Skip to main content
Artikel

Pelajar Jadi Agent Of Change Untuk Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Oleh 10 Jun 2015Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Pada masa remaja keinginan untuk mencoba-coba dan juga mengikuti trend sangat besar, walaupun hal itu sangat wajar namun bisa sangat riskan apabila hal itu berkaitan dengan penyalahgunaan Narkoba. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali melalui program Focus Group Discussion (FGD) menggandeng para pelajar khususnya SMA Dwijendra Denpasar pada hari ini Selasa (09/06) bertempat di Ruang Rapat Kantor BNNP Bali. Pelajar -pelajar ini diharapkan menjadi agen perubahan (Agent of Change) di lingkungan Sekolah mereka masing-masing, sebab pelajar yang diundang merupakan orang-orang terpilih di lingkungan mereka.Kepala BNNP Bali Kombes Pol I Putu Gede Suastawa menyampaikan tentang Bahaya Narkoba di lingkungan masyarakat khususnya di lingkungan pelajar. Kejahatan Narkoba yang sifatnya lintas negara,terorganisisr dan merupakan kejahatan serius sehingga menimbulkan kerugian sangat besar di segi sosial,ekonomi dan keamanan.”Puncaknya kerugian terbesar dari penyalahgunaan Narkoba ini adalah hilangnya suatu generasi masa depan yaitu adik-adik ini ” Ujarnya. Beliau menyampaikan data hasil penelitian Puslitkes UI dan BNN tahun 2014 yaitu pelaku lahgun Narkoba naik jumlahnya dari 57.144 ke 66.785 yang berarti terjadi peningkatan pengguna sebanyak 9.641 orang. Tentu saja data ini sangat mengkhawatirkan untuk strategi penanggulangan penyalahgunaan Narkoba.Target BNNP Bali untuk rehabilitasi di tahun ini sebanyak 2083 orang yang bisa dilakukan rehabilitasi di 7 tempat pemerintah tersebar di seluruh wilayah bali yaitu :1. Rumah Sakit Jiwa Bangli ( Rawat Inap),2. RSUP Sanglah ( Unit PTRM Sandat pelayanan NAPZA),3. RS Bhayangkara( Rawat Inap),4. Poliklinik Kuta I ( Rawat Inap),5. Poliklinik Tabanan III( Rawat Inap),6.Poliklinik Ubud II( Rawat Inap), dan7. BNN Provinsi Bali (klinik Pratama).Diakhir sesi beliau memberikan pesan agar pelajar ikut menyukseskan gerakan P4GN milik BNN, meningkatkan eksistensi diri pelajar, ikut bekerja sama dan tidak mudah terkena pengaruh lahgun Narkoba sehingga pelajar SMA Dwijendra mampu menjadi agen perubahan yang handal. Sesi berikutnya diisi oleh Ibu Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Bali Ni Ketut Adi Lisdiani SKM,MHP.Ed memberikan materi tentang hidup sehat tanpa Narkoba yang memaparkan tentang jenis narkotika serta tips dan trik untuk menolak Narkoba di lingkungan sekolah.

Baca juga:  BNN beri pelatihan bagi para Konselor Adiksi

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel