Badan Narkotika Nasional mendapat kunjungan dari negara tetangga, Malaysia. Kunjungan yang diikuti oleh kurang lebih 20 orang ini terdiri dari ahli perwakilan rakyat, staf pemerintahan, walikota dan polisi daerah. Kedatangan rombongan pejabat Malaysia tersebut untuk mempelajari permasalahan narkoba dan bagaimana penanganannya di Indonesia. Kabag Humas dan Dokumentasi BNN, Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si menjamu dengan hangat kedatangan mereka. Sumirat dengan singkat menjelaskan tentang situasi masalah narkoba terkini di Indonesia. Dalam konteks peredaran narkoba, pasokan masuk bisa melalui jalur darat, laut, dan udara sehingga pengawasan di titik perbatasan dioptimalkan. Selain menfaatkan titik-titik pintu masuk yang rawan, sindikat juga selalu membuat rute yang berlainan sehingga sulit untuk dilacak. Yang dulunya masuk melalui Malaysia, kini mereka mendarat di Timor Leste atau Papua barulah mereka menyeludupkan ke Indonesia, jelas Sumirat. Ketika ditanyakan tentang penegakkan hukum terhadap sindikat, Sumirat menjelaskan, ada gramatur tertentu untuk menjerat pelaku kejahatan. Seperti ganja di atas 5 gram, maka tentu hukumannya berat karena dianggap pengedar hukuman mati bisa dijatuhkan, lanjut Sumirat. Hal ini juga rupanya sama dengan penegakkan hukum di Malaysia. Sementara itu, dalam konteks penanganan penyalah guna narkoba, BNN mengeluarkan kebijakan yang berorientasi pada penyelamatan pengguna narkoba. Pengguna nnarkoba tidak seharusnya dipenjara, mereka seharusnya direhabilitasi, kata Kabag Humas. Sementara itu, YB Dato Sabri, selaku anggota Ahli Perwakilan Rakyat (DPR-nya Malaysia) pemberantasan narkoba di negeri Jiran tidak terlalu berbeda sebab mereka juga memiliki badan seperti BNN. Perbedaan badan pemberantas narkoba di sana ialah badan tersebut berada di bawah pemerintah. Tujuan mereka pun hampir sama dengan BNN yaitu, pencegahan, pemberantasan, rehabilitasi dan pemberdayaan masyarakat.Saat ini kasus narkoba di Malaysia yang terbaru adalah penggunaan pil khayalan atau pil kuda. “Penggunaan pil kuda yang banyak dikonsumsi remaja ini sudah mulai berkurang,” kata YB Dato Sabri saat ditemui tim Humas. , Dato menambahkan bahwa hasil kunjungannya ke BNN ini akan ia pelajari dan bisa diterapkan di negaranya. Kunjungan tersebut diharapkan juga dapat menjalin kerjasama dengan Indonesia dalam pemberantasan narkoba. (YF)
Berita Utama
Pejabat Malaysia Studi Banding Ke BNN
Terkini
-
BNN TERIMA PENGHARGAAN OPSI KEMENPANRB ATAS INOVASI LAYANAN REHABILITASI PADA KELOMPOK RENTAN 15 Des 2025 -
LANTIK 13 PEJABAT TINGGI PRATAMA, KEPALA BNN RI: TEKANKAN PENTINGNYA SOLIDITAS DAN INTEGRITAS DALAM WAR ON DRUGS FOR HUMANITY 15 Des 2025 -
HADIRI PERESMIAN MASJID JAMI AR RIDWAN, KEPALA BNN RI PERKUAT SINERGI KEBANGSAAN 14 Des 2025 -
BNN PERKUAT KAPASITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI DI KAWASAN RAWAN NARKOBA 12 Des 2025 -
BNN RILIS HASIL IKM 2025: KEPUASAN MASYARAKAT MENINGKAT 11 Des 2025 -
BNN OPTIMALKAN ASESMEN TERPADU UNTUK PENANGANAN HUMANIS PECANDU NARKOTIKA 11 Des 2025 -
PENGUKURAN IKR 2025: BNN PERKUAT STANDAR DAN KAPABILITAS LEMBAGA REHABILITASI 11 Des 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- PEDULI SEMERU, BNN SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KE LUMAJANG 26 Nov 2025

- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- PERKUAT KETAHANAN DI KAWASAN RENTAN, MASYARAKAT KAMPUNG PERMATA DIBEKALI KETERAMPILAN BERNILAI EKONOMI 26 Nov 2025
