Munculnya rencana pembentukan Tim Asesmen Terpadu dalam penanganan pengguna narkoba yang tersangkut proses hukum pasca terbitnya Peraturan Bersama mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan insan jurnalistik. Ketua PWI, Margiono mendukung apapun segala kebijakan yang diciptakan oleh pemerintah terkait dengan penanganan narkoba yang ideal. Menurutnya, saat ini memang perlu adanya sebuah rekonstruksi penanganan narkoba yang tepat sasaran. Menyoal adanya tim asesmen yang memiliki kewenangan cukup vital yaitu menentukan apakah seorang pengguna narkoba itu termasuk pengguna murni atau pengguna plus pengedar bahkan bandar, dalam perspektifnya, Nurjaman, Ketua Forum Pemimpin Redaksi Indonesia, menaruh ekspektasi tinggi agar personel yang terlibat dalam tim asesmen tersebut memiliki integritas tinggi. Tim asesmen harus punya integritas, karena dikhawatirkan jika yang ditangani itu pengguna juga bandar dan memiliki uang besar, sehingga diharapkan para personel yang tergabung dalam tim asesmen bisa tahan dari segala godaan tersebut, pinta Nurjaman, dalam Diskusi Panel yang mengambil tema peran pers dalam implementasi peraturan bersama tentang penanganan pengguna narkoba, di Gedung Dewan Pers, Kamis (24/4). Ia juga meminta agar pengawasan terhadap tim asesmen terpadu juga nantinya maksimal. Pengawasan pada tim ini harus kuat, bahkan masyarakat juga sebaiknya dapat mengakses performa para personel yang terlibat dalam tim ini, sehingga tidak ada penyelewengan, usul Nurjaman. Terkait bagaimana peran pers dalam mengkampanyekan amanah Peraturan Bersama yang berorientasi pada penyelamatan pengguna narkoba dengan cara rehabilitasi, Thamrin Dahlan, Blogger senior Kompasiana mengatakan bahwa senjata kaum jurnalis adalah menulis. Menurutnya, para jurnalis harus banyak mengambil porsi peranannya dengan cara menyampaikan esensi dari rehabilitasi itu sendiri pada khalayak luas, agar mereka paham bahwa rehabilitasi itu merupakan kunci penting dalam mengurangi demand (permintaan) narkoba, yang tujuan akhirnya membuat supply (pasokan) melemah, hingga sirna. Senada dengan hal tersebut, Ismail Salidu, perwakilan dari Kominfo mendukung penuh gerakan rehabilitasi masif pada pengguna narkoba. Menurutnya, agar pesan-pesan tentang pentingnya rehabilitasi itu bisa ditangkap oleh masyarakat luas, ada baiknya kaum kuli tinta lebih banyak mengekspos kisah-kisah sukses pengguna narkoba yang sudah pulih dan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, bisa mandiri, berkarya, atau memiliki manfaat yang besar bagi lingkungannya.
Berita Utama
Tim Asesmen Terpadu Harus Kuat Godaan
Terkini
-
KEPALA BNN RI HADIRI CND KE-68 DI WINA, INDONESIA SOROTI ANCAMAN NARKOTIKA SINTETIS 08 Des 2025 -
ORIENTASI USAI, PPPK BARU BNN DIMINTA WUJUDKAN KONTRIBUSI NYATA BAGI MASYARAKAT 06 Des 2025 -
PEDULI ACEH-SUMUT: BNN SALURKAN 2.000 PAKET SEMBAKO UNTUK KORBAN BENCANA BANJIR BANDANG 05 Des 2025 -
INSPEKTORAT UTAMA BNN MENGIKUTI TAKLIMAT AWAL PEMERIKSAAN INTERIM LK BNN TAHUN 2025 DI BNNP SULAWESI SELATAN 04 Des 2025 -
PENDAMPINGAN AUDIT INTERIM BPK RI DI WILAYAH BNNP KALIMANTAN BARAT 04 Des 2025 -
BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025 -
BNN GENJOT PERCEPATAN PELAKSANAAN RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI 02 Des 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH TANDA KEHORMATAN BINTANG BHAYANGKARA PRATAMA DARI KAPOLRI 11 Nov 2025

- GANDENG PEMERINTAH FEDERASI RUSIA, BNN TINGKATKAN PROFESIONALISME PENEGAKAN HUKUM NARKOTIKA 11 Nov 2025

- BNN SIAPKAN FIGUR BERINTEGRITAS DAN KOMPETEN LEWAT PENILAIAN KOMPETENSI JPT MADYA 2025 13 Nov 2025

- KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MASYARAKAT SIPIL DALAM PENCEGAHAN KEJAHATAN MELALUI SEMINAR LCKI DKI JAKARTA 13 Nov 2025

- KEPALA BNN RI MELANTIK PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA, ADMINISTRASI, DAN FUNGSIONAL 13 Nov 2025

- BANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DI KAWASAN RAWAN NARKOBA, BNN GELAR BIMTEK LIFE SKILL DI KAMPUNG RAWA 24 Nov 2025
