Surabaya – (13/2), Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Anang Iskandar, meresmikan Provinsi Jawa Timur sebagai pilot project program mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba 2015, melalui pencanangan Polda Jatim Zero Narkoba.Pencanangan Polda Jatim Zero Narkoba ini juga ditandai dengan pemusnahan 1.364 gram barang bukti Narkoba hasil sitaan aparat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya dan pelepasan balon udara bertuliskan Polda Jawa Timur Zero Narkoba 2013.Langkah besar ini merupakan komitmen bersama seluruh anggota kepolisian di Polda Jawa Timur beserta seluruh masyarakat Jawa Timur dalam memerangi Narkoba demi menyelematkan generasi muda dari ancaman bahaya Narkoba. Dalam sambutannya, Anang Iskandar menyerukan Mari kita perang bersama melawan Narkoba…Mari selamatkan Jawa Timur dari ancaman kejahatan Narkoba…Mari kita selamatkan generasi muda kita dari ancaman Narkoba!.Secara nasional, jumlah kasus penyalahgunaan Narkoba meningkat dari 3.438 kasus pada tahun 2008 menjadi 30.656 di tahun 2010 dan turun menjadi 26.461 kasus di tahun 2010.Berdasarkan hasil penelitian BNN bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (Puslitkes-UI) pada tahun 2011 menunjukkan angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba sebesar 2,2% atau setara dengan 3,8 – 4,2 juta orang. Angka tersebut berada di bawah proyeksi angka prevalensi internasional saat ini, yaitu 2,32%.Saat ini Provinsi Jawa Timur menduduki ranking ketiga nasional dalam kasus penyalahgunaan Narkoba. Sedangkan jumlah pecandu Narkoba yang mendapatkan layanan rehabilitasi di tahun 2010 baru sekitar 18.000 orang atau sekitar 0,47% dari jumlah penyalahguna Narkoba di Indonesia.Bahaya penyalahgunaan Narkoba tidak mengenal golongan. Tidak dapat dipungkiri, aparat penegak hukum kini justru lebih rentan terhadap bahya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Tercatat hampir sekitar 1.331 anggota TNI/Polri terbukti terlibat dalam kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.Untuk itu upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkoba (P4GN) bukan hanya tugas BNN dan Polisi semata, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama, baik itu orang tua, para pendidik di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi, para pemimpin dunia usaha, para tokoh masyarakat, serta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah.Dengan dideklarasikannya Polda Jatim Zero Narkoba, diharapkan dapat menginisiasi Polda lainnya untuk secara mandiri, turut menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan Narkoba. Sehingga dapat mewujudkan cita-cita bersama, yaitu Indonesia Bebas Narkoba 2015. (dnd)
Terkini
-
BNN DAN AFP SEPAKAT PERKUAT KERJA SAMA PEMBERANTASAN NARKOTIKA, FOKUS PADA INTELIJEN DAN TEKNOLOGI 25 Okt 2025 -
BNN, KEMENKES, DAN IDI PERKUAT KOLABORASI HADAPI TANTANGAN KEGAWATDARURATAN NARKOTIKA 25 Okt 2025 -
TEKAN ANGKA PREVALENSI NARKOBA, BNN FOKUS PENGEMBANGAN REHABILITASI DENGAN DUKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 24 Okt 2025 -
PKS BNN–IDI: TINGKATKAN STANDARDISASI REHABILITASI MEDIS 23 Okt 2025 -
PENGUMUMAN PERPANJANGAN JADWAL PENDAFTARAN SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 23 Okt 2025 -
SINERGI KIAN SOLID, KEPALA BNN RI HADIRI PENGUNGKAPAN KASUS NARKOBA SKALA BESAR OLEH BARESKRIM POLRI 23 Okt 2025 -
PERKUAT SINERGI, KEPALA BNN RI AUDIENSI DENGAN MENDAGRI TITO KARNAVIAN 23 Okt 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025

- BNN DAN PP MUHAMMADIYAH SEPAKAT PERKUAT SINERGI DAKWAH ANTI NARKOBA 01 Okt 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENTCENTER) PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 02 Okt 2025

- TEMUI JAJARAN BNNP DIY, KEPALA BNN RI: “BEKERJALAH, BERPRESTASI, BERIKAN SUMBANGSIH TERBAIK UNTUK BANGSA” 03 Okt 2025

- BNN DAN DPP GRANAT PERKUAT SINERGI DALAM PENANGANAN NARKOBA 04 Okt 2025

- KEPALA BNN RI DORONG PWI PERKUAT PERANG MELAWAN NARKOBA LEWAT PEMBERITAAN 21 Okt 2025

- KEPALA BNN RI HADIRI HUT KE-80 TNI 06 Okt 2025
