
Deputi Pemberdayaan Masyarakat melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif berikan pelatihan bagi Masyarakat Kawasan Rawan Narkoba di Kelurahan Tlogomas, Kota Malang untuk menekan peredaran Narkoba.
BNN.GO.ID. Malang, 25 Oktober 2022. Kegiatan Wirausaha diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas Koperasi Kota Malang dan Sekretaris Camat Lowokwaru dan dilanjutkan sambutan sekaligus membuka kegiatan pengembangan Wirausaha oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Timur Drs. Mohamad Aris Purnomo dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini diberikan guna merubah mindset masyarakat di daerah rawan narkoba agar mampu menolak narkoba dan siap menyatakan perang terhadap narkoba dengan ilmu pengetahuan dengan cara bekerja yang legal.
“Membangun peran serta masyarakat pada kekuatan ekonomi mandiri dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan terciptanya lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba”, ujar Kepala BNNP Jatim.
Melalui program life skill ini diharapkan dapat menjadi terobosan untuk memulihkan kawasan yang semula terindikasi rawan dan rentan narkoba menjadi kawasan yang aman serta produktif. Selain itu, pengembangan wirausaha ini dapat memberikan alternatif mata pencaharian masyarakat demi mendapatkan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik.
Proses penyajian ini memerlukan keahlian khusus, diperlukan seni dan teknik dalam meracik secangkir kopi. Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI bersinergi dengan PT PLN Persero dalam kesempatan ini memberikan pelatihan pengembangan wirausaha barista bagi masyarakat perkotaan pada kawasan rawan dan rentan narkoba di Kelurahan Tlogomas, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa (25/10).
Pengembangan wirausaha ini merupakan salah satu program yang dilakukan BNN melalui pendekatan soft power approach dalam upaya perang melawan narkoba. Kota Malang terpilih sebagai tempat pelatihan dikarenakan wilayah ini merupakan salah satu daerah rawan narkoba dengan kategori bahaya. selesai sambutan dilanjutkan penyerahan peralatan secara simbolis kepada perwakilan peserta oleh Kepala BNNP di dampingi Kepala BNNK Malang dan Tamu Undangan yang hadir.
Selanjutnya pemberian materi pelatihan Barista oleh Instruktur kepada para peserta. Instruktur menjelaskan bagaimana cara meracik kopi yang benar agar rasa kopi enak dan diminati oleh masyarakat. Pada pelatihan pertama ini diberikan materi tentang penggilingan dan racikan untuk Arabica dan Robusta serta takaran yang pas pada campuran kopi agar mendapatkan rasa yang enak pada kopi yang diracik. pada kesempatan ini para peserta antusias dalam mengikuti pelatihan dan mempraktekan sesuai dengan arahan dari Instruktur Barista.
#Speed Up Never Let Up
#War on Drugs
#Indonesia Bersinar