Penanganan masalah adiksi narkoba memang tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan satu metode. Idealnya, metode penanganan para pecandu narkoba harus terintegrasi dan saling melengkapi. Salah satu metode yang patut untuk dicoba adalah Olahraga Hidup Baru (Orhiba). Olahraga ini cukup sederhana, karena bisa dilakukan di manapun, oleh siapapun, dengan gerakan yang sederhana, dan hanya dilakukan selama 5-10 menit. Badan Narkotika Nasional (BNN), melihat potensi kegiatan olahraga ini cukup prospektif untuk diterapkan dalam program terapi dan rehabilitasi. Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat BNN secara khusus menggelar Focus Group Discussoin (FGD) yang berbeda dari biasanya, karena selain menggelar kegiatan diskusi, dalam rangkaiannya juga dilakukan olahraga bersama dengan menggunakan metode Orhiba. Kegiatan ini dilaksanakan di panti rehabilitasi Yayasan Breakthrough Mission Indonesia, Sentul City, Jumat (15/2). Para peserta yang terdiri dari pengurus lembaga rehabilitasi milik masyarakat, dan juga sejumlah residen yang menjalani rehabilitasi di Breakthrough Mission Indonesia, bersama-sama mempraktekan Orhiba ini di bawah arahan para pelatih yang berpengalaman. Setelah berlatih selama 10 menit , kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang terfokus pada seputar Orhiba dari tinjauan ilmiah. Menurut Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponenn Masyarakat, Dr Budyo Prasetyo, Orhiba seharusnya dapat dipraktekan kepada pecandu narkoba.Idealnya, praktekkan saja olahraga ini dengan penuh positive thinking, jangan banyak berpikir apakah berhasil atau tidak, yang jelas nanti baru kita merasakan hasilnya, ujar Budyo. Direktur PRLKM ini juga menambahkan bahwa sudah ada bukti-bukti empiris yang menunjukkan bahwa Orhiba ini telah berhasil membuat kualitas hidup seseorang menjadi lebih baik. Rupanya Orhiba sudah dikenalkan ke panti rehabilitasi sejak awal tahun 1980-an. Dikatakan Sita Sudjono, seorang pelatih Orhiba, bahwa olahraga ini sudah dikenalkan di sebuah panti rehabilitasi di kawasan Fatmawati pada era 1980-an. Sita menambahkan, bahwa pada tahun 1970-an, Orhiba juga pernah dipraktekkan kepada para narapidana di Rutan di Semarang. Hasilnya, para narapidana yang dulunya sering terlibat keributan karena masalah tempat dan makanan yang tidak memuaskan, kondisinya berubah menjadi tenang dan taat, dan mereka menjadi kooperatif dengan aparat untuk menunjukkan teman-temannya yang masih buron. Sementara itu, Dr June Luhulima, seorang dosen, dan juga pelatih Orhiba menjelaskan bahwa Orhiba ini cocok digunakan dalam pemulihan pecandu narkoba. Melalui Orhiba, kita semua mengembalikan fungsi organ tubuh. Ketika tubuh menerima zat apapun termasuk zat adiktif, maka tubuh ini tidak menerima zat tersebut, karena tubuh kita sudah pintar dan dapat menghasilkan morfin endogen, atau bahan kimia lainnya yang dapat memberikan rasa nyaman atau nikmat pada tubuh kita. Sehingga tubuh kita akan mendapatkan keseimbangan yang akhirnya memberikan kualitas hidup yang lebih baik untuk kita, ujarnya. Dr June menambahkan dengan melakukan Orhiba maka seseorang akan lebih mencintai dan mengasihi tubuh sendiri, dan alam semesta. Karena dari seluruh gerakan yang dilakukan memiliki makna yang dalam. Hal terpenting adalah kita dapat menyatu dengan alam dengan melihat alam semesta sama besarnya dengan mata hati kita, lalu kita akan mengucap syukur, dan mengasihi pada fisik kita, lalu munculkanlah hasrat atau keinginan agar Tuhan selalu memberikan kesehatan pada diri kita, pungkas June. Lalu seperti apakah latihan Orhiba ini? Berikut ini adalah sekilas tahapan-tahapan latihan yang harus dijalani, sesuai dengan penjelasan Sita Sudjono kepada situs portal detik.com beberapa waktu yang lalu. Pertama adalah tahapan persiapan. Dalam tahap ini, seseorang yang ingin berlatih harus melepas alas kaki, kemudian rapatkan tumit dan renggangkan jari kaki. Pusatkan pikiran, dan koneksikan diri dengan Tuhan, lalu sadari bahwa badan ini adalah ciptaan yang paling sempurna. Selanjutnya, sentuh seluruh badan seperti gerakan mengelus dengan lembut mulai dari lengan hingga dada, perut, paha, lutut kaki, pundak,leher kepala dan wajah. Selanjutnya tegakkan punggung, busungkan rongga dada, kuatkan perut dan otot-otot di bawahnya, otot-otot punggung, dan kuatkan pusat dada sambil cetuskan hasrat (niat) untuk berolahraga agar tubuh tetap hidup. Selanjutnya, tahapan yang harus dilakoni adalah tahap latihan. Masih dalam posisi badan seperti dalam tahapan persiapan, kemudian lakukan gerakan memutar kedua lengan dengan kuat ke arah belakang, dan membuat lingkaran sebesar mungkin secara terus menerus dan tanpa terputus. Ketika lengan begerak ke atas, maka kuatan otot-otot perut, dan tumit akan terangkat setidaknya 2 cm, namun hindari sikap berjingkat atau berjinjit. Kuatkan otot punggung saat lengan bergerak menurun dan tumit menyentuh lantai. Setelah memutar lengan sesuai dengan kemampuan, maka gerakan dihentikan dan badan tetap tegang tanpa bernapas selama beberapa detik. Setelah itu lepaskan ketegangan tubuh dan bernapas seperti biasa. Usai latihan inti, maka tahapan ini ditutup dengan gerakan penutup. Hal yang harus dilakukan adalah meraba seluruh badan seperti tahapan persiapan, dan panjatkan rasa syukur pada Tuhan. Untuk hasil yang maksimal, Orhiba dilakukan 3 hingga 5 kali dalam sehari.
Berita Utama
Pemulihan Adiksi Melalui Olahraga Hidup Baru (Orhiba)
Terkini
-
BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
-
RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025