Portugal dikenal sebagai negara yang tergolong berhasil dalam menangani masalah narkoba melalui kebijakan dekriminalisasi terhadap penyalah guna narkoba. Bercermin dari keberhasilan tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) menjalin sinergi dengan SICAD Portugal dalam konteks penanganan demand reduction melalui rehabilitasi.Kerja sama ini dikuatkan dengan penandatangan nota kesepahaman bersama antara BNN dengan SICAD Portugal ( lembaga yang menangani Adiksi dan Ketergantungan Portugal, di Lisbon, Kamis (12/12).Kepala BNN mengungkapkan, tujuan dari penandatanganan nota kesepahaman ini adalah untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dari kedua belah pihak dalam konteks pengurangan demand, dalam dimensi pencegahan, rehabilitasi, pengurangan dampak buruk, dan reintegrasi penyalah guna narkoba ke lingkungan sosial.Di sela-sela pertemuan ini, Kepala BNN, Dr Anang Iskandar juga menjelaskan secara ringkas bagaimana sikap BNN dalam menangani permasalahan narkoba. Di hadapan Pejabat SICAD , Anang mengatakan Indonesia telah mencanangkan tahun penyelamatan pengguna narkoba dan telah mengimplementasikan asesmen terpadu pada penyalah guna narkoba di 16 kota pilot project pada tahun 2014.Pada intinya, konsep yang diusung oleh Indonesia adalah menangani penyalah guna narkoba secara ideal dengan cara memastikan apakah penyalah guna narkoba yang ditangkap penyidik narkotika berperan sebagai pengguna murni atau merangkap sebagai pengedar melalui asesmen terpadu. Apabila pengguna murni sesuai amanat undang undang maka tersangkannya tidak memenuhi sarat untuk ditahan dalam proses pertangungan jawab pidana dan hakim wajib memperhatikan pasal tentang hukuman rehabilitasi artinya undang menjamin pengaturan rehabilitasi bagi penyalah gunaPada dasarnya undang undang narkotika mendorong para penyalah guna dan dalam ketergantungan (pecandu ) untuk melapor ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) untuk mendapatkan pelayanan rehabilitasi dan langsung diberikan privilage tidak dituntut pidanaKepala BNN mengakui langkah Portugal dalam mendekriminalisasi penyalah guna narkoba menjadi salah satu inspirasi BNN dalam menangani penyalahgunaan narkoba yang merupakan akar dari permasalahan narkoba.Karena itulah, kami ingin belajar lebih banyak tentang bagaimana metode Portugal dalam menangani penyalah guna narkoba, imbuh Kepala BNN.Ketika disinggung mengenai bentuk kerja sama ke depan, Kepala BNN mengatakan ke depan kedua pihak akan saling bertukar informasi mengenai metode terbaik dalam penanganan penyalah guna narkoba. Di samping itu, kedua pihak akan mengkaji lebih dalam mengenai rencana aksi, program dan implementasi kebijakan dalam upaya mengurangi demand narkoba.
Siaran Pers
MoU BNN dengan Portugal : Garap Rehabilitasi Lebih Maksimal
Terkini
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
-
TINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL, BNN GELAR DONOR DARAH DI KLINIK PRATAMA 21 Agu 2025
-
RAKOR PEMBERANTASAN NARKOBA: PENGUATAN KOLABORASI DALAM PENGUNGKAPAN KEJAHATAN 21 Agu 2025
-
BUKA PERTEMUAN NARCOTICS WORKING GROUP, KEPALA BNN RI TEGASKAN PENTINGNYA KOLABORASI INTERNASIONAL DALAM PEMBERANTASAN NARKOTIKA 21 Agu 2025
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025