Jakarta,- Kondisi desa yang sejahtera bisa berdampak positif untuk warganya, namun pada sisi yang lainnya potensial memicu ancaman lain, yaitu peredaran narkoba. Dengan pendapatan tinggi dan daya beli yang meningkat di desa yang sejahtera, sindikat bisa jadi mencari celah untuk memasarkan narkobanya.Hal ini disampaikan Kepala BNN, Drs. Heru Winarko, S.H. dalam kegiatan Forum Diskusi Trending Topic bertajuk Antisipasi dan Solusi Permasalahan Penyalahgunaan Narkoba di Desa dalam Rangka Menuju Desa Bersih Narkoba, di Jakarta, Kamis (6/12).Aspek lainnnya yang juga perlu menjadi antisipasi bersama adalah kesenjangan yang muncul akibat pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat desa. Kepala BNN menyebutkan, jika ada 20% dari populasi desa mengalami peningkatan ekonomi, tapi sisanya masih stagnan, maka kondisi itu menjadi kesenjangan yang juga bisa menjadi celah masuk para bandar narkoba.Oleh karena itulah, Kepala BNN menegaskan pentingnya ketahanan desa untuk menolak penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Namun selain itu tiga pilar di pedesaan yaitu Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa , diharapkan mampu melakukan langkah-langkah yang nyata dalam mencegah dan memberantas narkoba.Banyaknya desa di negeri ini merupakan tantangan yang cukup besar. Dari data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi (PDTT), ada 74.957 desa tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian, 370 diantaranya adalah desa di pesisir pulau terluar yang bisa menjadi pintu masuk narkoba. Karena itulah, BNN bersinergi dengan Kementerian Desa, PDTT untuk memaksimalkan program P4GN.Menanggapi kerja sama ke depan bersama BNN, Inspektur Jenderal Kemendes PDTT, Dr. Ir.Ansar Husein, M.Si mengatakan pihaknya di tahun depan telah menyusun serangkaian strategi guna menuju desa Bersinar (bersih dari narkoba), antara lain ; kegiatan fasilitasi dan sosialisasi bahaya narkoba secara massif, pemasangan banner dan pembagian bahan informasi tentang bahaya narkoba di tempat umum atau tempat-tempat strategis, dan yang tak kalah penting adalah menggenjot sector produk unggulan desa. Dengan produk-produk unggulan desa, maka diharapkan dapat menarik pasar masuk desa sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan desa itu sendiri.Ansar juga menyebutkan pihaknya memiliki 39 ribuan kader professional yang bertugas melakukan pendampingan di pedesaan. Mereka akan dibekali pemahaman bahaya narkoba sehingga menularkan pesan-pesan bahaya narkoba pada masyarakat desa.
Berita Utama
Waspada! Desa Sejahtera Bisa Jadi Target Sindikat Narkoba
Terkini
-
KEPALA BNN RI HADIRI UPACARA PERINGATAN HARLAH PANCASILA YANG DIPIMPIN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO 02 Jun 2025
-
BUPATI REJANG LEBONG SAMBANGI BNN, INISIASI PEMBENTUKAN BNNK 29 Mei 2025
-
TRIDARMA PERGURUAN TINGGI UNTUK INDONESIA BERSINAR: KOMITMEN SINERGIS BNN DAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN 29 Mei 2025
-
Rapat Kerja dalam Rangka Sinergi Stakeholder pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kepulauan Riau 28 Mei 2025
-
BNN GELAR DONOR DARAH RUTIN, WUJUD SOLIDARITAS KEMANUSIAAN 28 Mei 2025
-
WEBINAR “WORK LIFE BALANCE”: KELUARGA BAHAGIA, KINERJA MEROKET 28 Mei 2025
-
SAMBANGI BNN, PULUHAN MAHASISWA UI PELAJARI PENDEKATAN REHABILITASI SEBAGAI PEMUTUS RANTAI PEREDARAN GELAP NARKOTIKA 27 Mei 2025
Populer
- DUA TON SABU DISITA, BNN RI-POLDA KEPRI-BEA DAN CUKAI-TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU TERBESAR SEPANJANG SEJARAH 26 Mei 2025
- SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
- BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
- TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
- RDP BERSAMA DPRI RI, BNN SAMPAIKAN DATA DAN FAKTA, UNGKAP TANTANGAN DALAM PENANGANAN NARKOBA 06 Mei 2025
- GEDUNG BARU BNNP RIAU, WUJUD KOMITMEN PEMPROV DUKUNG P4GN 06 Mei 2025
- BERIKAN KULIAH UMUM, KEPALA BNN RI BUKA WAWASAN MAHASISWA UNRI TERKAIT NARKOBA 08 Mei 2025