Skip to main content
Berita Utama

Pendalaman Agama Bentengi Siswa Dari Ancaman Narkoba

Oleh 18 Jul 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

CIAMIS.- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cijantung bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis menggelar sosialisasi bahaya narkoba kepada siswa baru sebagai bentuk pembinaan pada Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) bertempat di aula MAN Cijantung, Rabu (17/07).Lembaga pendidikan yang berorientasi pada pendalaman agama islam dipandang sangat efektif dalam membentuk karakter anak dari berbagai ancaman narkoba dan kenakalan remaja lainnya.Hal ini disampaikan oleh Suhendi selaku Narasumber dari BNNK Ciamis pada kegiatan MOPD MAN Cijantung menegaskan bahwa Motivasi anak didik untuk mendalami agama islam lebih dalam lagi disamping ilmu pengetahuan lainnya yang didapat di sekolah merupakan suatu upaya pencegahan yang sangat efektif dalam membentengi remaja dari ancaman narkoba, sebagaimana tema paparannya yaitu Remaja Beresiko Tinggi Menyalahgunakan NarkobaSuhendi menambahkan bahwa usia remaja merupakan usia transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa yang awalnya masih tergantung dengan orang tua sekarang sudah mandiri tidak lagi tergantung dengan orang tua, namun demikian pengawasan terhadap anak remaja harus tetap diutamakan mengingat karakteristik remaja yang cenderung coba-coba, emosional labil, terbuka oleh pengaruh luar, serta kurang sabar dalam menghadapi persoalan hidup dipandang rentan dari pengaruh jahat narkoba.Untuk menyikapi hal dimaksud ada 3 (tiga) langkah strategis dalam membangun remaja terbebas dari ancaman narkoba yaitu ; pertama, Lingkungan Keluarga, dimana peran orang tua terhadap anak remajanya dituntut memberikan kasih sayang, tutur kata, sikap, perbuatan, demokratis mendengar keluhan anak, membuka komunikasi dan menghargai serta memperhatikan merupakan bentuk keteladan.Kedua, Lingkungan Pendidikan, peran sekolah atau kampus dapat memberikan informasi bahaya narkoba secara berkesinambungan, membangun kegiatan penanggulangan bahaya narkoba melalui berbagai kegiatan intra dan ekstra kulikuler, pembinaan dan pengawasan rutin, serta membangun suasana nyaman untuk belajar sebagai faktor pendukung pembentukan karakter remaja ke arah yang lebih baik.Ketiga, Lingkungan Masyarakat, peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidik, tokoh pemuda, LPM/LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya memiliki komitmen yang tegas menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan masyarakat.Ketiga lingkungan tersebut dipandang efektif dalam membangun remaja dari ancaman narkoba, pungkas Suhendi.Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari Asep Sulaeman selaku guru pembimbing yang menyatakan bahwa pihak sekolah sangat mengapresiasi terhadap kehadiran pihak BNN di MAN Cijantung sebagai bagian dari pembinaan siswa baru yang akan menggali ilmu selama 3 (tiga) tahun kedepan, sehingga upaya pencegahan bahaya narkoba di awal masuk sekolah ini menjadikan pundamental bagi anak didik dalam menyikapi permasalahan hidup yang berkembang dewasa ini, dengan harapan siswa MAN Cijantung terbebas dari ancaman narkoba.

Baca juga:  Rapat penyusunan materi jurnal P4GN Th 2008

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel