Skip to main content
Berita Utama

Dekatkan Diri pada Alam, Jauhi Narkoba!

Oleh 05 Mei 2014Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

KUNINGAN- Kepedulian terhadap alam dan lingkungan sudah menjadi bagian hidup bagi Komunitas Hijau dan Pecinta Alam Kuningan. Namun, bagaimana jika mereka diajak untuk ikut peduli terhadap permasalahan sosial, yakni penyalahgunaan narkoba?Sabtu, (3/5) kemarin, lebih dari 60 anggota Komunitas Hijau dan Pecinta Alam Kuningan dari berbagai usia dan kalangan mengikuti kegiatan Saresehan Informasi Bahaya dan Dampak Buruk Narkoba di Rumah Dampingan Tenjolaut, Kuningan.Avo Juhartono, Ketua Komunitas Hijau Kuningan mengatakan, komunitasnya mendukung kampanye antinarkoba dan akan bekerja sama dengan BNN dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba, baik di kalangannya sendiri, maupun kepada masyarakat lainnya. Bagi kami, say yes to back to nature, say no to drugs (katakan iya kembali pada alam, katakan tidak pada narkoba), ujarnya. Dengan mendekatkan diri pada alam dan lingkungan, seseorang dapat mengetahui siapa dirinya sehingga terhindar dari krisis identitas diri yang seringkali menjatuhkan seseorang ke dalam penyalahgunaan zat dan obat berbahaya. Namun, hal tersebut juga tetap perlu diseimbangkan dengan keterampilan lainnya, seperti memilah pergaulan yang sehat dan meningkatkan pengetahuan dasar tentang bahaya narkoba.Pada kesempatan kali itu, Avo bersama kalangan pecinta alam SMAN 2 Kuningan, SMAN 1 Garawangi, Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Pondok Pesantren Darul Mukhlishin, dan Aktivitas Anak Rimba (AKAR) menyampaikan, selama ini mereka sering bertanya-tanya seputar bangunan yang berdiri di sekitar Palutungan. Pada kesempatan kali ini, saya mengajak teman-teman komunitas untuk melihat lebih dekat bangunan Rumah Dampingan BNN RI, tutur Avo.Mengenai hal tersebut, Kepala BNN Kab. Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen mengenalkan bangunan Rumah Dampingan yang berfungsi sebagai sarana bagi korban narkoba yang menjalani masa pascarehabilitasi sebelum kembali kepada lingkungan sosialnya. Guruh juga mengatakan akan membuka komunikasi yang baik dengan Komunitas Hijau dan Pecinta Alam Kuningan. BNN mendukung kegiatan komponen masyarakat dalam rangka P4GN dan bagi rekan-rekan pecinta alam dipersilakan melakukan kegiatan positif di Rumah Dampingan, tegasnya.Menanam PohonSelain bertukar informasi dengan BNN Kab. Kuningan, peserta kegiatan Saresehan juga melancarkan aksi penghijauan dengan menanam 210 bibit pohon Jati dan Gembelina di sekitar bangunan Rumah Dampingan. Melalui kegiatan tersebut, Avo dan komunitasnya berharap agar lingkungan sekitar bangunan tersebut tetap diperhatikan.Sementara itu, kegiatan tersebut juga bertepatan dengan kunjungan Direktur Pascarehabilitasi BNN Yunis Farida Oktoris ke Rumah Dampingan, Kuningan. Yunis menyambut baik kegiatan dan aktivitas positif di Rumah Dampingan. Menurut Yunis, bangunan itu dapat dimaksimalkan sebagai sarana penunjang kegiatan dalam mendukung program pemerintah menangani permasalahan narkoba.Sejauh ini, Rumah Dampingan juga kerap dijadikan sarana kegiatan pembinaan dan pendampingan mantan pecandu narkoba agar tidak terjerumus (lagi) kepada narkoba. Selain itu, Yunis juga mengingatkan peserta Rumah Dampingan yang sedang menjalani program pascarehabilitasi untuk memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya dan mencoba belajar mengenali diri dari alam, misalnya aktivitas menanam pohon.Dengan menanam pohon, kita memahami bagaimana proses tumbuh-kembang makhluk hidup dan menyadari betapa berharganya hidup seorang manusia jika terjerumus pada narkoba, pungkasnya.

Baca juga:  BNN RI Perkuat Sinergitas Aparat Penegak Hukum Melalui Narcotics Investigation Workshop

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel