Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang semakin kompleks, telah menyerang hampir seluruh sendi-sendi bangsa ini. Hampir tiap hari baik media cetak maupun elektronik memberitakan betapa maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Karena itulah, kesadaran kolektif harus terbentuk di tengah masyarakat, sehingga muncul gerakan-gerakan yang konkret dan terukur dalam rangka mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di lingkungannya masing-masing. Kesadaran secara kolektif akan tumbuh jika memang masyarakat itu benar-benar reaktif dan responsif terhadap fenomena ancaman Narkoba yang kian mengkhawatirkan di tengah masyarakat.Menanggulangi masalah Narkoba bukan perkara yang mudah. Badan Narkotika Nasional (BNN) harus mengintegrasikan seluruh program dari prevensi hingga represi secara maksimal.Dalam dimensi prevensi, BNN melalui Direktorat Advokasi Deputi Pencegahan, kembali menggelar kegiatan pembentukan kader di kalangan masyarakat dengan peserta yang berasal dari unsur Karang Taruna, PKK, aktivis rumah singgah, dan perkumpulan istri Angkatan Laut atau yang dikenal dengan Jalasenastri, pada Jumat (30/4), di Hotel Acacia, Jakarta Pusat.Direktur Advokasi, Dr. Victor Pudjiadi berharap agar para peserta yang dibina untuk menjadi kader anti Narkoba ini bisa memberikan peran sertanya secara maksimal dalam upaya mencegah dan menanggulangi masalah penyalahgunaan Narkoba.Melalui kegiatan ini diharapkan selain menambah pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan Narkoba, diharapkan juga para peserta dapat menyusun rencana aksi yang sekaligus mempelopori dan berperan aktif dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).Para peserta yang hadir dalam kegiatan pembentukan kader memberikan komentar yang positif dan suportif. Junaidi, salah seorang pengurus Pokja 1 PKK Pusat, mendukung kegiatan pembentukan kader baik di lingkungan kerja maupun masyarakat. Bahkan ia siap bermitra dengan BNN untuk mengakselerasikan program P4GN. PKK siap menjadi mitra dari BNN, karena PKK merupakan organisasi yang berkecimpung dalam pemberadayaan masyarakat terutama dalam keluarga. Sudah banyak kegiatan yang dilakukan antara PKK dan BNN, tapi karena keterbatasan dana untuk menyelenggarakan kegiatan kami siap apabila BNN membutuhkan tenaga kami, kami siap, ujar Junaidi.Ia juga berharap di masa mendatang BNN dan PKK menjalin kerjasama yang mengikat. Sementara itu, pada tahun 2013, PKK dapat memasukan program-program yang berkaitan dengan penyalahgunaan Narkoba.Sementara itu, Ibu Situmorang dari Jalasenastri mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif karena memberikan banyak wawasan bagi kalangan ibu-ibu Jalasenastri.Kegiatan ini sangat membawa manfaat bagi kita ibu-ibu Jalasenastri dan keluarga kita khusus di Angkatan Laut bebas dari penyalahgunaan Narkoba sesuai dengan yang dicanangkan BNN untuk tahun 2015. Untuk itu kegiatan ini akan segera kami sampaikan kepada pimpinan untuk selanjutnya mendapatkan arahan lebih lanjut, ujar Ibu Situmorang.Umar Sumardinata, MM, Ketua Forum Rumah Singgah Annurmuhiyam, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi BNN ini merupakan pertama kalinya dihadiri oleh anak jalanan dan para pegiat rumah singgah.Kegiatan ini memberi ketertarikan kepada saya, ini baru pertama kali bagi aktivis anak jalanan dan forum rumah singgah diundang untuk mendapatkan sosialisasi bahaya penyalahgunaan Narkoba. Ini sangat menarik sekali bagi kami, karena penyalahgunaan Narkoba memang ada disekitar komunitas kami anak jalanan dan banyak pula menimbulkan masalah, ungkap Umar.Kedepan kami mengharapkan adanya advokasi pendamping di rumah singgah untuk berkelanjutan, syukur-syukur ada tim khusus yang memang paham tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan Narkoba, terang Umar. Selanjutnya, Umar merekomendasikan agar BNN menggelar pelatihan tentang Narkoba ini secara berkesinambungan sehingga hasilnya akan lebih maksimal.Kami menginginkan dari BNN ada pelatihan berlanjut, sehingga pengkaderan bagi teman-teman pendamping mampu menjelaskan kepada adik-adik yang ada dijalanan untuk bagaimana mengetahui bahaya penyalahgunaan Narkoba. Kedepan kami juga mengharapkan suatu forum silahturahmi antara BNN dan Forum Rumah Singgah untuk kedepannya dapat menyusun program-program yang tepat untuk mengatasi bahaya penyalahgunaan Narkoba, pungkas Umar. (BK & JEF)
Berita Utama
BNN : Jadilah Masyarakat yang Reaktif dan Responsif
Terkini
-
PEMUSNAHAN BARANG BUKTI DAN DEKLARASI ANTI NARKOBA, AKSI NYATA MASYARAKAT PAMEKASAN MENUJU INDONESIA BERSINAR 05 Jun 2025
-
GELAR JOINT WORKING GROUP, BNN DAN NCB INDIA BAHAS PENANGGULANGAN PEREDARAN NARKOTIKA LINTAS NEGARA 05 Jun 2025
-
BNN PAPARKAN TANTANGAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA KEPADA MAHASISWA HUKUM UNDIP 04 Jun 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA TAHUN 2025 03 Jun 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA YANG DIPIMPIN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO 02 Jun 2025
-
BUPATI REJANG LEBONG SAMBANGI BNN, INISIASI PEMBENTUKAN BNNK 29 Mei 2025
-
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK INDONESIA BERSINAR: KOMITMEN SINERGIS BNN DAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN 29 Mei 2025
Populer
- DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH 26 Mei 2025
- BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
- SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
- TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
- BAHAS PENGUATAN P4GN, KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI DPRD PURWAKARTA 15 Mei 2025
- BNN DAN LPSK PERKUAT SINERGI DALAM PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN KASUS NARKOTIKA 16 Mei 2025
- BNN GELAR PEMBEKALAN UJI SERTIFIKASI KONSELOR ADIKSI SECARA DARING 15 Mei 2025