Penanggulangan bahaya Narkoba di Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Butuh peran serta dan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Seperti yang dilakukan seorang warga bernama Syaiful di Padang, Sumatera Barat. Ia mendirikan sebuah lembaga rehabilitasi Narkoba berbasis agama Islam, bernama LSM Suci Hati yang terletak di Jl. Kapuk Kalumbuk, Padang. Keinginan Syaiful mendirikan tempat rehabilitasi dilatarbelakangi rasa keprihatinannya saat melihat banyaknya korban berjatuhan akibat mengkonsumsi Narkoba. Selain itu ia juga melihat banyaknya tempat rehabilitasi Narkoba yang tidak berjalan secara efektif.LSM Suci Hati terbentuk pada tanggal 7 November 2008. Semula LSM ini hanya fokus dalam upaya pencegahan kepada berbagai kelompok masyarakat, seperti majelis taqlim, karang taruna, dan perkumpulan anak muda. Seiring berjalannya waktu, tepatnya tahun 2013, Syaiful mulai tergerak hatinya untuk turut merehabilitasi para pecandu karena dia banyak menerima keluhan, terutama dari mereka yang tidak memiliki biaya untuk rehabilitasi. Berbekal ilmu agama Islam dan pengobatan nabi (thibun nabawi) yang berpedoman kepada Al-Quran dan Sunnah, dipadukan dengan pengobatan tradisional, maka di tahun 2013 lalu Syaiful berhasil merehabilitasi sebanyak 75 pecandu. Sedangkan di tahun 2014 ini tercatat ada 35 pecandu yang sedang menjalani program rehabilitasi. Umumnya pecandu yang direhabilitasi di LSM Suci Hati berasal dari masyarakat golongan bawah dan tidak dipungut biaya.Metode rehabilitasi yang dilakukan di LSM Suci Hati terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah masa detoksifikasi selama 1 bulan melalui terapi refleksiologi, akupuntur, bekam, ramuan herbal atau simplisia, dan obat medis yang sifatnya non adiktif. Memasuki tahap kedua mereka menjalani masa pemulihan selama 4 bulan. Sedangkan tahap ketiga adalah masa training selama 1 bulan.Dalam metode rehabilitasinya, Syaiful lebih menitikberatkan pada masa pemulihan, untuk membentuk karakter si pecandu yang telah mengalami perubahan sikap sebelumnya. Oleh karena itu pelaksanaan tahap ini lebih lama dibanding pada saat detoksifikasi dan training.Untuk membentuk karakter si pecandu, Syaiful melakukan terapi thibbun nabawi antara lain melalui metode ruqiyah syariyyah, sholat, muhassabah, zikir, dan pengajian. Terapi tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai takut kepada Tuhan. Menurutnya, para pecandu perlu ditanamkan nilai takut kepada Tuhan untuk meminimalisir terjadinya relapse (kambuh).Setelah melakukan tahapan rehabilitasi selama 6 bulan, mereka yang dinyatakan pulih, tidak serta merta dilepas begitu saja. Namun LSM Suci Hati juga turut melakukan pengawasan dan penjangkauan, antara lain melalui kegiatan pengajian yang rutin diadakan setiap minggunya.Karena dinilai konsistensi dan memiliki komitmen dalam penanganan masalah Narkoba, maka Kementerian Sosial berdasarkan Surat Keputusan Menteri Sosial Nomor : 41/HUK/2014LSM telah menunjuk LSM Suci Hati sebagai salah satu Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang bertugas menerima para korban penyalahguna Narkotika serta memberikan layanan program rehabilitasi sosial.Lebih jauh Syaiful berharap agar kedepannya 3 elemen strategis yang ada di wilayah Minang ini, yakni niniek mamak, bundo kanduang, dan alim ulama dapat lebih berperan dan berkontribusi dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba di tengah-tengah masyarakat.
Berita Utama
Penanganan Narkoba Butuh Komitmen Kuat Masyarakat
Terkini
-
BUKA PERTEMUAN NARCOTICS WORKING GROUP, KEPALA BNN RI TEGASKAN PENTINGNYA KOLABORASI INTERNASIONAL DALAM PEMBERANTASAN NARKOTIKA 21 Agu 2025
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI MONITORING TERPADU IBM DAN STANDARDISASI SNI 8807:2022 20 Agu 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI ACARA PISAH SAMBUT WAKAPOLRI 20 Agu 2025
-
BNN HADIRI PERINGATAN UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI DAN PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH 18 Agu 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-80 RI 17 Agu 2025
-
JELANG HUT KE-80 RI, BNN HADIRI RENUNGAN SUCI 17 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025