Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober tahun 2022 dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur. Kegiatan ini dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin beserta sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara lainnya.
Sementara itu, upacara virtual peringatan Hari Kesaktian Pancasila di kantor pusat BNN RI diwakili Inspektur Utama BNN RI, Drs. Wahyono, M.H., CFrA yang didampingi oleh Direktur Penindakan dan Pengejaran, Direktur PLRKM, Kapuslitdatin, Direktur Informasi dan Edukasi, Karo SDM Aparatur dan Organisasi, Kapus Lab Narkotika, Plt. Deputi Hukum dan Kerja Sama di Ruang Pattimura, Gedung Tan Satrisna, BNN RI.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga diikuti oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrasi, Pejabat Pengawas, Pejabat Fungsional dan pegawai BNN RI di seluruh Indonesia melalui kanal youtube Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dari tempatnya masing-masing.
Tahun ini, tema yang diusung dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah Bangkit Bergerak Bersama Pancasila. Tema tersebut sejalan dengan situasi kondisi RI yang terus menunjukkan kepulihan dan kebangkitan dari dampak pandemi covid-19. Pada tahun ini Indonesia telah menunjukkan kepada dunia, bahwa negeri ini telah pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2022 masih tetap dilaksanakan dengan sederhana dan khidmat serta tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Adapun komposisi petugas upacara di Monumen Pancasila Sakti terdiri atas : perwira upacara sebanyak satu orang, komandan upacara sebanyak satu orang dengan cadangan satu orang, pasukan upacara sebanyak 550 orang dengan cadangan sebanyak 60 orang, Satuan Korsik Tipe B sebanyak 50 orang dengan cadangan 12, serta Pewara sebanyak tiga.
Sedangkan Pelaku pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila antara lain, Presiden RI bertindak sebagai Inspektur Upacara, Ketua MPR RI sebagai pembaca teks Pancasila, Ketua DPD RI sebagai pembaca naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Ketua DPR RI sebagai pembaca dan penandatangan ikrar, serta Menteri Agama sebagai pembaca doa.
Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna sejarah yang sangat penting untuk terus diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia. Peringatan hari bersejarah tersebut tidak lepas dari peristiwa G30S/PKI yang merenggut nyawa 6 jenderal dan seorang perwira penengah TNI Angkatan Darat yang kemudian dikenal dengan pahlawan revolusi. Esensi peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini merupakan sebuah penghormatan terhadap seluruh pahlawan revolusi yang gugur dalam melindungi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
Di samping mengenang para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa tersebut, peringatan Hari Kesaktian Pancasila memberikan pesan tentang pentingnya mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Makarim, B.A., M.B.A. mengungkapkan bahwa kesaktian Pancasila sejatinya terletak pada bagaimana masyarakat menjadikan nilai-nilai di dalamnya sebagai petunjuk dan tujuan hidup sehari-hari sebagai bangsa Indonesia. Di samping itu, saktinya Pancasila juga terletak pada komitmen bersama untuk mewujudkan kemerdekaan yang sebenar-benarnya merdeka bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk belajar dan berkarya.
Biro Humas dan Protokol BNN RI