Direktorat Pascarehabilitasi Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar seminar virtual bertajuk Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Rehabilitasi Nasional, Kamis (5/12).
Resmi dibuka oleh Plt. Deputi Rehabilitasi BNN RI, Dr. dr. Farid Amansyah, Sp. PD., FINASIM, acara ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari internal BNN dan perwakilan stakeholder terkait, seperti Kementerian PAN RB, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Badan Pusat Statistik (BPS).
Dalam sambutannya, dr. Farid mengatakan survei ini tidak hanya menggambarkan tingkat kepuasan masyarakat tetapi juga menjadi dasar penyusunan kebijakan yang lebih baik terkait upaya rehabilitasi narkotika.
“Hasil dari survei rehabilitasi ini bisa menjadi solusi nyata untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Adminkes Ahli Madya Direktorat Pascarehabilitasi Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI, dr. Ni Putu Retno Ariani, MARS, memaparkan hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nasional Layanan Rehabilitasi 2024. Nilai indeks kepuasan layanan rehabilitasi Rawat Jalan mencapai 3,62 atau 90,50% dari 5.376 responden. Dengan rincian 3,61 (90,25%) pada kategori dewasa, dan 3,67 (91,75%) pada kategori anak. Untuk layanan Rawat Inap, IKM nasional berada pada angka 3,66 atau 91,50% dari 1.077 responden. Dengan rincian kategori dewasa sebanyak 3,68 (92%) dan kategori anak 3,42 (91,75%).
Sebagai tindak lanjut dari hasil survei tersebut, dr. retno memaparkan beberapa rekomendasi BNN yang disusun guna meningkatkan layanan rehabilitasi. Diantaranya, menyusun rencana aksi pada unsur IKM yang dinilai kurang optimal, serta melakukan koordinasi secara berkelanjutan dengan BNN Provinsi, BNN Kabuoaten/Kota, maupun UPT Rehabilitasi dalam publikasi terkait hasil pengukuran kepuasan.
Hal lain yang direkomendasikan adalah perlunya penilaian pada kategori layanan bagi kelompok rentan seperti lansia dan disabilitas serta memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada petugas layanan rehabilitasi.
Rekomendasi terakhir yang diberikan adalah melakukan kerja sama dengan komunitas, kemitraan dengan swasta dan koordinasi antar instansi untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih optimal.
Dengan adanya seminar ini, BNN berharap dapat meningkatkan perannya dalam menciptakan layanan rehabilitasi yang tidak hanya efektif, tetapi juga memenuhi kebutuhan masyarakat.
#indonesiabersinar
#indinesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN