Skip to main content
Berita Utama

Kementerian Kesehatan Thailand Pelajari Rehabilitasi di Indonesia

Oleh 19 Mei 2014Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Penanganan narkoba membutuhkan banyak referensi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Dalam rangka meningkatkan upaya penanganan narkoba melalui cara rehabilitasi, rombongan dari tim Kementerian Kesehatan Thailand dan pejabat Rumah Sakit Thanyarak Pattani Hospital Thailand melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. Tujuan utama kami ke sini memang untuk studi banding tentang penanganan masalah pengguna narkoba baik itu rehabilitasi medis maupun sosial yang diselenggarakan di Indonesia,ujar Dr Paskorn Chaivanichiri, yang menjabat sebagai Deputy Director General of Department of Medical Service-Public Health Ministry, di sela-sela kegiatan audiensi di ruang rapat BNN, Senin (20/5). Paskorn menambahkan, study visit ini akan dijadikan momen penting untuk bertukar informasi tentang detoksifikasi, rehabilitasi, terapi metadon dan upaya harm reduction di Indonesia. Dalam audiensi bersama BNN, rombongan dari Thailand juga meminta penjelasan tentang paradigma baru penanganan pengguna narkoba. Menanggapi hal ini, Ida Oetari, Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah BNN, mengatakan, penanganan narkoba yang ideal adalah adanya keseimbangan antara menekan demand dan supply narkoba. Menekan demand dengan cara merehabilitasi pengguna narkoba, sedangkan supply dengan memberantas jaringan narkoba, ungkap Ida. Pengguna narkoba murni tidak dikirim ke dalam penjara, akan tetapi ditempatkan di panti rehabilitasi, karena penjara tidak menyelesaikan masalah, imbuhnya. Selain melakukan kunjungan ke BNN, rombongan dari Thailand juga mengunjungi Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Yayasan Kasih Mulia, Kios Atmajaya, Yayasan Kunci Yogyakarta, dan Yayasan Permata Hati Kita (Yakita) Bali.

Baca juga:  Pelatihan Life Skill Bagi Masyarakat Lamteuba

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel