Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan Bimbingan Teknis Bagi Pendamping, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda pada Kawasan Rawan dan Rentan di Provinsi NTB

Oleh 13 Agu 2020Tidak ada komentar
Kegiatan Bimbingan Teknis Bagi Pendamping, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda pada Kawasan Rawan dan Rentan di Provinsi NTB
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 
Pembacaan Ikrar Komitmen bersama oleh Ka BNNP NTB di ikuti para Pendamping

Pembacaan Ikrar Komitmen bersama oleh Ka BNNP NTB di ikuti oleh para Pendamping

Sesi Diskusi / tanya jawab

Sesi Diskusi / tanya jawab

BNN#StopNarkoba#CegahNarkoba. BNN.GO.ID Kegiatan Bimbingan Teknis bagi Pendamping, Tomas, Toga, toko Agama dan Tokoh Pemuda di
kawasan rawan dan rentan narkoba di Provinsi NTB Kamis/ tgl 13 Agustus 2020.
Acara dibuka oleh Ka BNNP NTB
dihadiri oleh :
1. Kesbangpol Kab. Lombok Barat
2.Dekranasda Kab. Lombok Barat
3.Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat
4.Dinas Pariwisata Kab. Lombok Barat
5. Dinas KUMKM Kab. Lombok Barat
6. Kadin Kab. Lombok Barat
7. Kodim 1606 Lombok Barat
8. Polres Lombok Barat
9. Kecamatan Batu Layar
10. Koramil Senggigi
11. Polsek Senggigi
12. Tokoh agama , tokoh masy, tokoh adat, tokoh pemuda yg dihadiri 40 peserta.
Dilanjutkan dg paparan 3 nara sumber ;
1. Kepala BNNP NTB Drs.Gde Sugianyar Dwi Putra, SH., M.Si dg materi ttg “Implementasi Program Pemberdayaan Alternatif pada Kawasan Rawan dan Rentan Narkoba di Provinsi NTB
2.Kasi Monev Masyarakat Perkotaan
Kompol Titik Trimulyani, SE dengan tema “Optimalisasi Peran Fungsi Strategis Pendamping, Tomas, Toga dan Toda dalam penanganan kawasan Rawan Narkoba melalui Pemberdayaan Alternatif
3. Praktisi Pelaku Usaha ( Bapak Awidi) dengan tema : Pengembangan usaha kecil menengah.

Baca juga:  BNN Jalin Kerja sama dengan PT. Pelindo III

Akibat dari maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkoba khususnya di NTB, Kepala BNNP NTB Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra S.H., M.Si menjelaskan saat ini bnnp telah merehabiltasi sebanyak 1.250 pecandu narkoba dan mengungkap kasus narkotika jenis sabu sebanyak 2 kg pada tahun 2020.
Oleh karena itu, dalam rangka mensukseskan pelaksanaan rencana aksi nasional P4GN, BNN RI melalui Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat menggelar acara Bimbingan Teknis Bagi Pendamping, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda Pada Kawasan Rawan da Rentan Narkoba di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Hotel Aruna Senggigi ,
Pada kesempatan tersebut Kasie Monitoring dan Evaluasi Subdit Masyarakat Kota Deputi Bidang Dayamas Titik Trimulyani S.E. menyampaikan, bahwa peran dari pendamping sangat penting pada program ini. “Peran pertama yaitu, mendampingi masyarakat binaan dalam tahap perencanaan, monitoring dan evaluasi setiap kegiatan. Peran kedua dengan memberikan dukungan data dan informasi yang diperlukan selama program dan kegiatan berjalan, kemudian peran terakhir supaya memonitor keterlanjutan program dan kegiatan serta memberikan informasi kendala yang dihadapi selama menjadi pendamping,” tandasnya.
Pada acara tersebut, BNN turut mengundang Awidi selaku Direktur Utama Usaha Nusa Indah sebagai narasumber. Pada paparannya, Awidi mengungkapkan tentang strategi dalam penjualan suatu produk. “Sebelum menjual produk kita harus mengetahui siapa pesaing kita. Jangan jadikan pesaing sebagai musuh melainkan sebagai kawan untuk mengembangkan produk kita”, ungkap Awidi(praktisi) Awidi yang merupakan pelaku usaha siap membantu dalam pendampingan program kewirausahaan di kawasan rawan dan rentan narkoba.
Diharapkan kegiatan ini, dapat memicu peran dari masyarakat dan juga para pelaku usaha untuk berkomitmen serta berkontribusi kepada pemerintah dalam upaya untuk melakukan penguatan terhadap upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Sesi terakhir acara ditutup dengan pembacaan pernyataan ikrar bagi pendamping untuk menjadi agen perubahan di wilayahnya, yang berjiwa sosial, berkomitmen tinggi, menjaga nama baik BNN serta menjadi tauladan bagi masyarakat terutama di wilayah rawan dan rentan narkoba.

Baca juga:  SIDE EVENT SIDANG CND KE-67: BNN RI PAPARKAN PEMANFAATAN SCIENTIFIC INFORMATION DALAM DETEKSI DINI NPS

Paparan Narasumber

                    Paparan Narasumber

 

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel