Skip to main content
Berita Utama

BNN dan Kemenhut Maksimalkan Potensi Hutan Untuk Pasca Rehab

Oleh 13 Apr 2012Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Program rehabilitasi dengan pendekatan konservasi alam, adalah salah satu terobosan penting yang dilakukan oleh BNN. Langkah ini memiliki arti yang sangat vital dalam dinamika penanggulangan masalah Narkoba, terutama dalam konsep pasca rehabilitasi bagi para penyalahguna Narkoba. Dengan potensi alam yang ada, para penyalahguna Narkoba akan dididik untuk bersatu dengan alam, sekaligus menangkap peluang-peluang bagus yang ditawarkan oleh alam.Untuk mengintegrasikan program-program yang lebih maksimal dan tepat sasaran, BNN membangun sinergi dengan Kementerian Kehutanan, sebagai pihak yang memiliki kewenangan dan kebijakan dalam hal pengelolaan hutan yang ada di negeri ini. Penguatan kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dalam aspek kemitraan dalam rangka pengembangan program pencegahan dan pasca rehabilitasi terhadap penyalahgunaan Narkoba pada sektor kehutanan, Kamis (5/4). Kepala BNN, Gories Mere mengatakan, perjanjian kerjasama ini merupakan bentuk dari perwujudan komitmen bersama akan kepedulian terhadap masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia ke depan sebagai negeri bebas Narkoba. Kegiatan pada hari ini merupakan momentum yang sangat bernilai bagi kami dalam mendorong keberhasilan upaya P4GN sesuai Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional di bidang P4GN sebagaimana telah disampaikan secara langsung oleh Presiden pada Peringatan Hari Anti Narkotika sedunia, 26 Juni 2011 yang lalu. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Kementerian Kehutanan yang telah melaksanakan Inpres tersebut, dan secara implementatif telah mengoperasionalkan program sesuai tema kerjasama, ujar Kepala BNN. Dengan kerjasama yang dibangun dengan Kemenhut ini, Kepala BNN berharap bahwa kemitraan ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi upaya P4GN yang berorientasi pada keselamatan generasi muda dan kesejahteraan bangsa.Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberi kemudahan, perlindungan dan sekaligus mengabulkan niat kita untuk mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang kita cita-citakan pada tahun 2015, pungkas Kepala BNN di hadapan para wartawan. Menteri Kehutanan : BNN Tak Salah Pilih MoU dengan Kementerian KehutananPertanyaan besar yang muncul adalah, mengapa kehutanan ini menjadi sektor yang cukup menjanjikan dalam upaya pelaksanaan pasca rehabilitasi Narkoba?Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan, dengan sedikit berkelakar mengatakan bahwa BNN tidak salah pilih untuk menjalin kerjasama yang komprehensif dengan Kementerian Kehutanan. Pernyataan ini sontak mendapatkan aplaus dari seluruh undangan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara BNN dan Kementerian Kehutanan, Rabu (4/4). Fakta yang ada saat ini, hutan konservasi di Indonesia mencapai luas 28 juta hektar. Dengan luas lahan tersebut, tentu saja ada banyak hal yang bisa dikembangkan. Kemenhut memiliki potensi yang cukup bagus dalam rangka dukungan P4GN. Hutan yang dimiliki negeri ini bisa menjadi lahan yang bagus, karena potensi usaha di sektor ini bisa diberdayakan. Sektor kehutanan tidak terlalu banyak menuntut banyak syarat, asal mau belajar, dan memiliki motivasi yang kuat, maka para mantan penyalahguna Narkoba pun bisa untuk mendapatkan pencaharian dari sektor kehutanan, ujar Zulkifli di hadapan wartawan. Zulkifli menambahkan bahwa hutan merupakan laboratorium alam, sehingga dapat benar- benar menjadi tempat yang tepat untuk upaya pemantapan pasca rehabilitasi. Hutan itu bisa membuat orang menjadi pribadi yang baru dan sehat. Semakin sering dengan berinteraksi dengan alam, maka naluri alamnya akan semakin terasah, sehingga dapat membentuk kepribadian yang lebih baik. Dia akan mencintai alam dengan lebih baik, sehingga mungkin besar pemulihan dirinya akan semakin bagus, imbuh Zulkifli. Secara konkret, Zulkifli telah merancang serangkaian program untuk mendukung akselerasi P4GN dengan pendekatan konservasi hutan. Program pertama, Kemenhut akan menyusun pelatihan kader di lingkungan penyuluh perhutanan sehingga mereka dapat diberdayakan untuk bisa mensosialisasikan konsep bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, di samping masalah kehutanan pada masyarakat. Sementara itu, program untuk para mantan penyalahguna Narkoba, Kemenhut akan mencanangkan konsep bapak asuh tanaman. Kegiatan ini memfasilitasi para mantan pecandu untuk bisa bertanggung jawab dalam hal penanganan tanaman, dengan tujuan pembentukan karakter pada si mantan pecandu itu sendiri agar lebih peka, terbuka, dan lebih bertanggung jawab. Setelah para mantan pecandu ini dapat diandalkan dalam konsep bapak asuh tanaman, maka program selanjutnya yang ditawarkan adalah Bina Citra Alam. Konsep ini memungkinkan para mantan penyalahguna Narkoba menjadi kader konservasi alam, yang bisa menjadi corong dalam hal revitalisasi hutan di negeri ini. (BK)

Baca juga:  Gedung BNNK Ciamis Diresmikan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel