Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Monitoring dan Evaluasi Program Grand Design Alternative Development di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh

Oleh 20 Okt 2023November 19th, 2023Tidak ada komentar
Monitoring dan Evaluasi Program Grand Design Alternative Development di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 
Monitoring dan Evaluasi Program Grand Design Alternative Development di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh

Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Monitoring dan Evaluasi Program Grand Design Alternative Development di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada tanggal 17 s.d. 19 Oktober 2023 dalam rangka monitor GDAD yang dilaksanakan BNNP Aceh

BNN.GO.ID. Aceh Besar 17 -19 Oktober 2023. Saat ini sedang dilakukan proses penanaman mandiri oleh masyarakat tani yg telah dibina oleh BNN sebelumnya. Kemauan dan komitmen masyarakat utk beralih profesi menjadi petani jagung sudah terlihat. Bibit jagung yg ditanam adalah bibit jagung hasil panen sebelumnya dan sdh disimpan Jangka waktu dari penanaman hingga panen Sekitar 125hari Tim juga ikut melakukan penanaman perdana jagung bersama para petani Kendala : 1. Kesulitan mendapatkan pupuk 2. Dana utk membuat pagar bronjong dan pagar setrum listrik guna menghalau serangan Babi dan monyet Rencana tindak lanjut : Tim akan melakukan koordinasi dengan dinas pertanian aceh besar guna : 1. Permintaan bantuan mesin tanam Jagung 2. permintaan bantuan pupuk dan bibit jagung 3. permintaan dana pagar bronjong dan pagarlistrik
Bimtek Lifeskill yang dilaksanakan oleh BNNP Aceh TA 2023 (bulan September) : 1. Jenis pelatihan : hydroponik pokcoy, sawi Peserta : 30 orang Keberhasilan : sudah bbrp kali panen Ada bantuan dana desa sebanyak 7 jenis tanaman 2. Desa Lampanah Ineu Jenis pelatihan : hydroponic pokcoy, sawi Peserta : 30 orang Hambatan : baru sekali panen karna tanah kurang subur Pemasaran hasil panen tanaman : Dibantu oleh praktisi (ketua petani milenial – Pak Beni) utk memasarkan hasil panen maupun bsa langsung dipasarkan oleh masyarakat 3. Desa pulo Jenis pelatihan : kolam terpal dengan ikan nila Peserta : 30 orang Kerjasama : dinas perikanan Praktisi dari : BPP Perikanan universitas Venezuela Personil dayamas BNNP Aceh mengisi kuesioner IKKR guna mendapatkan informasi perihal evaluasi program GDAD yang telah dilaksanakan di Kabupaten Aceh Besar TA 2023
DINAS PERTANIAN KABUPATEN ACEH BESAR Tim diterima oleh Sekretaris Dinas Pertanian Aceh Besar ( Ir Surpiyadi ) Dinas Pertanian menyampaikan sangat mendukung program BNN, namun anggarannya terbatas. Dinas Pertanian pernah coba bbrp pola yg telah dirintis sebelumnya yaitu alihfungsi.
da pengolahan bubuk kunyit yang ditampung oleh perusahaan. Pada TA 2022 : 420 hektar (jagung), 4 hektar (bawang merah), 5 hektar (kunyit) . Beberapa tahun ini yang bisa diberikan berupa benih, pupuk dan peptisida, bukan lagi HOK (upah harian), setiap tahun selalu memplotting anggaran utk lamteuba, bagian aceh barat sudah mulai menanam sendiri (penanaman kelapa sawit), namun masih skala kecil ada lahan bekas penanaman ganja, namun anggaran tidak bisa masuk kesana karena lahan tsb merupakan kawasan lindung Terkait Bantuan mesin dari DPR RI, berupa traktor , pompa, pd th 2021 lamteuba pernah mendapatkan bntuan traktor, dan mesin, untuk dipakai di saluran air, namun 2 bln ditarik lagi, karena model sewa, namun bisa dipinjam pakai lagi, karena mesin tsb merupakan aset dinas pertanian, tapi saat ini mesin sdg dipinjam oleh kodim. Untuk Seulimeum potensi perkebunannya menjanjikan, sprti kemiri, kopi, pinang, kelapa, kopi cocok nya robusta. Komoditi dr perkebunan jg dpt bntuan dr pemerintah 2023 juga mngalokasikan kelapa sawit 1.200 batang di lambada, dlm 2 mnggu ini akan sampai. terkait bidang tani, Dinas Pertanian punya UPH 1 unit, usaha pengolahan cabai, jika tanam cabai maka sudah ada UPH utk pengolahan hasil cabai tsb. Sekretaris Dinas menyampaikan bhwa merubah para petani agak sulit utk mngajak ke komoditi yg sbnrnya. Di desa pulo prnh mnanam kakao , namun hasilnya tdk bagus, shingga masy tdk mau lg mnanam kakao krna sdh pesimis dg hasilnya. Di lambada pernah dibantu pengairan, kebun cabai, namun tdk brlanjut, karena tdk bs dijual hasilnya. Dari pemerintah sdh memberikan bantuan secara maksimal, namun masyarakat masih blm tergerak. pembagian jagung di th 2023 itu di bulan mei, dan jahe di bln agustus. untuk memberikan bantuan sprti benih itu tidak bisa diberikan pada 1 tempat yg sama. koperasi ada, namun belum berjalan, pemasaran selama ini ke pasar induk. Dinas Pertanian mendukung program bnn berbasis penggunaan komoditi, dan kami berharap bnn pusat jgn bosan dlm memberdayakan petani2 disini, agar beralih ke komoditi yg sbnrnya, tidak lg ke komoditi haram.

Baca juga:  BNN Bersama UNODC Gelar Pelatihan TOT Perdana Di Kawasan Asia Tenggara Dan Mongolia

Monitoring dan Evaluasi Program Grand Design Alternative Development di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh

Monitoring dan Evaluasi Program Grand Design Alternative Development di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh

Monitoring dan Evaluasi Program Grand Design Alternative Development di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh

Monitoring dan Evaluasi Program Grand Design Alternative Development di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh

#War on Drug
#Indonesia Bersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel