BNN.GO.ID – Kepri, Lingkungan pendidikan merupakan mitra startegis dalam penanganan permasalahan Narkoba.
Kerja sama guna melakukan upaya progresif dan revolusioner sangat dibutuhkan sebagai upaya menjaga dan menyelamatkan generasi muda Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membentuk Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan.
Peran Penggiat Anti Narkoba yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang narkoba menjadi garda terdepan dalam upaya P4GN.
Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) bagi Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan yang diselenggarakan di Pacific Palace Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/9).
Angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba tahun 2019 pada kelompok pelajar dan mahasiswa adalah sebesar 2,32% atau sebanyak 2,3 juta orang. Menurut Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Drs. Mohamad Jupri, M.M., lingkungan pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sikap, pengetahuan dan keterampilan para pelajar serta mahasiswa agar dapat mengimplementasikan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) secara mandiri dan berkesinambungan.
“Dengan menyiapkan Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan Narkoba, melalui materi Anti Narkoba pada mata kuliah dan kegiatan ekstrakurikuler”, ujar Direktur Peran Serta Masyarakat.
“Hal ini merupakan wujud dari kepedulian dunia pendidikan untuk meningkatkan kewaspadaan mahasiswa akan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba”, sambung Drs. Mohamad Jupri, M.M. (ADR/HNY)
Biro Humas dan Protokol BNN RI
#hidup100persen
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
