Pertemuan Working Group Preventive and Education (dalam Sidang ASOD ke 35 di Philippina), dipimpin oleh Deputi Pencegahan BNN, dihadiri delegasi Negara-negara ASEAN (Indonesia, Philippina, Brunai, Cambodia, Thailand, Singapore, Vietnam, dan Myanmar), berlangsung pada tanggal 1 Juli 2014, membahas berbagai program pencegahan, usulan, dan rekomendasi di bidang pencegahan ke depan. Fokus diskusi WG Preventive Education membahas berbagai program pencegahan yang telah dilakukan oleh masing-masing negara ASEAN (presentasi oleh Indonesia tentang adopsi the UNODC’s International Standards on Drug Use Prevention khususnya implementasi Pilot Project Standar Pencegahan berbasis ilmu pengetahuan (scientific) dan berbasis bukti (evidence-based) di 3 Provinsi: DIY, Riau, dan Kepri); Singapore tentang Singapore’s Dance Works; Brunai tentang Brunei’s Gallery Info Dadah; Thailand tentang Thailand’s anti-drug scouts and ASEAN Youth Leader Nework Against Drug Project; dan Philippina tentang Life Skills Training Prevention Training Programs.Rekomendasi yang dihasilkan WG Preventive Education:1. Perlu saling membagi informasi tentang program dan pengalaman di antara sesama anggota tentang bagaiman cara untuk menjangkau para pemuda, dan kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki resiko tinggi menjadi penyalahguna narkoba.2. Negara-negara ASEAN perlu mengadopsithe UNODCs International Standards on Drug Use Prevention, mengikuti Indonesia, yang telah mengadopsi Standard tersebut dan telah melaksanakan Pilot Project implementas Standard tersebut di 3 Provinsi.3. Diperlukan monitoring dan evaluasi terhadap program pencegahan intervensi yang dilaksanakan oleh masing-masing negara ASEAN, tidak hanya tentang perubahan pengetahuan tentang bahaya narkoba saja, tetapi mencakup juga perubahan perilaku yang menciptakan faktor protektif karena imlementasi program dan intervensi di bidang pencegahan, untuk mengetahui apakah program yang dilaksanakan efektif atau tidak.4. Mengantisipasi agenda Bidang Pencegahan post 2015, perlu ada kajian dan evaluasi tentang kesuksesan program pencegahan yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN, yang dapat diadopsi dan dilaksanakan sebagai program pencegahan yang efektif, berbasis ilmu pengetahuan (scientific-based) dan berbasis bukti (evidence-based).5. Perlu ada website khusus tentang the ASEAN Preventive Education Working Group sebagai wadah pertukaran informasi, ide, dan pengalaman tentang berbagai program dan intervensi di bidang pencegahan sesama negara anggota ASEAN.
Berita Utama
Seluruh anggota ASEAN disarankan untuk mengimplementasi UNODC's Standar Pencegahan Internasional Berbasis Ilmu Pengetahuan
Terkini
-
BNN HADIRI LOKAKARYA NASIONAL: DORONG KOLABORASI DEMI WUJUDKAN INDONESIA BERSIH NARKOBA 13 Okt 2025
-
BNN DAN KEMENAKER TEKEN PKS, DORONG PENEMPATAN SERTA PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA PASCA REHABILITASI 12 Okt 2025
-
BNN dan UI PAPARKAN HASIL STUDI KUALITATIF BUDAYA DAN KRIMINOLOGIS DI 14 LOKASI RAWAN NARKOBA 11 Okt 2025
-
BNN KEMBALI RAIH OPINI WTP DARI BPK, ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2024 10 Okt 2025
-
DWP BNN RI IKUTI AJANG KREASI VIDEO INSPIRATIF, MERIAHKAN HUT KE-26 DWP 10 Okt 2025
-
BNN AUDIENSI DENGAN PEMKAB GAYO LUES, MATANGKAN PERSIAPAN LAUNCHING TAHAP AKHIR GDAD 09 Okt 2025
-
BNN DAN DISWAY.ID BAHAS POTENSI KOLABORASI P4GN 08 Okt 2025
Populer
- BNN DAN ESQ CORP SINERGIKAN PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS NILAI SPIRITUAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER 08 Okt 2025
- BNN DAN PP MUHAMMADIYAH SEPAKAT PERKUAT SINERGI DAKWAH ANTI NARKOBA 01 Okt 2025
- BNN GELAR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN BNN TAHUN 2025 15 Sep 2025
- OPERASI SENYAP BNN RI: 18 HARI, 11 TITIK, 11 JARINGAN RUNTUH 15 Sep 2025
- JALIN SINERGI DENGAN MEDIA, KEPALA BNN RI GELAR NGOPI BARENG WARTAWAN 16 Sep 2025
- KUNJUNGI BALI, KEPALA BNN RI TINJAU LANGSUNG KANTOR BNN KOTA DENPASAR 18 Sep 2025
- BNN DAN UNTAR SUSUN LANGKAH KOLABORATIF PERKUAT KAMPUS BERSINAR 16 Sep 2025