Selasa, 23 April 2013, JAKARTA – Diperkirakan saat ini sindikat narkoba telah beroperasi sampai ke kampus-kampus. Bukan hanya di Jakarta, namun di hampir seluruh wilayah di Indonesia dan narkoba telah menjadi persoalan dengan berbagai tingkatannya yang dihadapi oleh para mahasiswa maupun otoritas kampus.Selain masalah narkoba, rokok yang oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sering dinyatakan sebagai pintu gerbang menuju penyalahgunaan narkoba, juga menjadi permasalahan tersendiri. Di beberapa kampus, rokok juga menjadi permasalahan sendiri yang dilematis. Dalam kaitan ini, perwakilan mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendatangi kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur, kemarin. Kedatangan para mahasiswa dari UNY ini pada dasarnya untuk melakukan diskusi atas berbagai permasalahan narkoba dan khususnya mendapatkan arahan untuk menciptakan kampus yang bebas narkoba.Thariq, Wakil BEM UNY mengeluhkan adanya persoalan dilematis dalam menyikapi masalah rokok. Di satu sisi kita juga memahami dampak rokok, namun di sisi lain perusahaan rokok juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa kita, paparnya.Mengenai hal ini, dr. Esther, SpKj, salah seorang dokter senior yang menangani rehabilitasi di BNN menyampaikan bahwa kebijakan yang ada saat ini rokok memang menjadi barang yang legal. Di banyak kampus juga sudah mulai menerapkan aturan dilarang merokok walaupun belum sepenuhnya terlaksana. Harus difahami bahwa rokok juga mengandung berbagai bahan yang berbahaya, nicotine yang ada di dalam kandungan rokok juga menyebabkan kecanduan. Pada akhirnya pilihan itu kembali kepada diri masing-masing, ujarnya.Terkait peredaran gelap narkoba, salah seorang mahasiswa menanyakan seringnya ada indikasi keterlibatan oknum-oknum aparat dalam peredaran narkoba. Lalu bagaimana komitmen BNN menghadapi situasi seperti ini ? cetus.Menanggapi pertanyaan mahasiswa, Direktur Peran Serta Masyarakat BNN, Brigjen. Pol. Siswandi menyatakan, bahwa saat ini tidak ada satu institusipun yang di dalamnya tidak ada oknum yang terlibat penyalahgunaan narkoba dalam berbagai tingkatan. Siswandi menceritakan pengalamannya sebagai polisi narkotika dalam megungkap kasus narkoba yang melibatkan anggota kepolisian. Keputusan untuk menegakkan hukum harus dijalankan, meski ada keterlibatan oknum di dalamnya, tegasnya.Kasubdit Masyarakat BNN, Siti Alfiasih meminta kepada para mahasiswa untuk mau memberikan upaya bagi pencegahan narkoba. Khususnya dalam menciptakan lingkungan Kampus yang Bebas Narkoba. Dengan kreatifitas yang kalian miliki, gunakanlah untuk tujuan-tujuan yang positif. Cobalah menjadikan lingkungan kampus sendiri untuk menjadi kampus yang bebas dari narkoba, ujarnya. (pas)
Berita Utama
Sindikat Narkoba Beroperasi di Kampus Seluruh Indonesia
Terkini
-
BUKA PERTEMUAN NARCOTICS WORKING GROUP, KEPALA BNN RI TEGASKAN PENTINGNYA KOLABORASI INTERNASIONAL DALAM PEMBERANTASAN NARKOTIKA 21 Agu 2025
-
BUKA PELATIHAN DASAR CPNS, SESTAMA TERANGKAN VISI DAN MISI KELEMBAGAAN BNN 20 Agu 2025
-
BNN PERKUAT LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI MONITORING TERPADU IBM DAN STANDARDISASI SNI 8807:2022 20 Agu 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI ACARA PISAH SAMBUT WAKAPOLRI 20 Agu 2025
-
BNN HADIRI PERINGATAN UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI DAN PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH 18 Agu 2025
-
BNN GELAR UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-80 RI 17 Agu 2025
-
JELANG HUT KE-80 RI, BNN HADIRI RENUNGAN SUCI 17 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025
- BNN JADI RUJUKAN BENCHMARKING PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOTIKA OLEH FILIPINA 31 Jul 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025