Berbicara tentang penanggulangan bahaya narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Artinya seluruh elemen bangsa ini memiliki tanggung jawab yang sama, dan dituntut untuk berperan sesuai dengan potensinya. Aksi memerangi narkoba akan berjalan di tempat bila hanya diserahkan kepada unsur pemerintah yang berwenang. Jangan dibebankan ke pemerintah saja, seperti kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN), kalau masih banyak narkoba beredar, nanti kita sekadar marah-marah padahal tidak terlibat, tandas Aris Eko selaku Pemimpin Redaksi media digital Depontren pada kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN bersama Komunitas Orang Mini Indonesia (OMI), di Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/6).Melihat kenyataan seperti itu, sambungnya, setiap perorangan atau kelompok masyarakat wajib menjadikan lembaga pemerintah sebagai mitra kerjanya. Agar keinginan menciptakan bangsa yang bersih narkoba segera terealisasi, kata Aris.Polisi dan BNN adalah rekan masyarakat dalam menanggulangi narkoba, mereka bukan monster mengerikan, terangnya.Jika itu disadari masyarakat maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kinerja kepolisian atau BNN. Pasalnya, tambah Aris, lembaga-lembaga pemerintah itu juga akan menerima secara terbuka partisipasi masyarakat untuk membasmi narkoba.Kita harus mendekat juga ke mereka karena tujuan menyelamatkan kehidupan bangsa dari kehancuran akibat narkoba, jelasnya.Aris kembali menegaskan, keterlibatan kalangan masyarakat untuk menanggulangi narkoba tidak mengenal usia, jenis kelamin, latar belakang pekerjaan, agama, bahkan keadaan fisik. Sebab narkoba, lanjutnya, juga tidak mengenal siapapun menjadi sasarannya.Begitu pula dengan Komunitas OMI, walaupun bertubuh kecil namun semangatnya dan berjiwa besar dalam melawan narkoba demi bangsa yang lebih baik, ujar Aris.Sementara itu Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN Dik Dik Kusnadi menyatakan, tingginya angka peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia akibat kurangnya rasa kepedulian masyarakat pada sesamanya. Oleh karenanya ia mengajak Komunitas OMI untuk menumbuhkan perhatian pada lingkungannya agar menjadi benteng penangkal narkoba. (has/bk)
Berita Utama
Masalah Narkoba, Tanggung Jawab Bersama
Terkini
-
TEMUI MENDIKDASMEN, KEPALA BNN RI PERKUAT STRATEGI KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR 16 Apr 2025
-
SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 15 Apr 2025
-
RESMI BEROPERASI, GEDUNG LAYANAN REHABILITASI DAN KANTOR BNN KOTA BANDUNG, SIMBOL SINERGI DAN KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI BANDUNG 15 Apr 2025
-
SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025
-
BNN DAN PEMPROV DKI JAKARTA PERKUAT KOLABORASI TANGANI MASALAH NARKOBA DI IBU KOTA 11 Apr 2025
-
KUNJUNGI PT PINDAD, BNN PERKUAT SINERGI DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA LEWAT INOVASI TEKNOLOGI 11 Apr 2025
-
KEPALA BNN RI BERIKAN MATERI STRATEGI P4GN DI SESPIMTI POLRI 11 Apr 2025
Populer
- BNN-RCMP TINGKATKAN KERJA SAMA LAWAN KEJAHATAN NARKOTIKA 17 Mar 2025
- HILMI FIRDAUSI: JANGAN BIARKAN RAMADAN LEWAT TANPA PERUBAHAN DIRI 18 Mar 2025
- PERKUAT IMAN DAN TAKWA DI BULAN SUCI, BNN GELAR PERINGATAN NUZULUL QUR’AN 18 Mar 2025
- MIMPI KERJA DI LUAR NEGERI: WASPADAI MODUS SINDIKAT NARKOBA, BNN-P2MI BANGUN SISTEM KEAMANAN KOMUNITAS PEKERJA MIGRAN 21 Mar 2025
- BNN DAN TRUNOJOYO INSTITUTE PERKUAT SINERGI GENERASI MUDA DALAM P4GN 19 Mar 2025
- MODUS OPERANDI PENYELUNDUPAN NARKOBA SEMAKIN VARIATIF, BNN DAN BARANTIN KOLABORASI PERKETAT PENGAWASAN KOMODITI IMPOR 19 Mar 2025
- PERKUAT KOLABORASI DAN KAMPANYE ANTI NARKOBA, DEPUTI PENCEGAHAN LAKUKAN AUDIENSI DENGAN INEWS GROUP 19 Mar 2025