Dalam diskusi working group tentang terapi dan rehabilitasi dalam sidang ASOD, negara-negara anggota Asean membahas beberapa point penting, antara lain ; pertukaran informasi tentang terapi dan rehabilitasi, penyebarluasan best practice rehabilitasi masing-masing negara, dan peningkatan kompetensi dan kapasitas melalui sertifikasi baik untuk institusi maupun program pelatihan di bidang narkoba. Yang tak kalah penting, dibahas pula tentang konsensus untuk adaptasi pedoman dan standar klinis dan rehabilitasi, ujar Deputi Rehabilitasi, Diah Setia Utami, di sela-sela kegiatan diskusi dalam rangkaian pertemuan ASOD, di Manila, Selasa (1/7). Deputi Rehabilitasi menambahkan, dari hasil pembicaraan penting ini, ada sepuluh rekomendasi penting yang akan dijadikan acuan penting ke depan, yaitu : 1. ASEAN Mental Health Taskforce untuk mengkoordinir semua kegiatan terkait gangguan penggunaan narkoba di setiap negara 2. Mendiskusikan penggunaan DSM V/ICD X/Addiction Severity Index 3. ASEAN secretariat diminta untuk mengkoordinir implementasi keempat Poin MOU tersebut 4. Menyiapkan lisensi untuk pelatihan baik untuk profesional maupun non profesional termasuk tokoh masyarakat 5. Akreditasi untuk fasilitas program maupun personal yang bekerja dibidang Treatment and Rehabilitation maupun fasilitasnya 6. Setiap negara diminta untuk mengirim best practice tentang keunikan sensitifitas kultur dalam program treatment dan rehabilitasi 7. Mendorong untuk melakukan banyak penelitian Berbasis bukti dalam prosedur rehabilitasi 8. Mengajukan kepada ASEAN secretariat untuk mendistribusikan best practice dalam kebijakan terapi dan rehabilitasi setiap negara termasuk rehabilitasi sukarela 9. Semua negara setuju untuk menyiapkan satu fasilitas “One Stop Center” dimana layanan terapi dan rehabilitasi mampu memberi layanan yang komprehensif dan berkesinambungan (continuum) 10. Memasukkan pengguna narkoba menjadi salah satu penyakit yang bisa ditanggung oleh asuransi Deputi Rehabilitasi mengatakan, rekomendasi diatas akan menjadi program kerja deputi rehabilitasi ke depan, sesuai dengan prioritas : a. Meningkatkan kompetensi staf Pusat , BNNP serta BNNK melalui berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri di bidang rehabilitasi b. Menyiapkan best practice yang sudah ada atau yang akan dilakukan (mis ; uji coba Perber, pelaksanaan IPWL, dsb) c. Menyiapkan program-program unggulan dimasing masing balai rehabilitasi untuk dijadikan best practice d. Menyiapkan berbagai modul pelatihan dibidang narkoba untuk standardisasi ASEAN e. Melaksanakan standarisasi layanan baik institusi Pemerintah, komponen masyarakat maupun pasca rehabilitasi f. Menyiapkan “Center of Excellent” dalam bidang layanan, pendidikan dan pelatihan di salah satu balai rehabilitasi milik BNN
Berita Utama
Working Group Rehabilitasi Hasilkan Rekomendasi Penting
Terkini
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN KOMITMEN PERANG MELAWAN NARKOBA UNTUK KEMANUSIAAN 28 Agu 2025
-
BNN RESMI TUTUP PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2025, CETAK SDM UNGGUL DAN BERINTEGRITAS 27 Agu 2025
-
RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025