Deputi Rehabilitasi BNN Dr. Diah Setia Utami, SpKJ secara resmi melantik Dr. Heriandi, M.Kes sebagai Kepala Loka Rehabilitasi BNN di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (9/12) kemarin.Loka rehabilitasi berkapasitas 200 pasien ini nantinya dapat menampung penyalahguna Narkoba di wilayah Sumatera dan memberikan layanan gratis. Ini merupakan tempat rehabilitasi keempat yang dibangun oleh BNN setelah sebelumnya di Lido – Bogor, Baddoka – Makassar, dan Tana Merah – Samarinda. Rencananya Loka Rehabilitasi Batam ini akan diresmikan penggunaannya oleh Kepala BNN pada tanggal 16 Desember 2014 esok.Saat ini loka rehabilitasi didukung oleh 51 pegawai, terdiri dari tiga dokter umum, satu dokter spesialis kejiwaan, satu dokter gigi dan sisanya merupakan perawat, staf serta konselor. Untuk kebutuhan dokter spesialis, sementara ini didukung oleh pihak RSUD Embung Fatimah. Saat ini juga telah ada 23 orang pasien (residen)yang sedang menjalani program rehabilitasi, dua diantaranya adalah perempuan.Menurut survey BNN dan Puslitkes UI tahun 2011, jumlah penyalah guna Narkoba di provinsi Kepulauan Riau (Kepri) termasuk salah satu yang tertinggi di Indonesia. Sebanyak 4,3 persen dari populasi penduduk Kepri sebesar 2,1 juta atau sekitar 44.941 orang adalah penyalahguna Narkoba. Oleh karenanya keberadaan tempat rehabilitasi Narkoba adalah sebuah kebutuhan. Menurut Diah, tidak seluruh penyalahguna Narkoba di Kepri ini akan bisa dilayani di Loka Rehabilitasi BNN, oleh karenanya ia berharap pihak pemerintah provinsi Kepri bisa turut mendukung program ini dengan membangun tempat rehabilitasi di wilayahnya. Diah juga menambahkan bahwa tidak semua penyalahguna Narkoba harus dirawat inap, ada juga yang cukup menjalani rawat jalan. Di sini, sebelum masuk, akan diperiksa oleh tim medis. Dari pemeriksaan akan dilihat sampai di mana tingkat ketergantungan orang tersebut. Kalau baru menggunakan, bisa dirawat inap,” ujar Diah di sela-sela obrolan santai dengan wartawan.Dalam sambutannya, Diah berharap agar Kepala Loka Rehabilitasi BNN Batam yang telah dilantik dapat memiliki visi untuk pelaksanaan program kedepan. Hal ini penting karena Batam memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Salah satu penyebab adalah lokasi geografisnya yang berdekatan dengan negara lain. Diah juga menegaskan perlunya untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para customer, yakni para klien / pasien maupun pegawai.
Berita Utama
Loka Rehabilitasi Batam Siap Beroperasi
Terkini
-
BNN UNGKAP KASUS PABRIK SABU RUMAHAN DI APARTEMEN CISAUK TANGERANG 18 Okt 2025
-
AUDIENSI BERSAMA BNN, PUSKADARA SERAP INFORMASI DAN DATA SEBAGAI BAHAN KAJIAN 18 Okt 2025
-
KEPALA BNN RI AJAK SANTRI JIHAD MELAWAN NARKOBA 18 Okt 2025
-
KUNJUNGI DESA BULUKERTO, KEPALA BNN RI APRESIASI MODEL PEMULIHAN PENYINTAS NARKOBA BERBASIS EKONOMI KREATIF 17 Okt 2025
-
SERUAN KEMANUSIAAN KEPALA BNN RI: PECANDU BUKAN AIB, BANTU MEREKA PULIH LEWAT REHABILITASI 17 Okt 2025
-
BNN KEMBALI MENANGKAN PRAPERADILAN DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG 16 Okt 2025
-
BNN DORONG GENERASI MUDA BERSINAR JADI PELOPOR INDONESIA EMAS 2045 16 Okt 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025
- BNN DAN PP MUHAMMADIYAH SEPAKAT PERKUAT SINERGI DAKWAH ANTI NARKOBA 01 Okt 2025
- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENTCENTER) PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 02 Okt 2025
- KEPALA BNN RI DAN KASAL SEPAKAT TINGKATKAN KERJA SAMA P4GN 20 Sep 2025
- TEMUI JAJARAN BNNP DIY, KEPALA BNN RI: “BEKERJALAH, BERPRESTASI, BERIKAN SUMBANGSIH TERBAIK UNTUK BANGSA” 03 Okt 2025
- 935 PPPK BNN RESMI DILANTIK, SIAP PERKUAT LAYANAN P4GN 01 Okt 2025
- BNN DAN DPP GRANAT PERKUAT SINERGI DALAM PENANGANAN NARKOBA 04 Okt 2025