Pada pertemuan yang memasuki hari ke dua THE ASEAN WORK PLAN ON SECURING COMMUNITIES AGAINTS ILLICIT DRUGS 2016 -2025 yang berlangsung di pulau Dewata Bali, selama 1- 4 Desember 2015 sudah mulai mencapai hasil kesepakatan antar Negara Asean.Berbagai upaya dan tindakan telah diambil dalam sesi diskusi tentang bagaimana menangani permasalahan Narkotika, seperti pendidikan dan pelatihan di bidang obat-obatan, rehabilitasi, pertukaran data dan informasi di bidang penegakan hukum dan tren perdagangan narkoba, modus operandi dan penelitian.Pertemuan ini menghasilkan 7 poin penting untuk rencana kerja ASOD 2016-2025 yang dibahas yaitu :1. Secara umum memperkuat peran AMMD dalam mengkoordinasikan strategi asean yang komprehensif dan efektif dalam merealisasikan aspirasi pemikiran untuk menjadikan asean drugs free area. Pertemuan dijadikan 2 tahun sekali dimulai dari tahun 2016 yang nantinya merangkul semua elemen sektor di asean.2. Dalam bidang pendidikan, pencegahan dilakukan berbagai upaya dengan merangkul generasi muda dan juga mendirikan komunitas anti drugs.3. Dalam bidang treatmen dan rehabilitasi ditekankan pada peningkatkan akses pengobatan dan rehabilitasi serta pelayanan after care untuk pengguna/penyalah guna narkoba sesuai dengan keanekaragaman cara di masing-masing negara dengan dukungan penuh masyarakat.4. Dalam bidang penegakan hukum, adanya rencana kerja yang signifikan dan berkelanjutan dalam menangani produsen maupun peredaran gelap obat-obat terlarang dengan cara meningkatkan kerja sama operasi interdiksi baik di wilayah darat, laut maupun udara. Serta meningkatkan kolaborasi antar negara dalam bentuk pengawasan lewat teknologi dan informasi.5. Bidang penelitian, akan mendirikan suatu pusat pendidikan yang dapat menshare pelatihan-pelatihan terbaik serta hasil penelitian yang bisa kepada publik untuk mendapatkan informasi terkini tentang situasi narkotika di dunia dan dapat diakses secara mudah oleh semua anggota.6. Pemberdayaan alternatif, dimana adanya kerja sama yang signifikan dan berkelanjutan dalam memusnahkan lahan tanaman obat-obat terlarang. Sisi lain mempromosikan akses yang lebih luas untuk pembentukan pemberdayaan alternatif di masyarakat dunia serta menerapkan aturan yang jelas.7. Pada kerja sama lintas regional yaitu meningkatkan kerja sama dengan pihak luar yang dapat mendukung program anti drugs kepada stakeholder termasuk membuka dialog dengan organisasi internasional dalam melawan peredaran gelap narkoba dan kejahatan yg berkaitan dengan hal tersebut
Berita Utama
Headline Draft ; THE ASEAN WORK PLAN ON SECURING COMMUNITIES AGAINTS ILLICIT DRUGS 2016-2025
Terkini
-
BNN PERKUAT KETAHANAN WARGA KAMPUNG BERLAN MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI 29 Des 2025 -
TEMUI MENTERI AGAMA, KEPALA BNN RI PERKUAT SINERGI PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI KEAGAMAAN 29 Des 2025 -
BNN TERIMA COURTESY CALL DUTA BESAR KERAJAAN THAILAND, PERKUAT KERJA SAMA PEMBERANTASAN NARKOTIKA 29 Des 2025 -
PENGUMUMAN PENUNDAAN HASIL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 24 Des 2025 -
BUKA WEBINAR UPDATE ON ADDICTION, KEPALA BNN RI: ADIKSI JUDI ONLINE DAN NARKOBA ANCAM PRODUKTIVITAS 23 Des 2025 -
MERAJUT KOLABORASI, SABA DESA DORONG PEMBANGUNAN DAN TERWUJUDNYA DESA BERSINAR 23 Des 2025 -
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI IBU KE-97 23 Des 2025
Populer
- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- BNN GENJOT PERCEPATAN PELAKSANAAN RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI 02 Des 2025

- PENGUKURAN IKR 2025: BNN PERKUAT STANDAR DAN KAPABILITAS LEMBAGA REHABILITASI 11 Des 2025

- BNN OPTIMALKAN ASESMEN TERPADU UNTUK PENANGANAN HUMANIS PECANDU NARKOTIKA 11 Des 2025

- KEPALA BNN RI LANTIK 7 PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA 01 Des 2025

- PENGUATAN PROGRAM P4GN, KEPALA BNN RI LAKUKAN AUDIENSI DENGAN MENPAN RB 02 Des 2025

- WASPADA NARKOBA DI LINGKUNGAN PESANTREN, KEPALA BNN RI EDUKASI SIVITAS AKADEMIKA UMMUL QURO 29 Nov 2025
