Transportasiadalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Salah satu pilihan transportasi adalah transportasi publik atau transportasi umum, transportasi ini adalah jasa transportasi penumpang yang digunakan bersama-sama masyarakat umum. Transportasi publik yang dengan pengaturan khusus juga tersedia seperti taksi, kapal, speedboat, pesawat charter atau bus khusus yang disewa. Berdasarkan data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tahun 2013 terjadi kecelakaan darat sebanyak 85.662 kasus yang menyebabkan 21.375 orang meninggal.Tingginya angka kecelakaan pada transportasi darat mengisyaratkan betapa besarnya animo masyarakatuntuk menggunakan transportasi darat ini. Kecelakaan lalu lintas dapat dipengaruhi oleh 3 faktor , yaitu manusia, kondisi kendaraan dan faktor jalan. Faktor yang pertama adalah faktor yang sangat dominan, yaitu Manusia. Tidak sedikit kecelakaan lalulintas terjadi di jalan raya diakibatkan oleh kondisi pengendara yang dalam keadaan mabuk bahkan menggunakan Narkoba.Dari hasil penelitian BNN tahun 2013 bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia bahwa prevalensi penyalahgunaan Narkoba setahun terakhir pada transportasi darat yaitu 7,6 %. Angka tersebut cukup tinggi bila dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya. Sedangkan usia pekerja pengguna Narkoba pada sektor transportasi ini yang paling banyak adalah di bawah 30 tahun yaitu 8,7 %.Selain itu, sekitar 7 % pekerja bidang transportasi darat (dalam hal ini pengemudi) telah mengkonsumsi Narkoba pertama kali ketika sudah memasuki dunia kerja pada bidang transportasi darat ini. Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena faktanya banyak pengemudi telah mengkonsumsi alkohol bahkan Narkobayang beresiko terjadi kecelakaan lalu lintas. Adapun jenis Narkoba yang banyak yaitu ganja dan ATS (Amphetamin Type Stimulan) seperti ekstasi, sabu. Ganja memiliki efek halusinasi sedangkan ATS memiliki efek stimulan yaitu memacu kerja jantung, yang juga mempunyai dampak adiksi (ketagihan). Contoh kasus Penggunaan Narkoba jenis Ekstasi pernah terjadi pada kasus sebagaimana yang telah dilakukan oleh Apriyani pada tahun 2012 silam. Kasus tersebut telah merenggut 9 (sembilan) nyawa sekaligus. Ini merupakan salah satu dampak buruk dari penyalahgunaan Narkoba, selain mencelakai dirinya sendiri juga mengancam jiwa orang lain.Untuk menngantisipasi hal tersebut, BNN bekerjasama dengan Instansi Terkait telah banyak melakukan program Pencegahan, diantaranya melalui Program P4GN dimana diharapkan semakin banyak orang yang terlibat langsung dalam P4GN, khususnya menjadi kader atau satgas di lingkungan kerjanya. Kegiatan P4GN yang banyak diikuti pekerja bidang transportasi darat antara lain ceramah/penyuluhan, diskusi/dialog interaktif, simulasi Narkoba, pemutaran Film/panggung hiburan, pelatihan kader dan satgas Narkoba. Diantara kegiatan tersebut, yang paling banyak diikuti adalah penyuluhan dan ikuti diskusi/ berdialogdengan para pengemudi.Dengan demikian diharapkan akan terjadi kesadaran para pekerja dibidang transportasi khususnya transportasi darat (pengemudi), bahwa penyalahgunaan Narkoba dapat membahayakan keselamatan pengemudi itu sendiri dan penumpangnya.Mengamati kondisi tersebut diatas, dimana kita mengetahui bahwa beberapa hari kedepan masyarakat Indonesia akan menjalankan kebiasaan untuk mudik dalam berlebaran bersama di kampung halaman dan sebagian besar masyarakat akan menggunakan transportasi darat, khusunya bus. Sudah seyogyanya para aparat yang terkait untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas mengambil langkah-langkah antisipatif kepada para pengemudi angkutan umum/bus dengan cara melakukan test urine sebelum mengemudikan bus membawa para penumpangnya ke tempat tujuan.
Artikel
Antisipasi Pengemudi Pengguna Narkoba Untuk Menghindari Kecelakaan Lalu Lintas
Terkini
-
SEMANGAT SINERGITAS, KEPALA BNN RI HADIR DALAM PERINGATAN 23 TAHUN APUPPT-PPSPM DI PPATK 18 Apr 2025
-
BNN-KOWANI PERKUAT SINERGI CEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PEREMPUAN DAN KELUARGA 17 Apr 2025
-
SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 17 Apr 2025
-
TEMUI MENDIKDASMEN, KEPALA BNN RI PERKUAT STRATEGI KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR 16 Apr 2025
-
SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 15 Apr 2025
-
RESMI BEROPERASI, GEDUNG LAYANAN REHABILITASI DAN KANTOR BNN KOTA BANDUNG, SIMBOL SINERGI DAN KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI BANDUNG 15 Apr 2025
-
SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025
Populer
- MIMPI KERJA DI LUAR NEGERI: WASPADAI MODUS SINDIKAT NARKOBA, BNN-P2MI BANGUN SISTEM KEAMANAN KOMUNITAS PEKERJA MIGRAN 21 Mar 2025
- BNN DAN TRUNOJOYO INSTITUTE PERKUAT SINERGI GENERASI MUDA DALAM P4GN 19 Mar 2025
- MODUS OPERANDI PENYELUNDUPAN NARKOBA SEMAKIN VARIATIF, BNN DAN BARANTIN KOLABORASI PERKETAT PENGAWASAN KOMODITI IMPOR 19 Mar 2025
- PERKUAT KOLABORASI DAN KAMPANYE ANTI NARKOBA, DEPUTI PENCEGAHAN LAKUKAN AUDIENSI DENGAN INEWS GROUP 19 Mar 2025
- WALI KOTA BOGOR SAMBANGI BNN, UPAYAKAN PENANGANAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KALANGAN REMAJA 20 Mar 2025
- BUKTIKAN TRANSPARANSI PEMBERANTASAN, BNN MUSNAHKAN BARANG BUKTI NARKOTIKA 20 Mar 2025
- BNN LANTIK 74 PEJABAT BARU, PERKUAT PERANG MELAWAN NARKOBA 21 Mar 2025