Begitu masivnya billboard iklan rokok dan fenomena meningkatnya perokok aktif dikalangan remaja menjadi sorotan utama dalam diskusi panel masa orientasi pengenalan kampus Stikes. Dalam diskusi panel tersebut hadir selaku pembicara Kepala BNN Kabupaten Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen, S.STP, M.Si dan Dosen Stikes Kuningan Icca Stella Amalia, SKM, MPH didepan ratusan mahasiswa baru Stikes. Gangguan kesehatan dikarenakan rokok telah menjadi permasalahan yang sangat membahayakan dikalangan usia produktif (pelajar/mahasiswa) serta masyarakat lainnya. Bahaya rokok yang mengandung 4000 bahan kimia beracun (aseton, arsenik, tar dll) seolah terabaikan dengan stigma yang dibentuk oleh para produsen rokok dengan iklannya yang terkesan trendy dan macho. Peringatan bahaya rokok/public warning diabaikan dikarenan tergiring tuntutan fashion atau life style yang seolah menjadi sebuah kebutuhan ujar Icca Stella Amalia. Rokok menjadi sumber utama polusi udara terbesar dalam ruangan dan memiliki dampak terhadap kesehatan diantaranya kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan serta janin. Ada fenomena yang menarik ketika seorang anak remaja merokok diantaranya faktor ; meniru tokoh panutan/artis, strategi meningkatkan percaya diri, strategi mengelola depresi dan telah menjadi kebiasaan/ budaya. Untuk meminimalsir pecandu rokok dikalangan anak-anak dan remaja dibutuhkan good will dari pemerintah/pemerintah daerah agar memiliki kontrol melalui kebijakan tertentu diantaranya menerapkan kawasan bebas asap rokok dan kawasan tanpa iklan rokok. Pada kesempatan terpisah Guruh Irawan Zulkarnaen menyatakan rokok adalah gerbang awal menuju penggunaan narkoba. Pada rokok juga terdapat zat adiktif yaitu nikotin tetapi persoalan rokok bukan domain/wilayah BNN, tapi kita menegaskan bahwa ada korelasi yang menyatakan bahwa pecandu/pengguna narkoba biasanya diawali dengan kebiasaan anak-anak atau remaja yang menjadi perokok aktif. Kegiatan road show BNN Kabupaten Kuningan sebelum acara di Stikes juga memberikan pembekalan pencegahan narkoba di mahasiswa fakultas hukum Uniku. Acara pembekalan tersebut lebih menyoroti klasifikasi pecandu dan pengedar narkoba serta upaya BNN dalam menangani pecandu yang minta di rehabiltasi.
Berita Utama
Kerjasama apik antara BNN Kabupaten Kuningan dan Stikes Kuningan
Terkini
-
DIDUKUNG PENUH DPR, BNN MANTAPKAN LANGKAH BERANTAS NARKOBA LEWAT PENDEKATAN KEMANUSIAAN 05 Sep 2025
-
BNN PERKUAT PENCEGAHAN KORUPSI MELALUI REFORMASI PERAN UKPBJ DAN KAMPANYE STOP GRATIFIKASI 05 Sep 2025
-
BNN MENANGKAN GUGATAN PRAPERADILAN DI PN AMBON 03 Sep 2025
-
KEPALA BNN RI LANTIK PEJABAT PRATAMA, TEKANKAN TIGA NILAI UTAMA 03 Sep 2025
-
KEPALA BNN RI TEMUI MENKO POLKAM, SATUKAN LANGKAH WUJUDKAN INDONESIA BERSINAR 02 Sep 2025
-
PERPANJANGAN JADWAL PENDAFTARAN SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 02 Sep 2025
-
TINJAU FASILITAS STRATEGIS DI LIDO, KEPALA BNN RI PETAKAN POTENSI DAN TANTANGAN 01 Sep 2025
Populer
- BELAJAR DARI DESA PONGGOK, BNN KEMBANGKAN STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 08 Agu 2025
- DUKUNG AKUNTABILITAS REKRUTMEN ASN, BNN IKUTI EVALUASI PENGAWASAN CPNS OLEH OMBUDSMAN 08 Agu 2025
- 65 PEJABAT FUNGSIONAL RESMI DILANTIK, BNN PERKUAT KINERJA ORGANISASI BERBASIS KOMPETENSI 08 Agu 2025
- PENGUMUMAN SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 12 Agu 2025
- BNN EDUKASI MABA UI, CEGAH NARKOBA DI KALANGAN REMAJA 08 Agu 2025
- Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
- BUKTI NEGARA HADIR, KEPALA BNN RI RESMIKAN GEDUNG KANTOR BNN KABUPATEN SAMBAS 14 Agu 2025