Skip to main content
Siaran Pers

AWAL TAHUN 2015, BNN GAGALKAN PEREDARAN 800 KG SABU

Oleh 07 Jan 2015Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Mengawali tahun 2015, Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan beberapa penegak hukum negara lain, salah satunya China National Narcotics Control Commission (NNCC) dan Hong Kong Police, berhasil mengagalkan penyelundupan Narkotika jenis sabu terbesar yang dilakukan oleh jaringan sindikat Narkoba internasional. Dari kasus ini, setidaknya 862.603,1 gram sabu asal Tiongkok yang dikirim ke Indonesia melalui jalur laut berhasil disita.Penyelundupan ini dilakukan oleh 9 (sembilan) orang tersangka yang terdiri dari 4 (empat) orang WN Hongkong berinisial CHM, SEF, TSL, dan WCP; 1 (satu) WN Malaysia berinisial TS; dan 4 (empat) WN Indonesia berinisial AS, S, A, dan SN. Kesembilannya diamankan di kawasan Lotte Mart Taman Surya, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/1).BNN sudah mengintai sindikat ini selama tiga tahun terakhir. Para sindikat melakukan transaksi Narkotika jenis sabu dengan jumlah yang besar di tengah laut dengan menggunakan kapal kecil. Kapal kecil tersebut kemudian berlayar menuju Dadap, Tangerang, dan tiba pada tanggal 5 Januari 2015, pagi hari.Dari Dadap, sabu yang dikemas dalam bungkus kopi dan disimpan kedalam 40 karung tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan mobil box menuju Lotte Mart Taman Surya, Jakarta Barat. Sesampainya di tempat tujuan, sabu tersebut rencananya akan dibongkar muat ke mobil lain. Saat akan melakukan serah terima barang, para tersangka beserta barang bukti diamankan petugas BNN.Selain barang bukti Narkotika, petugas juga telah menyita 2 (dua) unit mobil, 1 (satu) unit motor, dan 1 (satu) unit kapal yang digunakan untuk mengangkut sabu tersebut sebagai barang bukti. Selanjutnya, para tersangka beserta barang bukti dibawa ke BNN guna pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga:  Penutupan Pelatihan Bimbingan Teknis  Bidang Pencegahan, PPSDM Siapkan Penyuluh Narkoba Profesional

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel