Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose memimpin rapat evaluasi kinerja program dan anggaran hingga bulan Juli 2021. Dalam kesempatan ini, Kepala BNN didampingi oleh Sekretaris Utama BNN, Drs. I Wayan Sukawinaya, M.Si di Ruang Rapat Mohammad Hatta, Lantai 7 Gedung Tan Satrisna BNN, Selasa (3/8).
Pada rapat ini, Kepala BNN menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi realisasi capaian kinerja maupun anggaran secara berkala dilaksanakan untuk melihat sejauh mana daya serap anggaran dan pencapaian kinerja BNN dan satuan kerjanya secara keseluruhan.
“Situasi saat ini situasi yang sangat sulit, sehingga kegiatan seperti ini sangat perlu dilakukan karena dianggap penting bisa memberikan masukan dan mengevaluasi capaian- capaian untuk kemajuan institusi , dan menaikkan nilai birokrasi BNN, dan masukan sebagai feedback,” imbuh Kepala BNN dalam arahannya.
Melalui sambutannya, Kepala BNN menjelaskan bahwa Indonesia masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19 sehingga berbagai langkah harus diambil oleh pemerintah, termasuk refocusing kegiatan dan juga realokasi anggaran untuk kebutuhan penanganan pandemi serta pemulihan ekonomi.
Setelah melalui beberapa tahapan refocusing hingga ke tahap III, Kepala BNN menyebutkan alokasi anggaran BNN pada tahun 2021 sebesar Rp.1.468.698.714.000,-. Adapun realisasi pelaksanaan anggaran sampai dengan tanggal 28 Juli 2021 mencapai Rp. 682.345.790.569,-. Realisasi anggaran tersebut apabila dibandingkan dengan periode tiga bulan lalu meningkat sebesar 21,80%.
Kepada seluruh Kepala Satker yang ada di lingkungan BNN, Jenderal bintang tiga meminta peran aktif mereka untuk memantau perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing.
“Selain perlunya konsistensi timeline pada pelaksanaan kegiatan, baik yang mendukung prioritas nasional maupun kegiatan reguler, agar disesuaikan dengan kerangka acuan kerja yang telah disepakati pimpinan satuan kerja masing- masing,” pesan Kepala BNN.
Hal penting lainnya yang ditekankan Kepala BNN adalah pemanfaatan sistem aplikasi pelaporan baik dari internal BNN, dengan tujuan untuk menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan analisis dan evaluasi program dan kegiatan. Kepala BNN juga mendorong bagi para pembina fungsi hingga ke tingkat BNNP dan BNNK agar dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk memantau kegiatan yang ada di daerah.
Melalui rapat ini, Kepala BNN mengharapkan perkembangan pelaksanaan program kerja dapat selalu terpantau secara rutin sehingga apabila diperlukan, dapat segera dilakukan koreksi agar pelaksanaannya program kerja dapat selalu on the track.
Sementara itu, Sekretaris Utama BNN menyampaikan kondisi Indonesia saat ini masih berada dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Karena itulah diperlukan strategi pelaksanaan rencana kegiatan dengan sisa anggaran dan waktu efektif yang ada sampai akhir tahun anggaran, sehingga tetap dapat mencapai target kinerja yang telah ditetapkan,”imbuh Sestama dalam paparannya.
Sestama mengungkapkan, hasil evaluasi ini dijadikan sebagai bahan masukan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam rangka pencapaian kinerja yang lebih baik. (BK)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
#WarOnDrugs
#IndonesiaBersinar