Perempuan selalu diidentikan dengan lemah, mudah terperdaya, dan lebih mengedepankan perasaan dibandingkan dengan logika. Mungkin hal itu pulalah yang akhirnya membuat para bandar Narkoba tertarik untuk menggunakan kaum perempuan sebagai kurir dalam peredaran gelap Narkotika. Seperti beberapa kasus yang terungkap belakangan ini, kasus Narkoba yang diselundupkan dalam kereta dorong, kasus sabu yang diselundupkan dalam dvd, bayi, dan terakhir yang terkuak adalah kasus perempuan Sukabumi yang diamankan kepolisian Peru karena diduga terlibat dalam peredaran Narkoba.Berbagai modus dilakukan para Bandar untuk membuat perempuan-perempuan tersebut mau menjadi bagian dari mata rantai peredaran gelap Narkoba. Beberapa diantaranya diperdaya dengan dipacari, kemudian setelah perempuan tersebut berhasil diluluhkan hatinya dan menjalin kasih maka rencana utama mereka mulai dilancarkan. Perempuan yang lebih menggunakan perasaan dibandingkan logika akan sangat mudah dipengaruhi, dibujuk, dan dirayu untuk sekedar menjadi perantara atau kurir dari barang haram tersebut.Modus lain yakni dengan perkenalan singkat di jejaring sosial seperti facebook. Dari perkenalan singkat tersebut perempuan yang mudah tergiur dan tergoda akan mudah dijebak dalam sindikat peredaran Narkoba. Beberapa diantaranya juga ada yang diiming-imingi dengan upah yang besar atau jalan-jalan keliling dunia. Seperti kasus terakhir yang berhasil diungkap oleh kepolisian Peru, dengan ditangkapnya seorang perempuan asal Sukabumi yang disinyalir sebagai kurir. Meskipun pada akhirnya dinyatakan tidak terlibat, tetapi modus pendekatan para bandar kepada perempuan-perempuan, khususnya perempuan Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.Badan Narkotika Nasional (BNN) menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para perempuan agar tidak mudah tergoda dan temakan bujuk rayu pria yang tidak dikenal, apalagi pria-pria tersebut adalah warga berkebangsaan asing. BNN juga menghimbau agar diantara masing-masing anggota keluarga dapat peduli dan saling menjaga terhadap anggota keluarga lainnya untuk menghindari kejadian-kejadian tersebut terulang kembali. #IndonesiaDaruratNarkoba
Berita Utama
Eksploitasi Perempuan Dalam Peredaran Gelap Narkotika
Terkini
-
BNN TERIMA ASET PROPERTI SENILAI RP 4 MILIAR DARI DJKN 17 Des 2025 -
BNN GELAR PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS BAGI PEGAWAI 17 Des 2025 -
BNN DORONG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PASCA PENINDAKAN DI KAWASAN RAWAN NARKOBA 17 Des 2025 -
BNN GOES TO SCHOOL, KEPALA BNN RI AJAK PELAJAR SMPN 70 JAKARTA WUJUDKAN SEKOLAH BERSINAR 16 Des 2025 -
AUDIENSI DENGAN BNPP, KEPALA BNN RI SOROTI ANCAMAN NARKOTIKA DI JALUR PERBATASAN 16 Des 2025 -
BNN BEKALI PEJABAT BARU, AKSELERASIKAN WAR ON DRUGS FOR HUMANITY 16 Des 2025 -
BNN TERIMA PENGHARGAAN OPSI KEMENPANRB ATAS INOVASI LAYANAN REHABILITASI PADA KELOMPOK RENTAN 15 Des 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- PEDULI SEMERU, BNN SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KE LUMAJANG 26 Nov 2025

- PERJANJIAN KERJA SAMA DIPERBARUI: BNN PASTIKAN DISTRIBUSI OUP MENGANDUNG NARKOTIKA TETAP TERKENDALI 28 Nov 2025
