Indonesia patut bangga pada anak muda yang lantang berbicara tentang bagaimana mengatasi permasalahan narkotika. Silvia Dinda Tarigan, mewakili generasi muda Indonesia telah bergabung dengan Forum Pemuda (Youth Forum) dunia menyerukan kepada para pemimpin untuk melakukan upaya bersama guna mencegah generasi penerus terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Seruan tersebut disampaikan wakil kaum muda dari seluruh dunia tersebut di depan Sidang Commission on Narcotic Drugs (CND) di markas PBB di Wina, Austria pada tanggal 10 Maret 2015. Pernyataan tersebut merupakan kesimpulan setelah selama dua hari, yaitu tanggal 9-10 Maret 2015, delegasi kaum muda tersebut saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman mengenai visi dan komitmen dalam upaya pencegahan penyalahgunaan obat terlarang dan peningkatan kesehatan generasi muda.Dalam seruan tersebut, kaum muda juga mendesak para pembuat kebijakan untuk mengedepankan upaya pencegahan, serta mendasarkan kebijakan pada bukti ilmiah, bukan popularitas. Diharapkan negara-negara dapat memfokuskan upaya-upaya pencegahan antara lain pada pengembangan kemampuan emosional dan sosial anak-anak dan kaum muda, serta mempersiapkan masa depan mereka melalui berbagai kemungkinan jalur pendidikan dan karir.Selain itu, delegasi Youth Forum juga meminta masyarakat global untuk lebih dapat bersikap terbuka dan menerima, bukan mengucilkan, serta mendukung pemberian pengobatan, bukan hukuman, mereka yang terjerumus dan terjerat narkoba. Hal ini untuk menciptakan suatu circles of trust atau lingkaran kepercayaan dalam keluarga dan lingkungan, serta akses terhadap jasa konsultasi untuk mengembangkan kepercayaan diri dan menghindarkan kaum muda agar tidak menjadi rentan terhadap godaan narkoba.Dalam Youth Forum tersebut Silvia Tarigan mencontohkan kegiatan Pramuka Saka Bhayangkara Darmaraja yang dilaksanakan di Indonesia sebagai salah satu katalis dalam pencegahan penggunaan narkoba sejak dini. Silvia menegaskan bahwa masa depan generasi muda adalah masa depan kita semua, karena itu ia mendorog agar kaum muda diberi kepercayaan dan kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.Silvia Dinda Tarigan, mahasiswi semester kedua dari Universitas Indonesia telah terpilih mewakili generasi muda Indonesia untuk bergabung dengan 25 delegasi kaum muda dari seluruh dunia lainnya pada kegiatan Youth Forum tersebut. Youth Forum merupakan acara tahunan pemuda yang diselenggarakan di sela-sela pertemuan CND, sebagai ajang bertukar pikiran dan pengalaman bagi para kaum muda mengenai visi dan komitmen dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, serta peningkatan kesehatan generasi muda. Seleksi peserta dari Indonesia dilakukan oleh CND dengan melibatkan pula Badan Narkotika Nasional (BNN).Youth Forum pertama kali diluncurkan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) pada bulan Januari 2012, dimaksudkan untuk mengikutsertakan dan memberdayakan kaum muda untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba, serta mengajak mereka berperan serta memerangi penggunaan narkoba di komunitasnya. Inisiatif ini juga telah memanfaatkan jalur media sosial untuk menghubungkan kaum muda dari seluruh dunia untuk berdiskusi, saling memberi inspirasi dan belajar dari satu sama lain mengenai cara-cara mempromosikan gaya hidup sehat, dan memulai bentuk-bentuk aktivitas yang melibatkan teman, keluarga, sekolah maupun komunitasnya. UNODC juga memberikan dukungan pendanaan untuk beberapa kegiatan konkrit di negara-negara berkembang.Selain Youth Forum, CND sesi ke-58 tahun ini juga mengadakan lebih kurang 65 side events dan berbagai pameran. Tercatat tidak kurang dari 1000 delegasi hadir mewakili pemerintah, organisasi antar pemerintah, masyarakat sipil serta media dalam diskusi global tentang masalah penyalahgunaan obat terlarang.Duta Besar Rachmat Budiman sebagai Ketua Delegasi Indonesia pada Sidang CND tersebut menyambut positif peran aktif kaum muda mencegah generasi muda terjerumus ke dalam bahaya narkoba. PTRI Wina juga senantiasa memfasilitasi kaum muda yang terlibat dalam forum dunia tersebut.
Berita Utama
Pandangan Visioner Anak Muda Indonesia Pada Sidang Komisi Narkotika di Wina
Terkini
-
KEPALA BNN RI AJUKAN TAMBAHAN ANGGARAN TAHUN 2026 SEBESAR RP 1,14 TRILIUN 10 Jul 2025
-
BNN TEGASKAN KOMITMEN NASIONAL, DESA SANCANG JADI LOKUS PENGUATAN P4GN 10 Jul 2025
-
ISTRI WAPRES KUNJUNGI BOOTH BNN DI RAKERNAS X PKK DAN PERINGATAN HKG PKK KE-53 10 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI MELALUI PELATIHAN KONSELING DAN ASESMEN 09 Jul 2025
-
BNN DAN MYANMAR SEPAKAT PERKUAT KOLABORASI PEMBERANTASAN NARKOTIKA 09 Jul 2025
-
BRIEFING ON THE 2025 WORLD DRUG REPORT: BNN-UNODC PERKUAT KOMITMEN REGIONAL HADAPI ANCANMAN NARKOBA SINTETIK 08 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI PELATIHAN PETUGAS 08 Jul 2025
Populer
- BNN DAN UKSW JALIN KERJA SAMA UNTUK PENGUATAN PROGRAM REHABILITASI NARKOTIKA BERKELANJUTAN 15 Jun 2025
- KOLABORASI PENGUNGKAPAN KASUS JARINGAN NARKOTIKA: PEREMPUAN JADI ‘PION’ STRATEGIS DALAM SINDIKAT TERORGANISIR 23 Jun 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI SIDANG TERBUKA PROMOSI DOKTOR ALEXANDER SABAR 21 Jun 2025
- TANDATANGANI SKK, BNN DAN KEJATI KEPULAUAN RIAU BERSINERGI HADAPI GUGATAN PERDATA 22 Jun 2025
- BNN RI DAN DESK PEMBERANTASAN NARKOBA MUSNAHKAN 2 TON SABU, BUKTI NYATA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI 13 Jun 2025
- BNN DAN BRIN BERSINERGI DALAM RISET NASIONAL PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA 2025 21 Jun 2025
- MUSNAHKAN NARKOTIKA DI KP. BONCOS, BNN NYATAKAN PERANG TERBUKA TERHADAP NARKOBA 02 Jul 2025