Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Anang Iskandar meminta seluruh CPNS di lingkungan BNN agar memantapkan komitmennya dengan penuh keseriusan, konsistensi serta senang hati sehingga pengabdian di instansi ini tidak akan membebani perjalanan karir 30 tahun ke depan.Jika di awal langkah perjalanan karir yaitu saat ini Anda masih bersikap santai, tidak konsisten, dan tidak serius, saya yakin 30 tahun perjalanan karir Anda di sini hanya akan jadi beban, pesan Kepala BNN kepada 306 CPNS BNN, yang menghadiri pembekalan di gedung BNN, Selasa (19/3). Total CPNS sendiri berjumlah 312 orang, namun karena ada halangan, 6 orang tidak bisa hadir.Menurut Kepala BNN, untuk menghadapi tantangan ke depan ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh para CPNS. Pertama adalah, setiap individu harus memupuk sikap mandiri dalam dirinya. Salah satu bentuk kemandirian adalah menanggalkan sikap bergantung pada siapapun baik itu keluarga dan yang lainnya. Tidak dapat dipungkiri, sebagian orang masih bergantung pada atribut-atribut lain, baik itu orang tua, kerabat atau orang lain yang dulunya menjadi sandaran atau penopang. Akan tetapi, bekerja di BNN harus didasari dengan sikap mandiri karena pada dasarnya kemandirian adalah modal untuk berbakti pada negeri ini, imbuh Kepala BNN.Value penting yang muncul dari kemandirian itu sendiri adalah masing-masing personel BNN dapat memimpin diri sendiri. Dengan sikap seperti ini, orang ini pastinya akan mampu mendisiplinkan diri, dan memiliki inisitatif untuk melakukan pekerjaan tanpa menunggu harus ditegur terlebih dahulu.Pada awal-awal berkarir, pastinya banyak tantangan yang harus dilewati, entah itu tempat kerja yang jauh ataupun kendala teknis lainnya. Namun hal ini jangan dianggap beban, tapi justru harus dianggap bagian dari perjuangan hidup dalam merintis karir di BNN.Kepala BNN menegaskan bahwa bekerja di instansi pemerintahan, harus diniati betul untuk memberikan pengabdian pada negara, dan bukan hanya semata-mata numpang bekerja untuk mencari sandang, pangan dan papan. Anang membeberkan bahwa tidak sedikit orang yang bekerja di pemerintahan yang akhirnya hanya jadi pegawai yang akhirnya tidak jadi apa-apa, karena motivasinya hanya ingin mencukupi kebutuhan diri saja.Perjalanan karir di manapun termasuk di BNN, sudah pasti muncul hambatan atau godaan berat yang akan dihadapi oleh seluruh personel. Kepala BNN mengingatkan agar semua pegawai untuk tidak bekerja hanya berorientasi pada uang. Ia mengatakan, pengabdian itu jauh lebih penting untuk dikedepankan karena pada akhirnya rejeki akan datang mengikuti.Ingat, banyak orang yang orientasinya hanya cari rupiah dan terus bermain-main dengan hal itu, sehingga mereka akhirnya tergelincir akibat ulahnya. Hukuman yang diterima pun tidak hanya dengan hukum positif negeri ini akan tetap juga dihukum secara sosial, jadi saya tekankan untuk waspada dengan godaan tersebut, imbau Anang Iskandar.Anang juga menambahkan, bukan hanya orientasi uang yang harus dihindari namun juga orientasi pada jabatan. Dengan obsesi jabatan banyak orang yang akhirnya terdorong untuk minta-minta diberikan jabatan. Menurut Kepala BNN, sikap seperti ini sama saja dengan sikap pengemis.Kita jangan minta-minta jabatan, karena pada prinsipnya jabatan akan menghampiri orang-orang yang layak karena integritas dan kapabilitasnya kuat,ujar Kepala BNN.Perjalanan karir Anang Iskandar yang gemilang, mengundang kekaguman para CPNS yang hadir. Herlina, salah seorang CPNS dari Jogjakarta meminta Kepala BNN untuk berbagi kunci keberhasilannya dalam membangun karir di Kepolisiannya hingga bisa mendapatkan puncak karir sebagai Kepala BNN.Menanggapi hal ini, Kepala BNN membeberkan kunci-kunci utamanya sehingga ia bisa berhasil menjalani karirnya sampai saat ini. Pertama, ia menegaskan agar setiap personel BNN memupuk unsur keteladanan pada diri sendiri. Secara sederhana hal ini bisa dimulai dengan menampilkan sikap yang baik mulai dari cara berpakaian, berdisiplin, dan tidak berlebihan.Kunci kedua adalah, setiap personel harus mampu meningkatkan kemampuannya, baik dari aspek knowledge, keterampilan, dan juga kematangan perilaku. Dalam aspek knowledge, setiap pegawai jangan puas dengan level pendidikan yang saat ini dimiliki. Bagi yang S1 harus berjuang untuk mendapatkan S2, begitupun yang S2 harus bisa mengejar S3, kata Kepala BNN. Sementara itu, dalam aspek keterampilan, setiap personel dituntut untuk bisa terampil dalam menggunakan seluruh piranti yang tersedia di BNN sehingga dapat menunjang keberhasilan pekerjaan. Satu hal penting lainnya, adalah peningkatan kemampuan dalam hal perilaku agar menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini dapat direalisasikan dengan latihan kedisiplinan diri yang konsisten dan kontinyu.Konsep penguatan kerja sama tim atau team bulding menjadi kunci selanjutnya yang harus diaktualisasikan oleh para CPNS ini. Menurut Anang, konsep ini sederhananya adalah, dalam pekerjaan tim, maka jika ada anggota tim yang terlemah harus dirangkul, dibantu dan didorong untuk memiliki kualitas yang meningkat, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal pada kinerja tim itu sendiri. Jangan bodohi orang-orang yang memiliki kelemahan, tapi justru harus dibantu agar mereka mengalami peningkatan kualitas dirinya, tegas Kepala BNN.Namun, Kepala BNN menegaskan bahwa ketiga kunci di atas tidak akan berarti, jika seorang personel ini tidak mampu merealisasikan keberhasilan dalam pekerjaan. Karena itulah, masing-masing personel dituntut untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan maksimal, dengan penuh keseriusan dan konsistensi untuk meraih puncak prestasi.
Berita Utama
Kepala BNN Berikan Pembekalan Motivasi dan Value Bagi CPNS
Terkini
-
BAHAS PENGUATAN P4GN, KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI DPRD PURWAKARTA 15 Mei 2025
-
BNN GELAR PEMBEKALAN UJI SERTIFIKASI KONSELOR ADIKSI SECARA DARING 15 Mei 2025
-
PERKUAT REHABILITASI BERBASIS KOMUNITAS, BNN GELAR PEMBEKALAN PETUGAS IBM BERKELANJUTAN 15 Mei 2025
-
BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
-
Rapat Kerja Dalam Rangka Sinergi Stakeholder Pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kalimantan Utara 09 Mei 2025
-
Pemetaan Potensi SDM & SDA Kawasan Rawan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Provinsi Jawa Tengah 09 Mei 2025
-
TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II BNN RI T.A. 2024 21 Apr 2025
- TEMUI MENDIKDASMEN, KEPALA BNN RI PERKUAT STRATEGI KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR 16 Apr 2025
- BNN-KOWANI PERKUAT SINERGI CEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PEREMPUAN DAN KELUARGA 17 Apr 2025
- SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 17 Apr 2025
- SEMANGAT SINERGITAS, KEPALA BNN RI HADIR DALAM PERINGATAN 23 TAHUN APUPPT-PPSPM DI PPATK 18 Apr 2025
- BNN TERIMA HIBAH TANAH SELUAS 10.000 M2 DI SUMATERA BARAT UNTUK FASILTAS LAYANAN P4GN 29 Apr 2025
- BNN BUKA PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS KE-IV TAHUN 2025: DORONG KEPEMIMPINAN PELAYANAN UNTUK WUJUDKAN INDONESIA BERSINAR 21 Apr 2025