Skip to main content
Berita Utama

BNN Periksa Urine 1.300 Anggota Kopassus

Oleh 06 Mar 2012Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Badan Narkotika Nasional (BNN), melalui Direktorat Peran Serta Masyarakat, Deputi Pemberdayaan Masyarakat, melaksanakan tes urine bagi 1.300 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yang terdiri dari kalangan perwira, prajurit hingga pegawai negeri sipil (PNS) di Gedung Nanggala, Cijantung (5/3). Kesediaan Kopassus untuk melaksanakan tes urine ini, adalah salah satu bukti konkret peran serta Kopassus dalam rangka melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Di hadapan 1.300 personel Kopassus, Komandan Jenderal Kopassus (Danjen) Mayjen TNI, Wisnu Bawatenaya, mengatakan, bahwa Narkoba adalah masalah yang mendunia. Karena itulah, Danjen berpesan pada seluruh jajaran Kopassus, agar jangan sekali-kali mencoba menyalahgunakan atau mengedarkan Narkoba.Danjen menginstruksikan agar seluruh prajurit dan perwira menjalankan tes urine ini dengan baik, dan jangan sekali-kali berbuat curang seperti mencampur urine dengan hal-hal yang lain. Kita pertanggungjawabkan diri kita masing-masing untuk hidup yang lebih bagus, dan harus bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, tegas Wisnu.Terkait dengan bahaya kejahatan Narkoba, Wadanjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Doni Munardo, dalam sambutannya menginformasikan bahwa para pelaku kejahatan Narkoba ini sudah cukup nekad untuk mencoba menghancurkan bangsa ini. Hal ini terbukti dengan pesan singkat yang dilayangkan kepada dirinya dengan isi ancaman, agar tidak mencoba melakukan penangkapan pada sindikat Narkoba.Dengan realitas seperti itulah, TNI, khususnya Kopassus harus turut aktif terlibat dalam penanggulangan bahaya Narkoba, sesuai dengan amanat Inpres No. 12 Tahun 2011, tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).Bicara masalah peran aktif Kopassus, Sambudiyono, Direktur Peran Serta Masyarakat, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN, mengatakan bahwa Kopassus merupakan satuan yang terlatih, dan memiliki integritas yang kuat, sehingga BNN berekspektasi agar Kopassus turut partisipasi dalam membantu memerangi perkembangan kejahatan Narkoba di negeri ini.Dengan dinamika yang ada, masalah Narkoba mutlak harus menjadi perhatian seluruh pihak. Sindikat Narkoba terus melancarkan berbagai cara dan upaya untuk melancarkan aksinya, termasuk merayu aparat untuk ikut terlibat dalam penyalahgunaan atau peredaran gelap Narkoba.Oleh karena itulah, Benny J. Mamoto, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, berpesan pada seluruh jajaran Kopassus untuk tidak terjebak dengan bujuk rayu sindikat Narkoba.Lebih jauh lagi, Benny mengingatkan bahwa Narkoba adalah salah satu strategi imperialisme di era modern.Negara kita jangan sampai dijajah. Sekarang ini, penjajahan tidak dilakukan dalam bentuk fisik, akan tetapi dilakukan dengan cara melemahkan generasi bangsa dengan Narkoba, sehingga jika generasi bangsa kita lemah, maka akan dengan mudah bangsa lain mendikte kita, ujar Benny.Oleh karena itulah, pencegahan penyalahgunaan Narkoba merupakan elemen yang sangat penting. Sisi pencegahan ini harus diawali dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga, terutama dalam hal pengawasan pada anak-anak yang sudah mulai menginjak dewasa.Jagalah mereka, bina mereka dari segi keimanan dan segi aktivitas mereka, imbuh Benny.Di akhir sambutannya, Benny mengajak seluruh jajaran Kopassus untuk bersama-sama menghadapi ancaman serius bahaya penyalahgunaan Narkoba, dan mewujudkan Indonesia Negeri Bebas Narkoba.Dari pantauan tim Humas, tak kurang 1.300 personel yang terdiri dari Satuan Markas Komando Detasemen (Mako Denma), Penanggulangan Teroris (Gultor), Grup 3, dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kopassus, menjalani tes urine ini di Gedung Nanggala, Komplek Kopassus, Cijantung. (BK)

Baca juga:  RUMAH SAKIT DAN KLINIK SWASTA DUKUNG REHABILITASI ADIKSI BAGI PECANDU

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel