPUN SEBALAI, BUKA FORUM KOMUNIKASI P4GN 06 Mar 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN MOTIVASI KE JAJARAN DI BANGKA BELITUNG 08 Mar 2025