Budi, Jakarta. Bidang pencegahan di kalangan sekolah bisa diimplementasikan dalam bentuk kreasi musik, drama dan tari, bahkan sulap. Semua itu merupakan kegiatan alternatif yang bisa menjadi sarana bagi mereka untuk jauh dari jeratan narkoba.Kegiatan alternatif sangat penting bagi anak-anak pelajar ataupun mahasiswa. Ini nantinya akan berkaitan dengan metode komunikasi dan informasi yang efektif, ujar Kepala Pusat Pencegahan Lakhar BNN, Drs. Anang Iskandar, SH, MH kepada wartawan, baru-baru ini.Anang mengharapkan dengan pemberdayaan kegiatan alternatif di sekolah tersebut, akan menjadi media yang efektif bagi mereka untuk mengkomunikasikan dan mengekpresikan pesan serta informasi tentang anti penyalahgunaan narkoba ke sesama teman sebayanya dan masyarakat secara luas.Menurut Anang, kegiatan alternatif itu bisa berupa olah raga, seni, ataupun kegiatan lainnya bersifat positif yang mengandung semangat untuk jauh dari narkoba. Dengan olah raga tentunya bisa mendorong mereka bergaya hidup sehat. Sementara dengan seni, mereka akan terasah naluri ‘rasa’nya sehingga gaya hidup yang terbentuk dalam diri mereka akan mengarah ke hal-hal positif.Pemandangan lain terlihat di ruangan aula perpustakaan nasional, ketika sebelum mengawali dimulainya acara, BNN memilih utusan dua sekolah untuk naik ke atas panggung. Masing-masing dari setiap sekolah diwakili oleh lima orang. Mereka ditantang untuk beradu otot dan strategi berlomba tarik tambang.Sengaja saya gelar acara lomba tarik tambang ini, untuk memberikan kesegaran bagi mereka dan biar mendorong semangat sportif dan sehat, ujar Anang.Sebelum mengakhiri sambutannya, Anang berpesan kepada para pelajar peserta penyuluhan agar selalu bisa meningkatkan ketahanan dirinya dalam menjauhi narkoba, terutama dari pengaruh lingkungan. Karena, menurutnya, faktor lingkungan atau teman sebaya sangat bisa berpengaruh, sehingga mudah terjebak kedalam dunia gelap narkoba.Karena mengusung tema kegiatan alternatif, Pusat Pencegahan Lakhar BNN pun menfasilitasi para pelajar untuk menunjukkan bakatnya setelah acara penyuluhan usai. Setiap sekolah yang menghadiri penyuluhan ini, semuanya sudah mempersiapkan sedemikian rupa untuk tampil menjadi yang terbaik tentunya dengan semangat anti narkoba. Perwakilan sekolah yang tampil diberi kebebasan membawakan lagu, puisi, tari ataupun yang lainnya, dengan waktu lima menit.Nuansa anti narkoba sangat terasa, ketika para peserta maju untuk memperlihatkan kepiawaian mereka, baik itu dalam bermusik, menari dan drama. Bahkan ada diantara mereka yang memperlihatkan kemampuan untuk memainkan teknik sulapnya.Para peserta yang tampil semuanya maksimal, karena mereka jauh-jauh hari telah mempersiapkan dirinya untuk pentas ini. Misalnya SMU 99 yang membawakan tarian khas Tanah Rencong, Aceh, terlihat memukau ratusan peserta yang hadir. Mereka tampil kompak, dinamis dan energik. Saat mengakhiri tariannya, mereka dengan semangat mengangkat satu persatu papan yang masing-masing papannya tersebut membentuk jargon Say No To Drugs. Rani dari SMU 68, mengaku terkesan dengan acara penyuluhan kali ini. Seru aja, kita diminta untuk menunjukkan kebolehan kita dalam hal seni, ujarnya.Abdul Latif dari SMU 10 pun berpendapat sama. Dia merasa senang ketika setiap sekolah menunjukkan kebolehannya masing-masing. Baginya, selain mendapatkan pengetahuan tentang narkoba, juga bisa menyalurkan bakat-bakat di sekolahnya, baik itu dalam musik ataupun seni lainnya. Dia juga berpendapat, untuk mencegah dini narkoba di lingkungan sekolah, alangkah baiknya agar pihak sekolah secara serius menegakkan disiplin dengan menggelar tes urin secara acak.Anang menjelaskan kepada wartawan, sambil mengajak untuk melihat kelengkapan yang ada dalam mobil tersebut. Mobil ini sudah dilengkapi dengan buku-buku, laptop, dan kelengkapan lainnya yang menunjang untuk memberikan penyuluhan, ujarnya.Pada saat jeda penyuluhan sadar narkoba, secara simbolis Kepala Pusat Pencegahan, Anang Iskandar menyerahkan mobil penyuluhan bagi BNP DKI Jakarta, yang diterima langsung oleh Kepala Pelaksana Harian BNP setempat, dr. Sudirman Haris, Sp.Kj.
Berita Utama
Kegiatan Alternatif Warnai Penyuluhan
Terkini
- Kajian Model Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba 05 Apr 2024
- BNN RI SIAPKAN JUKNIS KOLABORASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KAWASAN RAWAN NARKOBA 26 Mar 2024
- TINGKATKAN PROFESIONALISME, BNN RI GELAR PEMBINAAN KEPEGAWAIAN JABATAN FUNGSIONAL TAHUN 2024 25 Mar 2024
- BNN RI GELAR PEMBEKALAN MANAJERIAL STANDARDISASI LEMBAGA REHABILITASI SESUAI SNI 8807:2022 25 Mar 2024
- MONEV REFORMASI BIROKRASI BNN: LAKUKAN PERUBAHAN GUNA MENDORONG PENINGKATAN NILAI RB 25 Mar 2024
- 22 TAHUN UNTUK P4GN, BNN KUATKAN KOLABORASI BERLANDASKAN PROFESIONALISME WUJUDKAN INDONESIA BERSINAR 22 Mar 2024
- BNN RI-PT BINTANG TOEDJOE BERSIAP PERLUAS KOLABORASI 22 Mar 2024
Populer
- KOLABORASI BNN RI-UNODC-TP PKK PERKUAT KETAHANAN KELUARGA ANTI NARKOBA 19 Mar 2024
- BNN RI–RCMP JAJAKI PELUANG KERJA SAMA 20 Mar 2024
- SIDE EVENT CND KE-67: BNN RI SAMPAIKAN STRATEGI PENANGANAN NARKOTIKA DALAM AGENDA PREVENTIVE DRUG EDUCATION-THE WAY FORWARD 19 Mar 2024
- KUNJUNGI BANK MANDIRI, KEPALA BNN RI BANGUN KOLABORASI 21 Mar 2024
- SIDE EVENT SIDANG CND KE-67: BNN RI PAPARKAN PEMANFAATAN SCIENTIFIC INFORMATION DALAM DETEKSI DINI NPS 19 Mar 2024
- SIDE EVENT CND KE-67: BNN RI SAMPAIKAN PANDANGAN DAN REKOMENDASI TERKAIT NARKOTIKA UNTUK KEBUTUHAN MEDIS 18 Mar 2024
- BNN RI-PT BINTANG TOEDJOE BERSIAP PERLUAS KOLABORASI 22 Mar 2024