Tingginya angka penyalahgunaan narkoba tidak hanya bisa diatasi dengan pendekatan penegakkan hukum semata, namun harus diimbangi dengan pendekatan rehabilitasi. Gerakan rehabilitasi dinilai masih belum begitu masif, karena hingga saat ini, hanya 18 ribu orang yang bisa direhabilitasi baik itu oleh pemerintah maupun komponen masyarakat. Menurut opini Primus Dorimulu, Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan, gerakan masif rehabilitasi itu harus dimulai dari pemerintah sendiri. Pemerintah harus menjadi teladan, dan dapat melakukan program yang lebih maksimal dalam rangka memulihkan penyalahguna narkoba yang jumlahnya mencapai angka 4 juta orang, ujar Primus, di sela-sela kegiatan Forum Silaturahmi Media Massa, yang digelar Humas BNN, Kamis (29/8), Jakarta Timur. Ketika disinggung bagaimana media mengambil peran dalam rehabilitasi, Primus menegaskan, sesuai dengan proporsinya, media dapat menyampaikan produk jurnalistiknya baik itu tulisan maupun tayangan yang dapat menggugah pembaca atau pemirsanya. Menurut pria yang sudah malang melintang di dunia media dari tahun 80-an ini, media memiliki potensi yang tinggi untuk memberikan pencerahan kepada pemirsanya. Melalui tulisan atau tayangan yang bergaya feature, penulis bisa mengeksplorasi isu humanisme termasuk rehabilitasi. Dari sudut pandangnya, tulisan gaya feature diyakini bisa memberikan pengaruh yang lebih kuat terhadap pembacanya, sehingga mereka bisa dapat terinspirasi. Primus menyadari pemberitaan mengenai rehabilitasi atau isu lain terkait narkoba belum begitu tinggi. Menurutnya, hal ini bisa dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya pemahaman awak media dalam isu ini belum sepenuhnya maksimal. Menanggapi hal ini, Primus menggagas agar para jurnalis yang ia pimpin dapat menjalani serangkaian pelatihan yang komprehensif tentang isu narkoba, khususnya rehabilitasi. Akan kita rancang pelatihan khusus, mungkin dua hingga tiga kali dalam satu tahun, imbuh Primus. Masih dalam isu rehabilitasi, Bayu, seorang pewarta dari salah satu media menyarankan agar BNN menyampaikan data tentang jumlah penyalahguna narkoba yang sudah menjalani rehabilitasi dan sudah pulih dari ketergantungan, kepada media. Menurutnya, data tersebut bisa menjadi bahan agar media dapat mengulik pengalaman-pengalaman atau kisah dari mantan penyalahguna narkoba yang sudah dapat berintegrasi ke masyarakat dan kembali produktif. Kepala BNN, Anang Iskandar menilai peran media memang cukup signifikan dalam mendukung gerakan rehabilitasi di negeri ini. Menurutnya, selain berfungsi sebagai penyuplai informasi, media juga dapat menjadi instrumen pengawas pada seluruh kegiatan atau program yang dijalankan oleh pemerintah, termasuk program rehabilitasi yang dijalankan BNN. Dalam perspektif Kepala BNN, permasalahan minimnya penyalahguna narkoba yang direhabilitasi, bisa dipengaruhi banyak faktor. Banyak penyalahguna narkoba enggan melapor karena masih ada stigma yang buruk di tengah masyarakat, dan ketakutan ditangkap aparat. Menanggapi hal ini, Waskita Budi Kusumo, Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza, Kementerian Sosial RI, meminta media agar dapat memberikan informasi yang berimbang dan benar mengenai mekanisme wajib lapor pecandu narkotika kepada Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), sehingga mereka tidak lagi malu, takut atau sungkan untuk melaporkan diri. (bk)
Berita Utama
Gerakan Masif Rehabilitasi dan Optimalisasi Media
Terkini
-
CANANGKAN KAMPUNG HARAPAN BERSINAR, BNN TEGASKAN TEKAD PULIHKAN KAMPUNG RAWAN 18 Des 2025 -
BNN GELAR PEMULIHAN KAMPUNG HARAPAN BERSINAR MELALUI SENAM SEHAT DAN BAKTI SOSIAL 18 Des 2025 -
NAPAK TILAS KEPALA BNN RI, KUNJUNGI ALMAMATER DAN BERI INSPIRASI DI SMAN 65 JAKARTA 18 Des 2025 -
BNN MUSNAHKAN LEBIH DARI 300 KG NARKOTIKA HASIL PENGUNGKAPAN KASUS DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA 18 Des 2025 -
BNN TERIMA ASET PROPERTI SENILAI RP 4 MILIAR DARI DJKN 17 Des 2025 -
BNN GELAR PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS BAGI PEGAWAI 17 Des 2025 -
BNN DORONG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PASCA PENINDAKAN DI KAWASAN RAWAN NARKOBA 17 Des 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- PEDULI SEMERU, BNN SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KE LUMAJANG 26 Nov 2025

- PERJANJIAN KERJA SAMA DIPERBARUI: BNN PASTIKAN DISTRIBUSI OUP MENGANDUNG NARKOTIKA TETAP TERKENDALI 28 Nov 2025
