Lebih dari 400 santri Pontren Al-Hasan Ciamis mengikuti Sosialisasi Bahaya Narkoba yang digagas oleh Yayasan Al-Rahmaniyah Bojongmengger Cijeungjing Ciamis dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis. Kegiatan ini menghadirkan 3 Narasumber yaitu dari BNNK Ciamis Suhendi (Program dan Perencanaan BNNK Ciamis) Ustadz Wawan (Yayasan Al-Rahmaniyah) dan Ustadz AA Abul Aziz (Unit Kesehatan Al-Rahmaniyah). Menurut Suhendi peran narkoba yang bersifat borderless (merambah keseluruh wilayah tanpa batas) baik itu, perkotaan, pedesaan/perkampungan, asrama, sekolah, kampus, perkantoran, perusahaan, tua, muda, remaja, anak-anak, pejabat, rakyat, tidak ada satupun yang bebas dari permasalahan narkoba. Sehingga peredaran gelap narkoba dan penyalahgunaannya, bukanlah permasalahan satu daerah atau kab/kota secara parsial saja, melainkan merupakan permasalahan bersama (integral) yang memerlukan komitmen kuat untuk dapat memeranginya. Melihat permasalahan tersebut Suhendi mengajak kepada para santri agar dapat mewaspadai bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan pesantren pada khususnya dan di lingkungan masyarakat pada umumnya sehingga melalui Sosialisasi ini para santri diharapkan dapat memiliki pola pikir, sikap dan terampil menolak narkoba, baik menyalahgunakan maupun mengedarkan, mengingat ancaman pidana menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika bahwa seorang pengedar dapat diancam dengan hukuman maksimal hukuman mati dan dengan yang sangat besar. Disisi lain Undang-Undang Narkotika bersifat bagi mereka Korban Penyalahguna dan/atau Pecandu untuk dapat pulih kembali melalui program Wajib Lapor dan Terapi Rehabilitasi, dan BNNK Ciamis siap menjangkau kepada para korban dan atau pecandu narkoba untuk di rehabilitasi secara gratis. Pemateri selanjutnya Ustadz Wawan yang didampingi oleh Ustadz AA Abdul Azis mengangkat tema Bahaya Merokok. Menurut Wawan, jika dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari asap rokok, maka bukan hanya si perokok saja yang terkena dampaknya orang sekitar pun sebagai perokok pasip jauh lebih berbahaya mengingat Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan dapat mematikan. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) dan banyak lagi. racun yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Lebih jauh lagi bahaya merokok dapat merubah karakter seseorang ke arah yang lebih buruk.
Berita Utama
JAUHKAN SANTRI DARI BAHAYA NARKOBA
Terkini
- BNN-KAI BERSATU WUJUDKAN TRANSPORTASI BERSINAR 05 Nov 2024
- Buktikan Komitmen Dalam Penanggulangan Narkotika, PELINDO Siapkan Relawan Anti Narkotika Se-Indonesia 01 Nov 2024
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kepala Pusat Laboratorium Narkotika BNN 31 Okt 2024
- Hasil Seleksi Administrasi Pra Sanggah Pengadaan PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan BNN T.A. 2024 31 Okt 2024
- BNN Tingkatkan Efisiensi Kerja Dengan SRIKANDI V3 30 Okt 2024
- Wujudkan Asta Cita: BNN–PJT Perkuat Sinergitas Menuju Indonesia Emas 2045 30 Okt 2024
- Kolaborasi Strategis BNN dan PT PN III Atasi Permasalahan Narkoba Pada Sektor Perkebunan 28 Okt 2024
Populer
- Kendalikan Bisnis Narkoba, BNN Amankan Tokoh Masyarakat Bengkalis, Sita 29,9 Kg Sabu Dumai, 7 Oktober 2024 08 Okt 2024
- SIARAN PERS MISKINKAN BANDAR NARKOTIKA BNN SITA ASET SENILAI 64 MILIAR RUPIAH* 09 Okt 2024
- Ramaikan Car Free Day, BNN: Drugs Aren’t Cool They Make You Fool 27 Okt 2024
- BNN Ajak Warga Jakarta Hidup Sehat Di Car Free Day 27 Okt 2024
- BNN Berhasil Ungkap Kasus Penyelundupan Paket Ganja dari Aceh Gayo Lues Menuju Sumatera Barat 18 Okt 2024
- Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 16 Okt 2024
- BNN-ID Next Leader Hadir Wujudkan Generasi Muda Bersih Narkoba 08 Okt 2024