Skip to main content
Berita Utama

Bosan Jadi Kuli, Pria Ini Nekat Jadi Bandar Ganja

Oleh 02 Des 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Keputusan Arsyad untuk beralih profesi dari kuli bangunan menjadi bandar narkoba berujung pada urusan hukum. Arsyad (50) kini tidak bisa lagi menghirup udara bebas, karena harus mempertanggungjawbkan perbuatannya menjadi pengendali peredaran narkoba jenis ganja. Kehidupan enak yang semu hanya ia rasakan tiga bulan, sebelumnya akhirnya pindah ke hotel prodeo. Kepada petugas, Arsyad mengaku kehidupan menjadi kuli bangunan tidak membuatnya cukup. Penghasilan hanya Rp 70 ribu perharinya, dan minum untuk mencukupi kebutuhan, kata Arsyad. Setelah menjadi bandar ganja, ia menerima tak kurang dari Rp 500 ribu hingga satu Rp 1 juta setiap harinya. Bisnis narkoba ia jalankan membuat rumah tangganya berantakan. Istinya terpaksa meninggalkan Arsyad karena tidak setuju dengan bisnis narkobanya, sekalipun menghasilkan uang yang sangat banyak. Lalu seperti apa langkah penegak hukum hingga mengendus bisnis narkoba yang dijalankan oleh Arsyad? Kepada media, Kepala Polsek Tanjung Duren, Firman Andre mengatakan, jaringan narkoba ini sudah diintai sejak 3 pekan lalu. Menurutnya, modus yang sering dilakukan oleh sindikat ini adalah pengemudi mobil yang berpura-pura buang air kecil di pinggir tol, padahal ada serah terima narkoba dengan seseorang yang tinggal di bawah kolong tol. Arsyad inilah jadi aktor utama penjemput barang narkoba. Arsyad menerima ganja dan menyimpannya di rumahnya yang berada persis di bawah kolong jembatan. Saat digerebek aparat, di rumahnya petugas menemukan ganja seberat 34 kilogram. (bk/ dari berbagai sumber)

Baca juga:  Pertemuan Tingkat Menteri di Wina Fokuskan Isu Kesehatan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel