BNN.GO.ID. Bireun 1 s.d. 3 November 2023 Aksi Tanam Jagung Bersama Stakeholder dalam Rangka Alih Substitusi Lahan Tanaman Ganja pada Program Grand Design Alternative Development di Kabupaten Bireuen
Bireuen berdasarkan data terakhir memiliki tingkat kemiskinan nomor 1 dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Aceh. • Untuk itu, kegiatan ini sangat berguna untuk meningkatkan perekonomian petani melalui pemanfaatan lahan tidak produktif, sehingga dapat menghindarkan masyarakat dari jeratan masalah sindikasi narkoba. • Ke depan harapannya dapat dikembangkan lebih luas dan didukung dengan pengadaan bibit, pupuk serta herbisida
GDAD searah dengan pembangunan Kabupaten Bireuen. • Saat ini terdapat 150 perani sebagai peserta program yang mengelola lahan percontohan seluas + 180 Ha. (sebelumnya 30 Ha, Tahun 2019) • Bantuan bibit behenti sejak tahun 2022 sampai sekarang. • Tahun 2023, Masyarakat Bireuen Sinergi dengan BNNK Bireuen melakukan pengembangan di 4 desa kecamatan Juli meliputi Desa Paya Ru, Juli Paseh, Geulempang Meujim Jim dan Seunebok Gunci.
Sebagai perwakilan Bupati menyambut baik dan apresiasi atas tekad dan komitmen BNN dan jajaran untuk mengalihfungsikan lahan, sehingga dapat mendorong masyarakat menjadi maju dan terampil hingga tercapainya peningkatan kemampuan ekonomi rakyat
Sambutan Deputi Bidang Dayamas, dengan poin-poin: • GDAD di Kabupaten Bireuen tahun 2018— 2022 telah memberdayakan 8.253 orang dengan cakupan lahan 13.110 ha jagung hibrida. Hasil komoditas jagung yang dicapai sebanyak 157.320 ton. • Kemitraan dan sinergi lintas sektor merupakan focus yang harus dijalankan dalam mewujudkan tujuan akhir menjadi kawasan agropolitan. • Pembukaan lahan secara mandiri merupakan bentuk kesadaran masyarakat atas Program GDAD untuk memberikan solusi melalui peningkatan kesejahteraan petani dan meningkatnya ketahanan pangan di wilayah Bireuen.
Hasil Diskusi dengan Perangkat Desa dan Masyarakat : • Intervensi sudah dilakukan tiga kali: pembuatan sabun (2020); menjahit (2022); dan pelatihan dari Dinas Perikanan (2023). • Intervensi dilakukan dengan menggunakan Mobil BNN di desa agar ada efek pengawasan terhadap perkembangan narkoba. • Pelatihan menjahit yang diterima tahun 2022 sudah mulai sedikit menambah penghasilan para peserta tetapi pemasaran yang dilakukan masih sebatas dari mulut ke mulut saja. • Tantangan yang dihadapi adalah peserta belum mendapat bantuan mesin jahit dan obras, sehingga harus ke kota. • Saran BNN sabun hasil pelattihan dipasarkan melalui BUMDes
Program pemberdayaan alternatif di tiga desa menyasar pada masyarakat pada kawasan rawan peredaran narkoba. • Sebagian pelatihan telah mendorong peningkatan pendapatan masyarakat tetapi pemasarannnya masih bersifat klasik dengan memanfaatkan komunikasi face to face dan sebagian kecil sudah mulai memasukkan hasil produksi ke warung, toko dan kantor desa. • Kendala umum yang dihadapi adalah ketiadaan keberlanjutan pendampingan, belum adanya dukungan modal dan bantuan alat produksi/kerja. • Pelatihan dilakukan berdasarkan koordinasi dan peminatan masyarakat belum berdasarkan pemetaan potensi, ketersediaan sumber daya, dan kearifan lokal. • Minimnya dukungan OPD dalam pelaksanaan pemberdayaan alternatif di Bireuen
Pelatihan life skill dilaksanakan di enam desa sesuai dengan hasil pemetaan kerawanan wilayah. • Pelatihan dilaksanakan berdasarkan hasil koordinasi BNNK dengan perangkat desa terkait dengan peminatan masyarakat. Kondisi ini perlu disempurnakan dengan melakukan pemetaan potensi sebelum dilakukan pelatihan sehingga dapat sesuai dnegan potensi, sumber daya, dan kesediaan bahan baku yang dimiliki wilayah. • Kendala umum yang ditemui di enam lokasi pelatihan adalah kurangnya peralatan kerja, belum adanya permodalan dan minimnya pemasaran. • Masih minimnya pelatihan yang ditujukan pada kaum pria dan remaja laki-laki. • Keberlanjutan pelatihan, sinergitas dan kolaborasi merupakan modal yang harus terus didorong BNN sebagai fasilitator dalam proses pemulihan kawasan rawan narkoba.
#War on Drug
#Indonesia Bersinar