Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas para perencana, analis anggaran dan para pelaksana fungsi perencanaan dan penganggaran, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI melalui Biro Perencanaan BNN melaksanakan Bimbingan Teknis Perencanaan dan Penganggaran BNN Tahun 2023 di Bogor, Jawa Barat pada Selasa (14/3).
Kegiatan bimtek tersebut berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 14 – 16 Maret 2023 yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Utama BNN, Tantan Sulistyana, S.H., S.I.K. dihadiri oleh 265 peserta berasal dari Fungsional Perencana dan/atau Staf Pelaksana Urusan Perencanaan BNN Pusat, BNN Provinsi dan BNN Kab/Kota.
Dalam sambutannya Sekretaris Utama BNN menyampaikan, kegiatan ini merupakan agenda yang sangat penting dilaksanakan untuk memberikan kesempatan bagi para perencana, analis anggaran dan para pelaksana fungsi perencanaan dan penganggaran di BNN Provinsi dan BNN Kab/Kota untuk mengupdate dan mengupgrade pengetahuan terkait perkembangan atau pembaharuan sejumliah kebijakan perencanaandan penganggaran.
Sebagai _leading institution_ penanganan permasalahan narkoba, BNN berkewajiban melaksanakan tugas dan fungsinya secara akuntabel demi menjaga kepercayaan publik terhadap BNN. Dengan mewujudkan akuntabilitas terkait pelaksanaan tugas dan fungsi, BNN perlu memperkuat pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada seluruh komponen akuntabilitas, baik pada aspek perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi kinerja, jelasnya.
Selanjutnya, berdasarkan hasil penilaian AKIP BNN oleh Kemenpan RB pada tiga tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan nilai capaian AKIP BNN. Pada Tahun 2019 sebesar 64 (Enam Puluh Empat), Tahun 2020 sebesar 65,32 (Enam Puluh Lima Koma Tiga Puluh Dua), dan data terakhir pada Tahun 2021 memperoleh nilai sebesar 66,60 (Enam Puluh Enam Koma Enam Puluh). Meskipun dalam tiga tahun terakhir nilai AKIP BNN terus mengalami peningkatan, namun harus diakui bersama bahwa AKIP BNN masih menyisakan banyak hal yang perlu dan harus terus diperbaiki dan ditingkatkan, tambahnya.
“Saya sampaikan dan ingatkan kepada seluruh peserta agar terus berperan aktif berkontribusi mengoptimalisasi tugas dan fungsi BNN dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan perencanaan dan penganggaran. Seluruh proses perencanaan dan penganggaran BNN, baik di pusat maupun wilayah, tidak akan berjalan dengan baik tanpa keterlibatan jajaran perencana, analis anggaran dan para pelaksana fungsi perencanaan dan penganggaran BNN. Jajaran inilah yang justru sangat penting peranannya demi suksesi pelaksanaan tugas BNN meskipun secara posisi peran lebih banyak berada di “back office”, tutupnya.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
