pus cegah, Cawang Kencana. Upaya sungguh-sungguh untuk mengikis peredaran narkoba yang membahayakan masa depan generasi muda, harus terus menerus dilakukan. Dalam kaitan ini, peran tokoh agama dianggap penting dalam membangun kesadaran untuk menghindari bahaya tersebut.Upaya sungguh-sungguh untuk mengikis peredaran narkoba yang membahayakan masa depan generasi muda, harus terus menerus dilakukan. Dalam kaitan ini, peran tokoh agama dianggap penting dalam membangun kesadaran untuk menghindari bahaya tersebut.Demikian salah satu kesimpulan pada acara sosialisasi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di lingkungan keagamaan, yang diikuti para penyuluh dari agama Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Bhuda dan Konghucu, di Gedung Cawang Kencana, Cawang, Jakarta Selatan, Selasa (24/3). Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kalakhar BNN), Drs. Gories Mere, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Pusat Pencegahan Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kapus Cegah Lakhar BNN), Drs. Anang Iskandar, SH.MH, mengatakan, seiring dengan permasalahan narkoba yang terus meningkat, maka perlu dilakukan upaya dari seluruh pihak dan segenap elemen masyarakat, baik instansi pemerintah, swasta dan tokoh agama untuk memerangi penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba, melalui program dan peran serta masing-masing yang dilandasi oleh suatu pemahaman bahwa permasalahan narkoba merupakan tanggung jawab bersama. ?Sangatlah tepat apabila pola pencegahannya harus dilakukan secara terpadu dan komprehensif dari seluruh aspek. Dalam hal ini perlu mobilisasi tokoh dari lintas agama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan cara memperkuat iman dan taqwa, dengan menempatkan tokoh lintas agama sebagai inti untuk memperkuat daya tahan masyarakat, bangsa dan negara. Pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dicapai hasil maksimal, apabila dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi. Untuk melakukan upaya tersebut perlu dijalankan secara simultan melalui serangkaian kegiatan yang berbasis keagamaan,? ujar Gories Mere.Sementara itu, Direktur Penais Depag, Drs. H. Nandi Aziz, mengungkapkan, saat ini di antara para tokoh agama belum memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan masalah narkoba dan P4GN. Untuk itu, akan lebih baik jika para tokoh dan pemuka agama banyak berdiskusi dengan para ahli di bidang ini.Dia menilai, jika para dai, ustadz, pastur dan pendeta serta tokoh agama lainnya mengintensifkan ceramah, dakwah dan tausyiah yang membahas bahaya narkoba, maka akan membawa dampak signifikan di masyarakat. ”Ini karena para tokoh agama itu punya jamaah yang banyak,” katanya, pada acara yang diikuti para penyuluh dari enam agama yang berada di bawah Dirjen Agama, Depag.Menurut Nandi, Departemen Agama, menaungi enam agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Dalam menjalankan tugasnya, para penyuluh agama diharapkan menyampaikan materi penyuluhannya harus lebih progresif, terutama yang menyangkut masalah upaya penanggulangan narkoba ini.Nandi menjelaskan, dakwah pada dasarnya juga menekankan aspek amar ma’ruf nahi munkar sehingga dengan mudah bisa diimplementasikan oleh umat, ”Namun ini saja belum cukup, karena tantangan yang kita hadapi kian beragam. Lihat saja, meski ceramah dan dakwah tiap hari disampaikan, kasus penyalahgunaan narkoba terus terjadi. Untuk itu peran tokoh dan penyuluh dari lintas agama perlu terus ditingkatkan, dalam mensosialisasikan P4GN, di lingkungannya masing-masing,” tandasnya. (as)
Berita Utama
Penanggulangan Narkoba Tingkatkan Peran Tokoh dan Penyuluh Agama
Terkini
-
BNN-KOWANI PERKUAT SINERGI CEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PEREMPUAN DAN KELUARGA 17 Apr 2025
-
SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 17 Apr 2025
-
TEMUI MENDIKDASMEN, KEPALA BNN RI PERKUAT STRATEGI KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR 16 Apr 2025
-
SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 15 Apr 2025
-
RESMI BEROPERASI, GEDUNG LAYANAN REHABILITASI DAN KANTOR BNN KOTA BANDUNG, SIMBOL SINERGI DAN KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI BANDUNG 15 Apr 2025
-
SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025
-
BNN DAN PEMPROV DKI JAKARTA PERKUAT KOLABORASI TANGANI MASALAH NARKOBA DI IBU KOTA 11 Apr 2025
Populer
- BNN-RCMP TINGKATKAN KERJA SAMA LAWAN KEJAHATAN NARKOTIKA 17 Mar 2025
- HILMI FIRDAUSI: JANGAN BIARKAN RAMADAN LEWAT TANPA PERUBAHAN DIRI 18 Mar 2025
- PERKUAT IMAN DAN TAKWA DI BULAN SUCI, BNN GELAR PERINGATAN NUZULUL QUR’AN 18 Mar 2025
- MIMPI KERJA DI LUAR NEGERI: WASPADAI MODUS SINDIKAT NARKOBA, BNN-P2MI BANGUN SISTEM KEAMANAN KOMUNITAS PEKERJA MIGRAN 21 Mar 2025
- BNN DAN TRUNOJOYO INSTITUTE PERKUAT SINERGI GENERASI MUDA DALAM P4GN 19 Mar 2025
- MODUS OPERANDI PENYELUNDUPAN NARKOBA SEMAKIN VARIATIF, BNN DAN BARANTIN KOLABORASI PERKETAT PENGAWASAN KOMODITI IMPOR 19 Mar 2025
- PERKUAT KOLABORASI DAN KAMPANYE ANTI NARKOBA, DEPUTI PENCEGAHAN LAKUKAN AUDIENSI DENGAN INEWS GROUP 19 Mar 2025