Masalah narkoba belum terselesaikan secara tuntas dan hanya bisa ditahan. Meski demikian, upaya agresif komponen bangsa ini terus digencarkan dalam tiga dimensi utama, antara lain; pencegahan, rehabilitasi dan penegakkan hukum. Ketiga dimensi ini harus dieksekusi secara seimbang sehingga demand and supply narkoba bisa ditekan.Kepala BNN, Anang Iskandar mengungkapkan pengurangan demand atau permintaan narkoba dilakukan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi dimensi pencegahan dan rehabilitasi, sedangkan pengurangan supply atau pasokan, dieksekusi dalam dimensi penegakkan hukum dengan penuh ketegasan.Dalam konteks pengurangan demand, Kepala BNN menyampaikan pentingnya gerakan pencegahan dan rehabilitasi secara masif. Sesuai dengan tema Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2014, yaitu drug use disorders are preventable and treatable (pengguna narkoba dapat dicegah dan direhabilitasi).Tema ini memberikan makna penting pada bangsa Indonesia, yaitu pengguna bukan kriminal yang pantas diganjar hukuman penjara, tapi dipulihkan mental dan fisiknya dengan cara rehabilitasi. Dengan pemulihan fisik dan mentalnya,pengguna bisa kembali berfungsi di tengah-tengah masyarakat, hidup normatif dan sehat. Untuk mencapai kepulihan, pengguna narkoba tidak bisa berusaha sendiri. Mereka butuh dorongan, bantuan, dan semangat dari orang-orang di sekitarnya, sehingga bisa menjalani rehabilitasi dengan maksimal.Meski hingga saat ini upaya pencegahan dan rehabilitasi belum sepenuhnya masif dan maksimal, namun gerakan masyarakat yang sadar akan pentingnya dua aspek ini semakin tinggi. Upaya keras masyarakat yang terlibat aktif dalam kegiatan pencegahan dan rehabilitasi tentunya perlu diberikan dukungan penuh dan diapresiasi.Pejuang Pencegahan dan Rehabilitasi Diberikan PenghargaanDalam puncak acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2014, Wakil Presiden RI menganugerahi dua putra terbaik bangsa yang sudah banyak melakukan kontribusi untuk masyarakat dalam bidang pencegahan dan rehabilitasi, di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (26/6).Penghargaan pertama diberikan kepada Agus Widanarko (Danar), seorang pria asal Sukoharjo yang dikenal giat mengampanyekan bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba kepada masyarakat. Ia blusukan dari desa ke desa untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.Hingga saat ini, Danar sudah blusukan ke 923 kampung untuk kegiatan penyuluhan. Selama perjalanannya menjadi penyuluh narkoba, ia menyampaikan pesan-pesan anti narkoba ke segala kalangan, dari mulai ibu-ibu hingga anak jalanan dengan cara-cara yang kreatif sesuai dengan trend kekinian.Sedangkan penghargaan kedua diberikan kepada Andi Muhammad Aslam, selaku Direktur Yayasan Laras yang telah banyak bergerak dalam rehabilitasi pengguna narkoba. Melalui organisasi yang ia jalankan sejak 2003, Andi aktif melakukan penjangkauan dan pendampingan terhadap pengguna narkoba, serta memberdayakan para pengguna narkoba dengan cara rehabilitasi sosial dan pemberdayaan ekonomi.
Siaran Pers
Cegah dan Rehab Pengguna Narkoba, Dimensi Vital Atasi Narkoba
Terkini
-
BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
-
RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025