Skip to main content
Berita Utama

Keterlibatan Pemuda Kunci Sukses Gerakan Anti Narkoba

Oleh 08 Feb 2017Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Bone Bolango/Gorontalo – Keterlibatan kaum pemuda merupakan salah satu kunci dalam menyukseskan gerakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Pemuda dinilai memiliki daya dan vitalitas dalam memobilisasikan diri mereka untuk bergerak melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan membantu pihak keamanan dalam mengatasi peredaran gelap narkoba.Pemuda juga merupakan kelompok yang rentan bahaya penyalahgunaan narkoba. Sebagai unsur yang cukup besar di masyarakat, pemuda diharapkan proaktif dalam setiap kegiatan positif, terutama P4GN. Hal ini disampaikan Kepala BNNK Bone Bolango, Abd. Haris Pakaya, S.Pd, M.Si., saat berkunjung ke Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone Bolango, Selasa (07/02).Kunjungan kali ini adalah juga dalam rangka sosialisasi rencana Pembangunan Kawasan Anti Narkoba yang akan diusulkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) melalui Komisi I DPRD Bone Bolango.Selain itu, disosialisasikan pula, telegram Menteri Dalam Negeri tanggal 13 Mei tahun 2016, mengenai arahan kepada para kepala daerah untuk dapat menyusun rencana kerja Pemerintah Daerah (Pemda) tahun 2017dengan mengalokasikan anggaran pengadaan tes urine untuk seluruh pegawai di masing-masing Pemda minimal satu kali pelaksanaan dalam setahun, serta melakukan sosialisasi Stop Narkobadan pembentukan Satgas Anti Narkoba di masing-masing instansi.Kepala Dikpora, Djamaludin Wartabone, S.Pd, MPub., menyatakan dukungannya atas upaya P4GN yang digalakkan BNNK Bone Bolango. Pihaknya sepakat akan peran serta pemuda dalam upaya menekan prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia, khususnya di wilayahnya. Menanggapi arahan dari Mendagri dirinya sepakat bahwa Satgas Anti Narkoba di instansi pemerintah perlu dibentuk sesegera mungkin. Diharapkan (Satgas Anti Narkoba) menjadi frontliner dari setiap Pemda untuk mencegah dan memberantas narkoba. Dalam pertemuan ini Kadispora ikut menyatakan keprihatinannya terkait narkoba ganja sintetik, yaitu tembakau gorilla yang sangat merisaukan. Hal ini menurutnya adalah tantangan baru yang harus dihadapi segenap elemen bangsa. Bukan hanya pemerintah, tapi semua lapisan masyarakat termasuk pemuda, ujarnya. #StopNarkoba.B/BRD-43/II/2017/Humas

Baca juga:  PENGUNGKAPAN JARINGAN NARKOBA INTERNASIONALdanPEMUSNAHAN BARANG BUKTI5.095 Gram Shabu24 Januari 2011

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel