Persoalan narkoba khususnya di provinsi Lampung cukup memprihatinkan. Saat ini Lampung berada dalam ranking 8 nasional dengan prevalensi penyalahgunaan narkoba se-Indonesia. Menyikapi hal ini, Kepala BNN, Drs. Heru Winarko, S.H., menghimbau agar seluruh masyarakat semakin peduli dengan masalah narkoba. Saat menjadi pembicara dalam kegiatan Dialog Interaktif di Gedung Abung Balai Keraton, Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Rabu (25/4), Kepala BNN menegaskan bahwa masyarakat dapat melakukan peran serta nyata sebagai bentuk kepedulian. Jika di hadapannya ada narkoba, masyarakat bisa langsung mengamankan pengedarnya lalu diserahkan kepada pihak yang berwajib. Masyarakat Lampung yang hadir dalam kegiatan ini juga dihimbau agar mengenali pusat rehabilitasi di Kalianda Lampung Selatan. Sehingga, ketika ada keluarganya yang membutuhkan pertolongan untuk rehabilitasi maka bisa dikirim ke sana. Kepada elemen masyarakat yang hadir, Kepala BNN mengatakan bahwa saat ini tidak ada satu kawasan pun yang bersih dari narkoba sehingga perlu kerja keras semua pihak untuk bersama menangkal ancaman narkoba. Harapan saya, semua desa di Indonesia bersih dari narkoba, imbuh Kepala BNN. Terkait ancaman narkoba yang begitu dahsyat, Kepala BNN mengingatkan agar semua jajaran waspada terhadap peredaran narkoba. Narkoba bisa masuk lewat banyak pelabuhan tak resmi di kawasan Lampung. Bahkan barang masuk lewat Samudera Indonesia lalu masuk lewat Selat Sunda. Hal ini harus diwaspadai dan diantisipasi, kata Kepala BNN. Senada dengan hal tersebut, Pjs. Gubernur Lampung, Didik Suprayitno mengatakan perlunya pengawasan yang lebih kuat terutama di jalur laut yang dilintasi secara internasional. Sementara itu, menanggapi perlunya optimalisasi penguatan peran perangkat desa dalam melawan narkoba, Pjs Gubernur mengapresiasi adanya rembug pekon atau forum rembug desa yang diinisiasi oleh Heru Winarko saat menjabat sebagai Kapolda Lampung. Terbukti keberadaan rembug desa ini telah bisa menjadi solusi dalam menyelesaikan konflik. Diharapkan dengan eksistensi yang kuat inilah rembug pekon juga bisa menjadi wadah untuk menangkal ancaman narkoba di wilayah pedesaan.
Berita Utama
Masyarakat lampung Harus Lebih Peduli Masalah Narkoba
Terkini
- ERATKAN KERJA SAMA, KEPALA BNN RI AUDIENSI KE LEMHANNAS 14 Jan 2025
- SINERGI DAN KOLABORASI PEMBERANTASAN NARKOTIKA: UNGKAP JARINGAN, GAGALKAN PEREDARAN, TUMPAS OKNUM 14 Jan 2025
- BNN GELAR PERTEMUAN AWAL PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2024 BERSAMA BPK 13 Jan 2025
- HASIL NILAI AKHIR SELEKSI PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL T.A. 2024 09 Jan 2025
- MEMPERERAT SILATURAHMI, KEPALA BNN RI TERIMA KUNJUNGAN BUPATI SAMBAS 08 Jan 2025
- LANTIK PEJABAT TINGGI MADYA DAN PRATAMA, KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN STRATEGIS PADA TIGA JABATAN KRUSIAL 08 Jan 2025
- KEPALA BNN RI PIMPIN UPACARA KORPS RAPORT KENAIKAN PANGKAT 54 ANGGOTA POLRI PENUGASAN BNN 06 Jan 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI KOMPETENSI PPPK FORMASI TENAGA TEKNIS DAN TENAGA KESEHATAN TAHAP I BNN RI T.A. 2024 31 Des 2024
- TAHUN 2024: PENGUATAN STRATEGI DAN AKSI KOLABORASI DALAM P4GN 23 Des 2024
- TUMBUHKAN SEMANGAT LAWAN NARKOBA, BNN GELAR BIMTEK DAN PELATIHAN LIFE SKILL DI KALIMANTAN UTARA 18 Des 2024
- BNN RAYAKAN NATAL DENGAN AKSI BAKTI SOSIAL 24 Des 2024
- KEPALA BNN RI PIMPIN UPACARA KORPS RAPORT KENAIKAN PANGKAT 54 ANGGOTA POLRI PENUGASAN BNN 06 Jan 2025
- BNN TURUT MERIAHKAN TURNAMEN TENIS MEJA “BPK CUP 2024” 16 Des 2024
- PERKUAT INFORMASI DAN PUBLIKASI, BNN ADAKAN MEDIA TIME DI KALIMANTAN UTARA 16 Des 2024