Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Pemberdayaan Alternatif laksanakan Pembinaan Teknis Bagi Satuan Kerja Pelaksana Pemberdayaan Alternatif Provinsi Aceh

Oleh 10 Feb 2024Februari 14th, 2024Tidak ada komentar
Pemberdayaan Alternatif laksanakan Pembinaan Teknis Bagi Satuan Kerja Pelaksana Pemberdayaan Alternatif Provinsi Aceh
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 
Pemberdayaan Alternatif laksanakan Pembinaan Teknis Bagi Satuan Kerja Pelaksana Pemberdayaan Alternatif Provinsi Aceh

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Pembinaan Teknis Bagi Satuan Kerja Pelaksana Pemberdayaan Alternatif Provinsi Aceh pada tanggal 6 s.d. 7 Februari 2024 dalam rangka P4GN

BNN.GO.ID Lhokseumawe, 6 – 7 Februari 2024, Perkembangan Pelaksanaan Program Pemberdayaan Alternatif di Empat Desa Binaan BNNK Lhoksemawe: • Bimbingan teknis life skill dilakukan pada tahun 2023 dengan jenis pelatihan pengolahan emping jagung. • Bimtek life skill melibatkan 25 orang peserta/desa, dan setelah pelatihan terdapat 8 peserta dari Desa Blang Manyak dapat membangun usaha mandiri. Kendala dan Hambatan Pelaksanaan Program Pemberdayaan Alternatif di wilayah kerja BNNK Lhokseumawe: • Kurangnya dukungan pemerintah desa dan pemkab. • Belum kooperatifnya masyarakat dan aparat desa dalam pelaksanaan program. • Tahun 2024 Dinas Pertanian Aceh Utara memiliki kebijakan untuk tidak memberikan bantuan bibit tanaman seacra berulang untuk satu lokasi yang sama. • Adanya alibi masyarakat untuk tetap melakukan tumpang sari ganja misalnya ganja memiliki manfaat seperti ganja sebagai pengusir hama atau pendorong daya tahan tanaman cabe. • Belum adanya dukungan permodalan dan perizinan usaha bagi masyarakat binaan BNN. • Masalah penanganan narkoba belum menjadi prioritas dalam penggunaan dana desa. • Belum adanya seruan Pemda untuk melarang masyarakat untuk tidak menanam ganja. • Kurangnya SDM di BNNK Lhokseumawe yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat. • Belum adanya persamaan persepsi antara Pemda dan BNNK sehingga belum menghasilkan sinergi dalam penanganan kawasan tanaman terlarang. PEMBERIAN MATERI PENGUKURAN IKKTT & IKRN Pemberian materi mencakup: • Penjabaran definisi keterpulihan kawasan tanaman terlarang dan kawasan rawan narkoba. • Penjelasan dimensi, variabel dan indikator kedua indeks. • Proses pengumpulan data. • Tahapan pengukuran kedua indeks. • Rumusan perhitungan kedua indeks. Hasil diskusi: • Pentingnya memperhitungkan kemampuan tenaga pengumpul data di tingkat kabupaten. • Sistem data yang sedang dibangun harus dapat menampung kemungkinan jumlah data yang besar di seluruh Indonesia. • Adanya dukungan kegiatan dan anggaran secara khusus dalam proses pengumpulan dan pengolahan data.
Drs. Edi Swasono, M.M., Direktur Alternatif BNN Pointer Sambutan & Penyampaian Materi: • Pemberdayaan alternatif di kawasan rawan tanaman terlarang merupakan satu bentuk program humanis BNN untuk mendorong masyarakat lebih mandiri dan legal produktif menuju Indonesia Bersinar • Seruan & ajakan untuk masyarakat, aparat desa, camat & dinas terkait untuk berkomitmen untuk bersinergi & kolaborasi sesuai dengan potensi dan sumber daya yang ada untuk menangani kawasan rawan tanaman terlarang menjadi kawasan mandiri dan legal produktif. • Penjelasan program alternative development • Dorongan jajaran desa untuk mengoptimalisasi dana desa untuk kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat di kawasan tanaman terlarang sesuai dengan Permendesa Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rincian Prioritas Dana Desa. Ir. Lilis Indrayah Kadin Perkebunan, Peternakan & Kesehatan Hewan Aceh Utara Penyampaian Materi & Dukungan: • Pembangunan Perkebunan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, penerimaan negara, penyediaan lapangan kerja, produktivitas & pemenuhan konsumsi & bahan baku SDA berkelanjutan. • Efek kultivasi ganja adalah meningkatnya dampak sosek & deforestasi hutan. • Komitmen dinas PPKH untuk sinergi dalam pemberdayaan alternatif dengan mengembangan komoditi pohon aren & pala di lahan bekas penanaman ganja. Siti Aisyah, Sekdin Pertanian & Pangan Aceh Utara Penyampaian Materi & Dukungan: • Sejak 2022-2023 pengembangan komoditas bawang merah, padi organik, & jagung di Kecamatan Sawang. • Tahun 2024 rencana dukungan pembangunan pertanian yang bersinergi dengan program BNN di Kecamatan Sawang dalam bentuk pengembangan cabe merah di Desa Jurong sebanyak 1Ha untuk 1 poktan dan pengembangan jagung sebanyak 34 Ha untuk Desa Riseh Tunong. Sri Haryanti, PSM Ahli Muda BNN Diskusi & Pemetaan Potensi: • Setiap desa memiliki potensi SDA & SDM berbeda seharusnya bimtek yang dilakukan tidak seragam. • Keberhasilan bimtek tahun 2023 terus dilanjutkan diiringi dengan pengembangan bimtek di 2024 sesuai potensi. • Komoditi yang akan dikembangkan adalah komoditi pertanian & perkebunan dari hulu sampai hilir. • Kendala utama yang dialami desa adalah kurangnya permodalan, kurangnya pengetahuan pengembangan usaha, dan dukungan dana kompensasi selama berproses dalam perintisan usaha. • Langkah awal yang akan dilakukan adalah memperdalam pemetaan potensi, pemetaan target peserta bimtek, dan pemetaan potensi dukungan stakeholder dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengantisipasi keterbatasan anggaran lapangan.

Pemberdayaan Alternatif laksanakan Pembinaan Teknis Bagi Satuan Kerja Pelaksana Pemberdayaan Alternatif Provinsi Aceh

Pemberdayaan Alternatif laksanakan Pembinaan Teknis Bagi Satuan Kerja Pelaksana Pemberdayaan Alternatif Provinsi Aceh

#IndonesiaDrugFree
#Indonesia Bersinar

Baca juga:  Tingkatkan Jangkauan, BNN RI Dirikan Laboratorium Narkotika di Samarinda

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel