Skip to main content
Berita Utama

Penguatan Faktor Protektif, Agar Keluarga Terhindar Narkoba

Oleh 30 Apr 2014Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba butuh usaha serius dari berbagi pihak. Keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat memiliki peranan dan tanggung jawab yang sangat besar dalam rangka melindungi anggotanya dari penyalahgunaan narkoba. Deputi Pencegahan BNN, Yappi Manafe mengungkapkan, dalam sebuah keluarga, utamanya orang tua harus bisa membangun faktor protektif dalam dinamika kehidupan rumah tangga. Faktor itu terilustrasikan dalam bentuk kepedulian orang tua terhadap anaknya. Orang tua harus bisa membangun komunikasi yang baik, diskusi tentang segala hal dari mulai masalah kecil hingga berat, dan keluarga terus melakukan pengawasan yang kuat, ungkap Yappi, dalam sebuah diskusi bertajuk Peran Keluarga Dalam Penyelamatan Pengguna Narkoba, di TVRI, Rabu (30/4). Yappi juga mengajak agar para kaum orang tua tidak melupakan hal-hal sederhana tapi dapat memberikan dampak yang besar. Ia mengungkapkan, tidak sedikit dari orang tua yang meremehkan arti sebuah apresasi seperti sanjungan atau pujian pada sang anak. Jika anak berhasil melakukan hal yang baik dan berbuah prestasi, maka kita sebagai orang tua harus memberikan apresiasi padanya, imbuh Yappi. Selain itu pula, para orang tua harus mengenali sejumlah faktor resiko tinggi yang bisa memicu anak menggunakan narkoba, seperti anak yang jauh dari pengawasan orang tua, anak yang seringkali menghadapi tekanan atau stress, dan anak yang memiliki perilaku sulit dikontrol. Hal-hal yang seperti inilah yang mestinya kita antisipasi, himbau Yappi. Senada dengan pendapat di atas, Burhanudin, Deputi Keluarga Sejahtera BKKBN menambahkan, bahwa faktor penanaman nilai pada sang anak sangat penting untuk ditekankan sejak dini. Berikan mereka value seperti pendidikan, budi pekerti, dan contoh teladan sehingga mereka memiliki pedoman yang kuat dalam menjalani kehidupan, ujar Burhanudin. Ketika ada anak yang terkena narkoba dan menjalani rehabilitasi, maka peran keluarga juga harus total memberikan dukungan pada sang anak. Bahkan idealnya, yang mendapatkan terapi bukan hanya anaknya tapi juga orang tuanya, ungkap Deputi Rehabilitasi BNN, dr Diah Setia Utami. Diah menambahkan, orang tua harus paham dengan persoalan adiksi sehingga ketika sang anak kembali ke keluarga dan masyarakat, orang tua bisa menjadi pelopor destigmatisasi atau penghilangan stigma bagi mereka, agar mereka siap bisa kembali bersosialisasi dengan aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat.

Baca juga:  BNN KOTA Depok Bersiap Jadi Pilot Project Sistem Peradilan Cepat Bagi Penyalahguna Narkotika

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel