BNN.GO.ID, Aceh – Sebanyak 90 desa di Provinsi Aceh kembali mengukuhkan diri sebagai Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar). Setelah sebelumnya sebanyak 84 Desa telah mendeklarasikan dirinya sebagai Desa Bersinar. Desa Bersinar menjadi salah satu program unggulan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah sebagai penggiat anti narkoba.
Ratusan pelajar Kota Banda Aceh dan sejumlah masyarakat yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri serta para Kepala Desa, turut mendeklarasikan diri disaksikan langsung Kepala BNN, Heru Winarko di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Selasa (8/10).
Aksi deklarasi ini ditandai dengan pembacaan teks antinarkoba oleh seorang pelajar dan anggota TNI. Diikuti dengan pembukaan selubung bertuliskan “Satukan Semangat Bulatkan Tekad untuk Aceh Hebat Tanpa Narkoba” yang tertera pada dinding bus Transkutaraja.
Heru Winarko selaku Kepala BNN, merasa bangga atas respon positif yang diberikan masyarakat Aceh terhadap upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Provinsi Aceh.
“Desa Bersih Narkoba merupakan program yang melibatkan unsur masyarakat untuk mencegah serta memberantas peredaran narkoba di desanya masing-masing” tegas Heru.
Heru menyebutkan Provinsi Aceh menjadi salah satu pintu masuk narkoba, terutama sabu, dari luar negeri. Jendral bintang tiga tersebut mengaku telah banyak menangkap bandar dari luar negeri yang beroperasi di kawasan Aceh.
“Kami telah banyak menangkap Bandar dari luar negeri, namun itu tidak menjadi tujuan utama. Akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana membangun budaya masyarakat yang anti penyalahgunaan narkoba” pungkas Heru dihadapan awak media.
Heru meyakini jika Indonesia dapat menekan jumlah permintaan Narkoba, maka dengan sendirinya suplai narkotika tersebut akan berkurang. BNN mengaku akan terus memperbanyak jumlah desa bersinar sebagai benteng pertahanan dari narkoba.
“Desa bersinar ini akan menjadi benteng pertahanan masuknya narkoba, terutama yang memiliki jalur tikus penyelundupan. Masyarakatnya sendiri yang akan memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” Kata Heru.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. :@infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
#Bersinar
#Stopnarkoba