Dalam Rangka memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 desember ini, para relawan anti narkoba dari tim P4GN sukoharjo menggelar aksi untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya narkoba yang menjadi salah satu terbesar penyebab AIDS juga. Koordinator kegiatan, Agus Widanarko alias Danar mengatakan, bahwa aksi ini pada dasarnya merupakan bentuk dukungan nyata untuk Kepala BNN, Budi Waseso dalam rangka mewujudkan penjara buaya untuk hukum bandar narkoba. Karena itulah kami juga libatkan komunitas reptile di Sukoharjo, ujar Danar kepada tim Humas BNN melalui sambungan telepon, Senin (7/12). Danar menyatakan dukungannya pada Pak Buwas agar penjara buaya tersebut segera bisa diwujudkan. Bahkan komunitas reptile sudah menyatakan kesiapannya untuk menyumbangkan buayanya dan para relawan di Sukoharjo pun siap patungan untuk beli buaya yang nantinya bisa diserahkan ke BNN, sambung Danar. Dalam aksi ini para anggota KOMUNITAS REPTIL SHREC SUKOHARJO menghibahkan dua buaya muara nya kepada BNN melalaui BNK Sukoharjo dengan acara serah terima simbolik dan buaya dititipkan di kandang buaya berupa kolam yang sudah disiapkan BNK sukoharjo untuk menampung bantuan buaya dari para simpatyisan masyarakat Sukoharjo .Tekan Narkoba Tekan AIDSKetika ditanyakan makna peringatan hari AIDS ini, sang koordinator mengatakan betapa pentingnya untuk memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa menekan penyalahgunaan dan peredaran narkoba itu sama dengan menekan AIDS. Dalam kegiatan yang digelar di salah satu jantung kota Sukoharjo ini, Danar dan kawan-kawannya juga menggelar aksi payungan masal yang merupakan simbolisasi dari upaya melindungi diri dengan iman dan takwa untuk mencegah narkoba dan AIDS. Aksi ini juga menghadirkan beberapa mantan pecandu narkoba yang akhirnya terkena AIDS. Salah seorang ODHA yang dulunya mantan pecandu narkoba menyampaikan di aksi tersebut bahwa dia dan teman teman ODHA yang mantan pecandu sangat mendukung hukuman berat kepada para bandar narkoba termasuk hukuman penjara dikelilingi buaya, karena mereka menyesal sekali dulu gara gara bandar narkoba mereka terjebak narkoba dan akirnya kena AIDS maka dari itu mereka ingin para bandar narkoba mendapat balasan setimpal yaitu dihukum seberat nya termasuk biar dipenjara sama buaya.
Berita Utama
Dukung Buwas Wujudkan Penjara Buaya Untuk Bandar Narkoba
Terkini
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN KOMITMEN PERANG MELAWAN NARKOBA UNTUK KEMANUSIAAN 28 Agu 2025
-
BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
-
RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025