
BNN.GO.ID – Bekasi, Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, menggelar kegiatan Pelatihan Kompetensi Agen Pemulihan Unit Intervensi Berbasis Masyarakat Prioritas Nasional yang berlangsung selama lima hari (18-22 Juli 2022) secara daring dan luring di Hotel Amaroossa Grande, Bekasi.
Kegiatan pelatihan ini melibatkan 50 IBM Prioritas Nasional dengan meningkatkan kemampuan 300 Agen Pemulihan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi agen pemulihan unit IBM (prioritas nasional) berkaitan dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan Intervensi Berbasis Masyarakat.
Program Intervensi Berbasis Masyarakat merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap layanan rehabilitasi minimal dalam kaitannya dengan program P4GN terkait Desa Bersinar. Partisipasi masyarakat dibutuhkan dalam penanganan penyalahgunaan narkoba dengan cara menghadirkan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Direktur PLRIP, Dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes, menjelaskan bahwa seorang agen pemulihan diharapkan dapat melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika dan dampak buruknya, skrining penyalahgunaan narkotika, intervensi singkat serta rujukan dan pemantauan.
“Mereka akan dilatih keterampilan-keterampilan dalam melakukan rehabilitasi, proses-prosesnya, sosialisasi dan juga keterampilan adiksi dasar serta komunikasi. Dengan adanya pelatihan ini maka kemampuan agen pemulihan akan meningkat dan untuk itu dapat melakukan rehabilitasi secara efisien dan efektif,” ujar Direktur PLRIP.
Pada kesempatan yang sama, Jajang Jami’atul Hayat, salah satu peserta agen pemulihan dari IBM Rancage, Kabupaten Garut, yang juga membuka pengobatan alternatiif menyampaikan apresiasinya dan menyambut baik kegiatan ini karena dapat meningkatkan ilmu yang nantinya dapat membantu pemulihan para pecandu yang ada lingkungannya. Jauh sebelum adanya IBM, ia sudah menangani para pecandu selain dengan cara melalui pengobatan alternative juga dilakukan secara psikologis serta .melalui pendekatan seni dan kebudayaan.
“Harapan saya kedepan untuk masyarakat Garut dan sekitarnya, semoga para pecandu bisa berkurang bahkan tidak ada. Dengan adanya pengalihan ke bidang seni dan budaya, para pecandu yang sudah pulih dapat menyalurkan bakatnya dan tidak kembali lagi ke narkoba,” ujarnya.
Biro Humas Dan Protokol BNN
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn